Di tulisan ini, saya mau berbagi pengalaman saya ngetrip ke Filipina oktober lalu, menjelajahi salah satu pulau underrated bernama Puerto Galera, di Mindoro Island. Saya belum pernah ke Filipina, saya tertarik mengunjunginya karena negara ini sepertinya cocok bagi pengagum pantai, penasaran dengan pesona pantai pasir putihnya dan pulau-pulaunya yang terkenal indah itu.
Seperti biasa, kali ini bermula dari hasil hunting tiket promo. Saya berhasil mengamankan tiket Cebu Air seharga 800 ribu PP dari yang normalnya sekitar 2-4 jutaan. Dibayar dengan sisaan saldo PayPal yang sudah lama tak terpakai. Timbang mengendap, mending diredeem tiket pesawat, ya kan? What a deal!
Sampe mana tadi, oh ya. landing ya... Jadi, setelah urusan imigrasi beres, saya bergegas ke money changer untuk menukarkan dolar yang saya bawa dari Indonesia. Permintaan peso kecil sekali di Jakarta, langka, jatuhnya anjlog ratenya, tarik tunai lewat ATM katanya juga jelek. Saya pikir membawa USD adalah pilihan terbaik. Berbeda dari bandara umumnya yang biasanya ngecharge gede, disini ratenya bagus juga. Saya menukar USD 120 dulu, dan dapat 6.114 peso (1 peso=Rp.272). Rate yang bagus.
Manila, First Impression
Kesan pertama begitu keluar bandara, wah, Manila ini mirip Jakarta banget! Pas saya post di status wa story, temanku bilang mirip di Kuningan. Emang iya sih. Panasnya, kejam macetnya, dan suasananya. Transportasi dan tatanan kota saya pikir di Jakarta lebih maju dan tertata. Orang-orangnya apalagi, kalau ini mah semua orang sudah pada tahu ya kalau wajah-wajah pinoy ini mirip sekali sama kita. Enaknya sih, Filipino ini fasih sekali berbahasa Inggris. Tentu saja ini menjadi kemudahan bagi saya yang demen banget nyasar ini.Akan kemana saja saya selama 4 hari? Yang masuk bucketlist teratas di Filipina sebenarnya Coron - Palawan, salah satu pulau terbaik di Filipina. Pengeeen banget Island hopping disana, berendam di airnya. Tapi gara-gara persiapan mendadak dan nggak dapat tiket feri 2Go kesana, harga tiket domestik ternyata di luar budget, akhirnya saya pun memutuskan beach tour ke Puerto Galera dan menikmati dua hari terakhir city tour di Manila. Ternyata seru juga!
Transportasi dari Bandara NAIA ke City center
Keluar dari bandara, langsung ke Bay 8, saya menemukan banyak pilihan menuju ke pusat kota. Mulai dari yellow dan white Taxi yang harganya berkisar 350 peso (98ribuan) sampai ke Makati. Ada juga bus sekitar 100 peso, dan UBE Shuttle Bus premium sekitar 300 peso.Cara menuju Ke Puerto Galera dari Manila
Karena tujuan saya dari hari pertama ini langsung ke Puerto Galera. Begitu turun di Pasay, saya kemudian langsung naik jeepney 10 Peso (Rp.2,700) ke Buendia. Jeepney dan tricycle, dua angkotan umum tradisional yang sangat ikonik di Philippines. Menyebar dimana-mana. begitu turun di terminal bus Buendia, saya langsung membeli bus lagi seharga 197 Peso (50ribuan) tujuan ke Batangas Pier. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 3 jam sambil ngantuk-ngantuk ayam, Dari Batangas lanjut menyebrang dengan boat ke Muelle Pier seharga 300 Peso.Kalau sudah nyampai di Muelle, nanti bisa naik tricycle ya guys ke penginapan kalian masing-masing. Kalo boleh jujur sih, transportasi umum disana agak ribet dan berantakan. Makanya sebagai upaya terhindar dari scam, saya hampir selalu bertanya ke officer yang bertugas. Filipino ini ramah-ramah kok.
Pesona Puerto Galera dan Pasir Putihnya
Mendengar nama Filipina yang ada di benak saya sebelumnya memang pasir putih dan gugusan kepulaunnya. Banyak orang yang memilih untuk liburan ke El-Nido atau Boracay, ternyata Puerto Galera bisa menjadi pilihan alternatif lho kalau kamu suka mantai dan diving. Gilasih, Pasirnya putih, pulaunya masih sepi, dan disini surga bagi divers. Bisa island hopping juga dan snorkeling. Ada juga beberapa waterfall, tapi saya kurang berminat karena lihat fotonya kayak gitu doang kayaknya bagusan curugnya Purwokerto. Hehe.
Saya menginap selama 3hari 2 malam di Dahilig resort di daerah Palangan. Semalemnya 180 ribu. Fasilitasnya oke. Murah. Suasananya tenang dan chill sih. Hostnya juga ramah dan bisa ngasih banyak informasi wisata. Untuk jalan-jalan keliling pulau, saya sewa motor biar explore kemana-mana mudah sekitar 350 peso per 24 jam.
Indahnya White Beach
Salah satu pantai yang paling populer di Puerto Galera adalah White Beach. Warna airnya kalau dari kejauhan tampak tosca segar. Disini beneran putih sih pasirnya. Buat berenang mantap karena ombaknya tidak begitu besar. Bisa ngapain saja di White Beach? Bwanyaak. Mulai dari Island Hopping, Snorkeling., Scuba Diving, Jet Skis, Banana Boats, Windsurfing, Kayaking, Parasailing.
Pantai-pantai yang berderet di Puerto Galera memang mirip di Indonesia, tapi yang menurut saya lebih berkesan, lebih tenang, lebih rindang dan banyak pohon kelapa yang berjajar karena pulaunya dikelilingi hutan tropis, pasir putihnya juga seperti bedak bayi. Poin plusnya juga lebih bersiiiiih no sampah. Less touristy daripada Boracay or El-Nido.
Nah di white Beach ini kalian bisa kok bersantai ria dan nongkrong di resortnya. Gratis ya masuk kesini. Disana mulai tersedia pilihan kuliner dengan harga yang cukup terjangkau.
Sabang Beach
Kalau ini foto suasana pagi di Sabang Beach. Namanya Indonesia sekali, ya. Banyak turis-turis asal Korea dan China kesini untuk diving. Saya pribadi kurang begitu suka dengan pantai ini. Kesan pertama kali kesana pagi-pagi sudah terasa tidak nyaman, rupanya disini menjadi kawasan "gelap" dan dunia malam. Saya cukup sering melihat para bule-bule yang bergandengan tangan dengan gadis-gadis Filipino. Pantainya agak kotor, agak kurang rekomen sih.
Aninuan Beach yang Eksotis
Selain white beach, favorit saya adalah Aninuan Beach. Lokasinya memang searah dengan pantai pasir putih. Sekilas mengingatkan saya pada pantai Sendiki di Malang Selatan. Setelah melihat 'taksi' tricycle berseliweran, saya baru ingat kalau saya sedang di Filipina. Ombaknya kecil, enak buat berenang. Angin yang berhembus, dahan-dahan pohon kelapa yang bergoyang membuat saya semakin asik berlama-lama. Nikmat banget kalau tiduran, sambil baca buku di bawah rindangnya pohon menikmati viewnya. Tempat paling membuat saya relaks. Lagi-lagi saya hanya menemukan segelintir orang yang kesini. masih less touristy. Hidden gem banget lah pokoknya.
Mangyan Village, Desa suku asli pedalaman di Mindoro
Rumah khas suku mangyan |
Nito, Seni dan kerajinan tangan khas suku Mangyan |
the smile of Filipino kids, in Mindoro |
Semua foto adalah dokumentasi pribadi.
Berkunjung pada : Oktober, 2019
Ditulis oleh : Rifan Jusuf
Waaaah pantai-pantainya bersih yaaaa :O
ReplyDeleteSaya ke Filipina so far cuma ke Manila saja, belum pernah main-main ke pantai atau pulau di sana~ hehehe. Jadi sementara waktu saya ikut jalan-jalan melalui bacaan di blog ini dulu yaaaa. Keep update mas, tulisannya baguuus :D
Iya mbak, bwanget, untuk urusan perawatan dan kebersihan pantai, pemerintah sana bagus pengelolaannya.
DeleteWah, iya, lebih suka jalan-jalan kota, ya? Makasih mbakk sudah menikmati tulisanku. ditunggu postingan berikutnya ya..
Salfok ke resortnya yang seharga satu bed hostel di Singapura wakakakak. Aku kalau bisa ke Filipina pengen nyobain Seven Falls Zipline. Mau diet dulu, biar gak berat-berat banget haha. Semoga bisa segera main ke Filipina.
ReplyDeleteiya mas, filipina masih ramah backpacker lah...wk
Deletewahh, i literally just googled that,, kayaknya seruu jugaa melayang2 di udara haha.. Amiin
Mantaap... Terimakasih
ReplyDeleteSuwun kunjungannya pak haha
DeleteKaget juga membaca bahwa ada Pantai Sabang di Filipina. Tapi, ya, mungkin ini jadi penegasan kalau kita ini satu rumpun secara budaya dengan Filipina. :D
ReplyDeleteBtw, ceritanya seru sekali. Nicely written :D
Iya, Pengalaman kesana, saya berkali-kali disangka filipino dan nggak berasa seperti turis sama sekali wk.
DeleteWah, terima kasih banyak, mas. I really appreciate your time. hehe
wah, harganya murah2 ya, mulai dari transportasinya, penginapannya juga,, mirip2 kaya di Indonesia, suasananya juga.. Tinggal hunting tiket promonya aja nih biar total murahnya haha..
ReplyDeleteJalan di sisi berbeda dg di Indonesia pasti emang menyulitkan sih awalnya, pengen ngerasain juga kaya gitu haha..
Btw, Filipina ini negara yang paling pgn kukunjungi di Asean. Kalau liat dari foto-foto tentang Filipina ini banyak pantai2 yang bagus kaya di Indonesia, trs landscape dan budayanya juga unik2..
Pengen ke sana tapi belakangan aja deh, soalnya pgnnya lama, kalau bisa sebulanan biar bisa jelajahi semua tempat kecenya :D ..
-Traveler Paruh Waktu
Iya koh,mas. nggak habis pikir bisa seramah itu di kantong. haha
DeleteWAAH mantap itu mas pastinya kalau sebulan, buat anak yang galau mantai kayak saya pasti menyenangkan... Mas yang sudah jelajah seantero nusantara pasti bisa lebih objektif membandingkan antara keindahan Indonesia dan Filipina..
amiin, semoga segera terlaksana ya mas!
Kayaknya memang benar ya kalau Filipina satu dua sama indonesia. Selain perawakan penduduknya, juga daerah-daerahnya. Jadi, selama ke Filipina habis berapa duit tuh? Kayaknya seru dan bisa jadi alternatif jalan-jalan yang bikin tenang.
ReplyDeleteBenar, agak2 mirip.. Kemarin masih bibawag 3 lah bro all in haha..
DeletePuerto galera ini adem dan tenang. Thanks for visiting!
Pada berpendapat sama ya, mas, pada bilang mirip-mirip Indonesia nih Filipina. Tapi sensasi yang berbeda dong. Jadi penasaran pingin ngerasain langsung ke sana, soon :) Hehe...
ReplyDeleteSalam Kenal,
@terryselvy
Ada sensasinya berbeda, karena dikeliling bahasa Tagalog yang aku nggak ngerti. haha. Amiin. Thanks for reading mbak terry!
Deletewah keren banget nih pantainya... bersih jugaaaa
ReplyDeletebanget.. hehe
DeleteWaaaaaaaaahh aku ke Filipina justru menghindari pantai dan laut. Lha di sini banyak ehehehe. Jadilah melipir ke Vigan. Bener memang Manila itu macetnya kejam. Masih terbayang naik taksi online dari Makati ke Shoes Museum hampir dua jam. Sampai tidur pulas dan bangun belum sampai juga. Tapi pengen balik lagi ke sana ke pulau-pulau lainnya.
ReplyDeletewah saya malah ke filipina cuma mau mantai dan mulau saja wkw..
DeleteI know right? Masih mending jakarta ya macetnya mas,. Harus, mas.. Coron itu must visit...
Such an amazing place!
ReplyDeleteMabuhay filipins!
Pantainya indah, lingkungannya asri, warganya ramah
Padang can't relate~
yes indeeed..
Deletehehe.. padang juga pastinya lebih kece alam,budaya dan terutama kulineranya..thanks for visiting my blog haha
Wah, foto-fotonya itu bikin ngiler. Keren banget pantainya! Btw, jalan-jalan di sana menangkap kata-kata yang mirip bahasa Indonesia, nggak?
ReplyDeletethank u mbak. Menangkap, yg saya ingat cuman 'ako' dan "ito" ya.. sayang cuman sebentar mbak, jadi tidak mempelajari lebih dalam bersama orang lokalnya hehe
DeleteKok murah-murah yahhh
ReplyDeleteJadi pengen ke Filipina. gw dulu transit doang di Filipina. Jadi gak tau kaya apa negaranya.
Keren mas tulisan-tulisannya, Saya jadi makin tertarik buat solo travelling
ReplyDelete