The Future of This Blog

Tidak terasa, umur blog ini sudah hampir setahun. Sayang, baru ada secuil tulisan yang terpajang. Saya jadi malu, di postingan awal, betapa saya naif sekali menggembor-gemborkan janji untuk memposting tulisan seminggu sekali. Hasilnya? dari belasan perjalanan seru yang saya alami kemarin, hanya beberapa yang saya bagi. Maafin ya. Biar begitu, saya harus tetap berdamai dengan diri saya sendiri.

Heran, saya lagi-lagi terjangkit penyakit writer block, momen dimana sering sekali bingung mau nulis apa. Ngeselin sih kalau udah kena mood seperti ini. Ada banyak alasan. Bisa dibilang sama sih seperti blogger pemula pada umumnya: kurang motivasi. Yang lebih realistis? mungkin kurang serius, kurangnya support system, dan sebagainya. well, kalo boleh jujur sepertinya saya lagi banyak kena masalah personal jadi ya, hal-hal seperti ini sepertinya wajar ya. Harus kembali ke tujuan awal nih; merekam momen.

Sudah beli domain 500 ribuan setahun dan masih saja ditelantarkan? sebagai minimalis, saya gagal. Kali ini saya akan komitmen dengan pilihan itu. Saya janji, setiap perjalanan penting yang saya alami, akan saya tuliskan. Meskipun momen perjalanan itu sudah terlewatkan. Tidak masalah kapan perjalanan itu terjadi kapan, bersama siapa dan dimana, yang penting ya direkam. Entah itu visual maupun catatan.

Ada banyak materi sebenarnya. Materi itu mungkin tidak jauh-jauh dari jalan-jalan, musik dan mungkin dunia freelancing. Padahal, saya sangat kangen mencurahkan isi lewat bahasa indonesia. Bisa dibilang, perbendaharaan bahasa saya semakin kesini semakin berkurang. Kosakata yang saya gunakan pun itu-itu saja. Bisa jadi saya kurang banyak membaca buku.

Keseringan nonton TV series berbahasa Inggris mungkin menjadi alasan kenapa saya sering semprawut merangkai bahasa. Seorang teman pernah komplen kalo saya jadi sok inggris dan gemar menggunakan bahasa yang juga campur-campur seperti anak jaksel, which is sangat annoying. haha.

Padahal, sewaktu kuliah dulu, saya sangat suka menghafal kosakata baru. Bahkan sering menulis puisi kamar. Terkadang saya geli sendiri kalau membacanya. Kadang juga kagum sendiri, tidak percaya kalau dulu pernah segalau dan sedalam itu merangkai kata-kata. haha. Sekarang? boro-boro puisi, nulis ucapan lebaran saja sering susah mau bagaimana merangkainya. Hehe.

Enough with the rants. Semoga nanti bisa kembali lagi di blog ini dengan cerita-cerita. Saya sendiri juga tidak bisa berekspektasi banyak, yang penting bisa jadi diri sendiri di blog ini. Jadi deal ya? tidak ada alasan buat ngga ngeblog!

Thanks for reading. Sampe ketemu di pos selanjutnya, readers.

1 comment

  1. Melihat-lihat tagihan domain memang terbukti sangat ampuh buat jadi penyemangat nulis kok mas! *senasib :))

    ReplyDelete

Silakan beri pendapatmu tentang tulisan ini, dan bagikan pengalamanmu di komentar ya! Terima Kasih