tag:blogger.com,1999:blog-37436124151171947962024-03-14T14:44:57.596+07:00The Travel PillsWandering, Reading, and BloggingRifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comBlogger37125tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-29473445760695914622022-06-07T06:25:00.020+07:002022-06-12T20:58:01.866+07:00 6 Buku Klasik Terbaik yang Saya Baca di Tahun 2022<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvywVQvA01hXyDBPypc-tfckh8GcfUQrD7QZ5J17Img5L6sXEwmHdis0B_MPZg8w5xmzjsTLVPC7ht8EQwVapufFJn390-F1ajjLY7zdvTQkK4Au8R_xy9Jt9kTinHEA83eYIDDb23MKuCOkLeycf6_tWg25ZFBq3ZGoFevtT3lb62HLMe2AhfNZU/s4272/clasics%20penguin.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2848" data-original-width="4272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvywVQvA01hXyDBPypc-tfckh8GcfUQrD7QZ5J17Img5L6sXEwmHdis0B_MPZg8w5xmzjsTLVPC7ht8EQwVapufFJn390-F1ajjLY7zdvTQkK4Au8R_xy9Jt9kTinHEA83eYIDDb23MKuCOkLeycf6_tWg25ZFBq3ZGoFevtT3lb62HLMe2AhfNZU/s16000/clasics%20penguin.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Tahun ketiga jadi kutu buku! Masih kemarin. Perjalanan masih panjang, dan proses belajar juga masih panjang. Tapi beruntung tahun ini gairah membaca cenderung konsisten. Kedewasaan semakin membuat saya sadar bahwa membaca sudah seperti kebutuhan yang sama kayak makan. Udah kaya <i>desert</i>, udah kaya kebutuhan ngopi dan ngobrol sama teman, ungkapku dalam sebuah percakapan.</div><br />Sedang berada pada tahap kalau dalam sehari nggak menghabiskan waktu minimal 30 menit untuk baca satu atau dua chapter novel (yess, saya penikmat novel dan buku-buku sastra :) ) rasanya kayak ada yang hambar. Ditambah dengan keaktifan saya dalam kleb baca setahun belakangan ini yang secara nggak langsung mendukung dan memberi ruang untuk semakin gemar membaca, juga belajar dan berbagi. Jalin pertemanan, bertukar pengalaman, kegiatan membaca menjadi semakin menyenangkan.<div><br /></div><div>Ternyata tahun ini masih didominasi dengan karya-karya klasik dunia, dan enggak jarang rupanya karya <i>English Classics</i> juga masih dalam reading list. Perjalanan saya hingga akhirnya ‘bertemu’ dengan classics ini juga mengalami proses yang panjang, juga dengan proses membaca yang panjang. Dan harus saya akui hobi saya yang perusing buku klasik selama dua 2 tahun terakhir ini sangat<i> life changing. </i>Masih dalam tahap berproses emang, tapi entah mengapa saya merasa <i>skill reading </i>saya begitu meningkat. Hingga sampai pada momen dimana saya merasa bacaan saya mirip anak jurusan Sastra Inggris. Well, karena emang sedang berminat di bidang itu. Hehe.<br /><br />Jadi inget dulu awal-awal mengunyah<i> “Far From the Madding Crowd”</i> nya Thomas Hardy, atau <i>“Emma”</i> nya Jane Austen, karena begitu alien dengan kosakatanya, saya pernah berada pada tahap otak menguap sendiri karena susunan kalimat waktu itu dan Bahasa Inggrisnya yang kompleks. <br /><br />Tapi berhubung selama pandemi ada banyak s<i>pace</i> dan waktu belajar, dan tiap hari hampir baca buku, dan hampir tiap hari juga buka tutup tutup kamus dan mencari tahu vocab baru, akhirnya jadi terbiasa. Saya sempat kaget rupanya sudah lumayan banyak beberapa klasik yang berhasil saya khatamkan. Mungkin karena antusias juga, dan sangat menikmati prosesnya, akhirnya rasa intimadasi soal classics jadi semakin berkurang, dan semakin hari jadi merasa<i> less daunting.</i> Malah jadi terus tertantang. (<i>Yes, I finisihed 'War and Peace' during pandemic! And it was AMAZING!!</i> :D )<br /><br />Saya suka tema-tema universal yang diangkat di klasik, suka prosanya, suka ceritanya, dan juga karakter-karakternya. Yang seru juga saya bisa sekalian belajar “influence” seorang pengarang yang ternyata juga menarik. Dan setiap kali namatin satu klasik, jadi ingin lanjut ke karya berikutnya, berikutnya dan seterusnya. Setidaknya itu yang saya alami.<div><br />Oke. Saya bukan ekspert di bidang Classics tapi kapan-kapan kita berbagi pengalaman dan tips membaca klasik ya! Saya punya beberapa alasan kalau <i>classics can also be fun!</i> Dan juga bisa inklusif asal perlu ketelatenan. Insha allah ya kawan-kawan di postingan selanjutnya. <br /><br />Ohya karena ini postingan blog pribadi bukan paper atau tugas kuliah, jadi sebisa mungkin saya menulisnya dengan bahasa yang sesantai mungkin :D . Lagian, terlepas dari apa yang dia baca, semua orang bebas menikmati dan mendapat kesan dari sudut pandang apapun dan bagaimana pun. </div><div><i><br /></i></div><div><i>So, here we go! </i>Berikut adalah 6 buku terbaik dan paling berkesan tahun ini, yang sepertinya akan menjadi buku-buku yang akan saya kunjungi lagi di beberapa tahun mendatang<i> (reread)</i>, yang akan saya baca ulang ketika saya lebih dewasa pemahamannya nanti.<br /><br /><h3 style="text-align: left;">1. MIDDLEMARCH (1871) – George Eliot</h3><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMw_VzSJINZ59oY_bZz0775kx-gNl8vNeoYgLlNeyg9FxFwXOhAtr_Jj_w4NH1kjCyJyprU8yJhb736131KVZ4cKl6xAw25yWB433lgQyc4jlTHpic6pVGTC517tlxzxUM84WpbskSof2mH13_8eJf4xhOPOnewKi3r7znleHlpVbMQ-VNi9NrM7Y/s1599/Middlemarch.jpg"><img border="0" data-original-height="1599" data-original-width="1280" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMw_VzSJINZ59oY_bZz0775kx-gNl8vNeoYgLlNeyg9FxFwXOhAtr_Jj_w4NH1kjCyJyprU8yJhb736131KVZ4cKl6xAw25yWB433lgQyc4jlTHpic6pVGTC517tlxzxUM84WpbskSof2mH13_8eJf4xhOPOnewKi3r7znleHlpVbMQ-VNi9NrM7Y/w320-h400/Middlemarch.jpg" width="320" /></a></div><br /><div>Setelah berhasil nglarin "<i>War and Peace"</i> tahun lalu, semakin kesini jadi semakin berkurang rasa ketakutan saya dengan buku bantal. Ini juga buku bantal yang enggak pernah kusangka bakal habis kulahap. Tertarik membaca Middlemarch karena membaca subjudulnya, <i>‘A Study of Provincial Life’</i>, juga setelah sebelumnya suka dengan <i>Silas Marner</i> (1861) dari author yang sama yang saya baca dan diskusikan bersama dengan teman-teman pembaca klasik @time_trespassers. </div></div><div><br /></div><div>Sebagai orang yang tinggal di kampung dan senang dengan novel-novel Victoria, tidak sulit bagi saya jatuh cinta dengan buku ini. Agak <i>challenging </i>emang, juga <i>demanding</i>, butuh waktu kurang lebih dua bulan bagi saya buat mengunyah buku setebal 800an halaman ini. <br /><br /><i>Middlemarch</i> ini tebel, kompleks, konfliknya jeru (tiap chapter di bangun dengan konflik yang benar-benar bikin kita lanjut terus), tema-temanya mengangkat hampir semua aspek kehidupan sehari dan hubungan antar manusia. Mulai dari pernikahan, agama, politik, sejarah, seni, gender, kedudukan science, bagaimana kita hidup bermasyarakat, dinamika keluarga, cinta, status, muda vs tua, dan lain-lain. Bener-benar luaaas banget isinya. Wajar juga mengapa ini menjadi mata kuliah wajib di beberapa kampus Jurusan Sastra Inggris di dunia. <br /><br />Karakter-karakternya kaya, plotnya saling berhubungan dan hampir nggak ada celah. Sesuai dengan sub judulnya <i>‘a study’</i>, ada momen dimana ketika saya membaca buku ini saya benar-benar sedang mencermati isu-isu yang menarik perhatian George Eliot, yang membuat semua gambaran perihal hidup dan masyarakat terlihat begitu gamblang dan jelas. Karakter-karakternya kayak<i> real people. </i><br /><br />Dan situasi psikologi tiap karakter juga menarik. Misalnya, momen ketika Dorothea muda yang baru menikah dan berperang dengan jiwanya ketika mengetahui orang yang menikahinya diluar ekspektasinya, momen ketika Fred terjebak hutang lantas terus ditekan orang tuanya yang sudah menganggap dia “<i>disappointment</i>’, momen ketika Lydgate sang dokter muda di desa yang harus berperang dengan masalah personal dan profesional ketika dia terjebak dalam situasi politik, momen ketika Will yang terpaksa harus menahan <i>desire </i>nya dia karena jatuh cinta dengan orang yang sudah menikah, yang berlatar belakang berbeda, dan masih banyak lagi notable konflik lainnya. ASLI SERU BANGET! <br /><br />Dan setting waktunya juga benar-benar kayak tempat beneran. Ini sungguh prestasi dan saya sempat bertanya, “Bisa sedetil ini,<i> I mean how could SHE PULLED THIS OFF?</i> A book like this seems impossible!’ ga berhenti terkagum-kagum betapa devotednya Eliot menulis karya seperti ini. Buku ini punya status tersendiri di kanon sastra Inggris dan akhirnya saya pun jadi paham mengapa. Virginia Woolf secara terkenal pernah menuliskan, <i>“one of the few English novels written for grownup people’.</i> Buku yang jelas mengubah cara pandang saya melihat arti hidup dan arti kebahagiaan. Salah satu buku dengan ending paling BAGUS, INDAH dan paling satisfying yang saya baca. Suatu kebanggan diberi kesempatan menyelesaikan buku mahakarya ini. <i>Middlemarch </i>memang masterpiece. <br /><h3 style="text-align: left;"><br />2. THE WAVES (1931) – Virginia Woolf</h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnIkWABFpeCaggdOAeGZrcD4t94UEtwfDlBa6WgxDIqG_pz8mFjtUUKHIoY0AWFyad3QqVg1P8pGgZ81gVMoEUjtZrYfKatCp21EHKBZQX_urgCjVbHUVPgtmdhaY5I_jBIYeu-41QISyJ78TMtR26Jv-9in30MrHGLXlBtZzbDphKfeNbknbgKUA/s1200/the%20waves.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1200" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnIkWABFpeCaggdOAeGZrcD4t94UEtwfDlBa6WgxDIqG_pz8mFjtUUKHIoY0AWFyad3QqVg1P8pGgZ81gVMoEUjtZrYfKatCp21EHKBZQX_urgCjVbHUVPgtmdhaY5I_jBIYeu-41QISyJ78TMtR26Jv-9in30MrHGLXlBtZzbDphKfeNbknbgKUA/w400-h400/the%20waves.jpg" width="400" /></a></div><div><br /></div>Selain akhirnya jodoh dengan <i>Middlemarch</i>, tahun ini juga menjadi tahun saya makin gandrung dengan Virginia Woolf. ‘<i>The Waves</i>’ ini karya ketiga yang saya baca dari Virginia, setelah sebelumnya dibuat kesengsem sama ‘<i>Mrs. Dalloway’</i> dan ‘<i>To the Lighthouse’. </i><br /><br />Masih dengan teknik yang eksperimental dan modernist ala Woolf yaitu aliran kesadaran (<i>stream of consciousness</i>). Ini juga perlu dibaca dengan pelan dan ketelitian, namun juga meski perlu <i>effort</i> untuk memahami maksudnya (karena tiap baris kaya banget maknanya), tiap halaman begitu memikat. Jika dalam <i>Mrs Dallowa</i>y dan <i>To the Lighthouse</i> Woolf bermain psikologi karakter, dalam <i>The Waves</i> karakter-karakternya seperti sedang berdialog dengan diri mereka sendiri. Salah satu buku paling puitis, paling estetis yang membuatku semakin mengapresiasi waktu-waktu sendiri dan hanyut dalam refleksi. <br /><br />Buku yang membuatku kembali berpikir tentang proses pendewasaan dan bagaimana aku tumbuh. “The Waves” adalah buku tentang pertemanan, tentang kematian, tentang menjadi muda, menjadi dewasa, tentang cinta, dan makna hidup. <br /><br /></div><div>Salah satu kesan termanis adalah ketika Woolf mendeskripsikan satu karakter bernama Percival yang di buku ini dia nggak pernah bicara. Tapi justru diperbincangkan oleh teman-temannya. Tapi rasa-rasanya membuat pembacanya terkagum untuk juga menyukai karakter ini. Karena solilokui mereka yang indah, kisah Bernard, Neville, Susan, Rhoda, Jinny dan Louis ini pasti akan saya buka lagi ketika saya beranjak dewasa nanti<br /><br /><br /><h4 style="text-align: left;">3. A MIDSUMMER NIGHT'S DREAM (1605) – William Shakespeare</h4><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSvZjzIduQ7DOPla_Nzaq7S_GAecmOU1RGi39RtHZJ1mqSUmnlN9R1OpJXMWzZd-AYLJoXprLpHSHnTSeH2KNuwlKRUHeGyESydeZgBaQ2VLiFA6h8mDiHbqBHmzR0a8zO5HMGOOI5fRLpdcwLLtIcvTz2PAH-UR61AIL1kkSeAinq_jQ3OUrTlNQ/s700/shakesp.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="700" data-original-width="700" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSvZjzIduQ7DOPla_Nzaq7S_GAecmOU1RGi39RtHZJ1mqSUmnlN9R1OpJXMWzZd-AYLJoXprLpHSHnTSeH2KNuwlKRUHeGyESydeZgBaQ2VLiFA6h8mDiHbqBHmzR0a8zO5HMGOOI5fRLpdcwLLtIcvTz2PAH-UR61AIL1kkSeAinq_jQ3OUrTlNQ/w400-h400/shakesp.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">yey, my first Shakespeare!<br /><br /></td></tr></tbody></table><div>Kesampaian juga baca Shakespeare. Dan ini yang pertama kalinya dan sangat menikmati. Lagi, ini buku yang dipilih di kleb baca klasik <i>TimeTrespassers </i>yang sudah setahun ini saya gabung.</div><br />Drama komedi ini berlatar di Athena, dan terdiri dari beberapa subplot yang berkisar seputar pernikahan Theseus dan Hippolyta. Satu subplot melibatkan konflik di antara empat kekasih Athena. Ternyata seru! kocak! Dan saya sesekali dibikin <i>melting</i>, waduh, bahasa rayuanya Shakespeare rupanya bikin jantung dag dig surr haha. Setelah baca ini, langsung me reward diri buat nonton adaptasi versi 1999 nya yang juga nggak kalah menghibur dan menarik. Buat yang belum pernah baca Shakespeare, sepertinya boleh dicoba. Saya optimis saya akan bisa menyukai karya Shakespeare yang lain. Masih ingin baca <i>Hamlet </i>atau <i>Romeo Juliet</i> suatu saat!</div><div><br /><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">4. TO THE LIGHTHOUSE (1927) – Virginia Woolf </span></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieGRpy8B-4eOVr1MbqG0kRfUKPkvyEEdBgNS7plUKueTMpF9GzBdMAZPakhSE3q_2yVtvp3Eh1z9AwfqL8s-Wr2rXyrJ2y3wJgaWDhljtVnRl3aH-Gnkbx8ATUMwfVDRtPtE2TcCvu9H4LpqeTYVpxbqoMrRQAW0Q7S24SZGfjnlyJrR0YANHaFDU/s600/to%20the%20lighthouse%20vir.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieGRpy8B-4eOVr1MbqG0kRfUKPkvyEEdBgNS7plUKueTMpF9GzBdMAZPakhSE3q_2yVtvp3Eh1z9AwfqL8s-Wr2rXyrJ2y3wJgaWDhljtVnRl3aH-Gnkbx8ATUMwfVDRtPtE2TcCvu9H4LpqeTYVpxbqoMrRQAW0Q7S24SZGfjnlyJrR0YANHaFDU/w400-h400/to%20the%20lighthouse%20vir.jpg" width="400" /></a></div><div><br /></div>Virginia kedua saya sejak <i>Mrs. Dalloway</i>, yang rupanya juga masuk daftar buku berkesan tahun ini. Lagi-lagi saya dibuat terpesona. <i>To the Lighthouse</i> adalah salah satu karya paling menonjol dalam modernisme yang mengeksplorasi potret sebuah keluarga saat mereka bergulat dengan kehidupan, cinta, pernikahan, kerinduan, dan kehilangan.</div></div><div><br /></div><div> Juga buku bertemakan gender, seni, dampak WW1, pertumbuhan dan kapasitas manusia untuk berubah. Meskipun nggak memiliki banyak plot karena Woolf mengabaikan konsep-konsep novel tradisional, tulisannya memungkinkan kita untuk bisa merasakan, mendengar, mencium, dan melihat. Dan tentu saja, untuk berpikir. Karena tulisan-tulisan Woolf ini filosofis banget.</div><div><br />Cara dia menggambarkan menit kehidupan sehari-hari melalui perasaan batin karakter sangat menarik. Eksplorasi psikologis masing-masing karakter juga intens dan sangat efektif. Saya merasa seperti saya telah hidup dalam pikiran mereka sehingga memungkinkan saya untuk menyelam jauh ke dalam pengalaman emosi manusia dan memahami perspektif mereka. Meskipun terkadang rumit dan lumayan demanding - ya, paling enggak harus meluangkan waktu sejenak untuk bisa fokus dengan prosanya dan pelan-pelan - kalimat puitisnya begitu jelas, tepat, dan penuh makna. <br /><br />Suka dengan III part di buku ini, tetapi lagi-lagi bagian <i>Time Passes</i> adalah salah satu potret paling <i>vivid</i> dan eksperimental saya baca. Karena baru kali ini saya membaca <i>passage</i> tentang rumah kosong tak berpenghuni tapi deskipsinya benar-benar <i>stunning dan </i>juga kadang bikin merinding. Salah satu buku favorit saya di tahun 2022.</div><div><br /></div><div><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">5. THE DEAD (1914) – James Joyce </span></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaKh2JHPvlIKbAiwOnd2b9FqOaoLfEtPf8qcNbqSlnNVw8QdZnrSeph9qV8nBGuXjv3OfqQi90wwyyr4eE60uF_kkvx9y4Hsmkf1zicMVRYGKjwLQNHo5QGB2fPRKiZYCiSC1AYALbIqqbmeh5rCPQLaWi-dMhiIW88mii7_-0Jn3TodDbVVebYRk/s1080/dub.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="810" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaKh2JHPvlIKbAiwOnd2b9FqOaoLfEtPf8qcNbqSlnNVw8QdZnrSeph9qV8nBGuXjv3OfqQi90wwyyr4eE60uF_kkvx9y4Hsmkf1zicMVRYGKjwLQNHo5QGB2fPRKiZYCiSC1AYALbIqqbmeh5rCPQLaWi-dMhiIW88mii7_-0Jn3TodDbVVebYRk/w300-h400/dub.jpg" width="300" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>The Dead ini cerpen terakhir dalam antologi cerpen “<b>Dubliners”</b> karya James Joyce. "<b>The Dead"</b> adalah bacaan yang fenomenal dan halaman terakhir buku ini benar-benar menguras air mata! Senang akhirnya saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Joyce dengan cerita-cerita brilian dan suram ini. Cara Joyce menceritakan adegan demi adegan dan hal-hal kecil tentang kehidupan Dublin dan orang-orang biasa sangat relatable. Enggak semuanya saya suka, tapi memang The Dead ini yang paling powerful endingnya. <i>“great minds can see things. As the poet says: Great minds are very near to madness,” pg. 190.</i></div><div><i><br /></i><h3 style="text-align: left;">6. 1984 – George Orwell </h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEYliYyV2uDnWQLbEzBK0l-gf0MFubsSlrf9XQTg-fCOXg4vlaFnakg5aen-j0HcnVWYzfWY7dhhBAGVCSA8FOltrJiPv0UAf-2UWnK4L5A-_O1akE6T63Q68sAHYoLWg_UmqmTH75wV7BilTDrg5CcutI5jZ4M88MJhtzLG77ang4NC3c4hlsiwU/s500/orwe.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="307" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEYliYyV2uDnWQLbEzBK0l-gf0MFubsSlrf9XQTg-fCOXg4vlaFnakg5aen-j0HcnVWYzfWY7dhhBAGVCSA8FOltrJiPv0UAf-2UWnK4L5A-_O1akE6T63Q68sAHYoLWg_UmqmTH75wV7BilTDrg5CcutI5jZ4M88MJhtzLG77ang4NC3c4hlsiwU/w246-h400/orwe.jpg" width="246" /></a></div><br /><div><br /></div>Akhir Mei kemarin saya dan mutual bookish di Twitter diskusi bareng buku ini. Seru. Ini George Orwell kedua yang saya baca setelah <i>Animal Farm, </i>yang juga sangat saya nikmati.<i> </i>Buku ini membuatku semakin paham kemana arah Orwell dan mengapa tulisannya provokatif dan <i>political</i>. Saya nggak yakin apakah bisa menyumbangkan sesuatu yang baru untuk buku ini, sepertinya semuanya sudah disampaikan. Selama membaca <i>1984,</i> otak saya otomatis memproyeksikan apa yang ada di buku dengan kondisi masyarakat kita sendiri saat ini. </div><div><br />Buku ini mengeksplorasi arti kebebasan vs perbudakan. Kebenaran vs kebohongan. Partai vs privasi. Cinta, perang, kekuasaan, dan tirani. Tapi secara keseluruhan, ini adalah buku tentang bahaya totalitarianisme dan apa artinya hidup dan menjadi manusia. Kaya apa rasanya disupress sama system yang menyiksa. Kadang mengerikan, dan terkadang meresahkan. Bahkan sampe sekarang saya masih kepikiran adegan di kamar 101 yang cukup <i>triggering </i>itu.<i> </i>Asli brutal banget. <i>“1984</i>” karya George Orwell memang begitu modern, bakal terus relevan, dan menggugah pikiran. </div><div><br /></div><div>Demikian 6 buku klasik yang terbaik yang saya baca tahun ini. Yang juga ingin saya rekomendasikan ke teman-teman yang ingin membaca karya-karya terbaik dari penulis-penulis dunia terbaik.</div><div><br />Ohya, dalam sebulan sekali saya juga mengadakan <b>Diskusi Buku santai via Twitter Space</b> meski masih dalam circle kecil. Tanggal 20 Juni nanti kita juga mau open mic sharing pengalaman membaca <i>‘Snow Country’ /</i> Daerah Salju karya Yasunari Kawabata. Setelah sebelumnya kami diskusi <i>‘1984’,</i> ‘Dune’ dan ‘<i>Dr Jekyll & Mr Hyde’</i>. Shoutout untuk teman-teman ‘<i>Buddyreadan Nyepace Kemudian’</i> dan teman-teman komunitas <i>Chill Readers</i> yang selalu asik jadi teman diskusi buku. Jika senang dengan diskusi <i>art & literature</i>, dan tertarik gabung, sila DM saya di <a href="http://twitter.com/rifanjusuf" target="_blank">Twitter</a> ya kawan. 😊. <br /><br />Terima kasih sudah membaca. Sampai ketemu lagi di postingan tentang buku selanjutnya!</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-10124770260205864122021-09-06T16:02:00.007+07:002021-09-08T06:23:56.249+07:00Turn Over Karyawan Anda Tinggi? Cara Ini Bisa Jadi Solusinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ECL14iriZFs/YTXYWRs1GOI/AAAAAAACRbM/pSWLg-NxJXY5L1OE8bFYGE9h_X4gNgn6gCLcBGAsYHQ/s1200/dig.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-ECL14iriZFs/YTXYWRs1GOI/AAAAAAACRbM/pSWLg-NxJXY5L1OE8bFYGE9h_X4gNgn6gCLcBGAsYHQ/s16000/dig.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang sangat penting bagi suatu perusahaan. Mereka berperan melakukan perencanaan, kebijakan, serta aktivitas lain yang kinerjanya menentukan perkembangan perusahaan. Di sisi lain, kemajuan teknologi membawa arus perubahan yang kuat, menyebabkan lingkungan bisnis berubah semakin dinamis. Perubahan zaman ini, tentunya menuntut beragam industri untuk terus berinovasi agar dapat bersaing lebih kompetitif. Akibatnya, perusahaan pun membutuhkan SDM yang berkualitas dan kompeten.<br /><br />Tapi tidak sedikit perusahaan yang justru banyak ditinggal karyawannya. Bermacam alasan, mulai dari tidak kuat dengan sistem kerjanya, tidak bisa beradaptasi, bahkan banyak pula yang bosan dan merasa tidak berkembang. <br /><br />Menyikapi permasalahan tersebut, sebenarnya perusahaan bisa memberikan program pelatihan kerja bagi SDM. Pelatihan kerja merupakan salah satu media yang efektif untuk memperbaiki performa dan meningkatkan kompetensi karyawan. Sehingga, setiap karyawan merasa dirinya diperhatikan, merasa diajak untuk berkembang bersama, dan merasa difasilitasi untuk memiliki kompetensi yang lebih lagi.<br /><br />Namun, hal ini menjadi kendala bagi perusahaan yang memiliki banyak karyawan, bahkan hingga tersebar di seluruh Indonesia. Beragam kegiatan pelatihan kerja dinilai kurang efisien dan menyebabkan lemahnya efektivitas kinerja perusahaan. Apalagi, di masa pandemi saat ini, pelatihan kerja dapat meningkatkan resiko penyebaran virus.<br /><br />Aplikasi <a href="https://www.ruangkerja.id/">ruangkerja</a>, sebuah unit bisnis Ruangguru yang berfokus pada pelatihan SDM secara online, hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut. Banyak perusahaan yang telah bermitra dengan ruangkerja dalam memberikan pelatihan online bagi karyawan mereka yang tersebar di seluruh Indonesia. Aplikasi ruangkerja dianggap sebuah solusi karena menyediakan berbagai fitur yang mendukung proses pelatihan secara efisien dan profesional.<div><br /><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-1r_7-oTnFSg/YTXYY2rZafI/AAAAAAACRbU/YOryFJ-MKCAnylB9eVhe8RGSOsZKf3EqgCLcBGAsYHQ/s1709/featured%2Bimage%2Bartikel%2Bc.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="855" data-original-width="1709" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-1r_7-oTnFSg/YTXYY2rZafI/AAAAAAACRbU/YOryFJ-MKCAnylB9eVhe8RGSOsZKf3EqgCLcBGAsYHQ/w640-h320/featured%2Bimage%2Bartikel%2Bc.jpg" width="640" /></a><br /><br />Berikut ini beberapa fitur unggulan aplikasi ruangkerja serta manfaatnya bagi karyawan dan perusahaan Anda:<br /><br /><b>1. Pelatihan Berbasis Digital</b><div>Kapasitas waktu dan tenaga perusahaan yang terbatas dalam memberikan pelatihan kerja dapat diatasi menggunakan aplikasi ruangkerja, sebuah platform pelatihan berbasis digital. Melalui<b> ruangkerja</b>, program pelatihan kerja akan mudah diakses karyawan. Mereka dapat mengikuti pelatihan kapan pun dan di mana pun, langsung dari perangkat mobile, komputer, atau laptop. Dengan demikian, pelatihan akan jauh lebih efektif dan efisien.<br /><br /><b>2. Memungkinkan Personalisasi Materi Pelatihan dengan Mudah</b></div><div>Aplikasi ruangkerja memiliki fitur sistem manajemen konten untuk setiap mitra perusahaan. Sistem ini memberi keleluasan bagi perusahaan untuk mengelola materi pelatihannya dalam bentuk apapun, seperti video belajar, bank soal, dan lain sebagainya. Anda dapat menyusun kelas-kelas pelatihan bagi karyawan secara runtut dan sistematis, sesuai kompetensi yang dibutuhkan masing-masing karyawan. Selain itu, Anda juga dapat membuat kelas pelatihan sendiri secepat apa pun yang Anda mau melalui <i>Content Management System</i> (CMS) ruangkerja yang sangat mudah.</div><div><br /><b>3. Sistem Belajar yang Terstruktur dan Up-to-Date</b><br />Melalui fitur <i>learning journey,</i> materi belajar disusun secara terstruktur dan sistematis. Fitur ini sangat berguna bagi karyawan atau profesional yang sibuk dan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran berbasis <i>mobile</i>. Tampilan ruangkerja yang menarik dan<i> user friendly</i> membuat peserta pelatihan nyaman saat menggunakan aplikasi ini. Semua informasi penugasan pelatihan dan pengingat untuk menyelesaikan kelas akan terkirim secara otomatis melalui email maupun push notification. Hal ini membantu peserta agar selalu<i> up-to-date</i> dengan informasi yang diberikan perusahaan.<br /><b><br />4. Kolaborasi dengan Kelompok Secara Online</b><br />Di aplikasi ruangkerja, peserta pelatihan dapat berkolaborasi dengan peserta lainnya terkait materi pelatihan melalui fitur forum diskusi. Mereka pun dapat bertanya kepada para ahli mengenai materi yang mereka pelajari. Fitur ini memberikan kemudahan bagi peserta untuk memaksimalkan pemahaman materi, meskipun pelatihan kerja dilakukan secara online.<br /><br /><a href="https://1.bp.blogspot.com/-x_dOamqBg-s/YTXYY0QAPUI/AAAAAAACRbQ/K6BZMk9CLfoM4lYWXn6-nvNckGDkUzfdACPcBGAYYCw/s1251/Gambar%2BPendukung.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1250" data-original-width="1251" height="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-x_dOamqBg-s/YTXYY0QAPUI/AAAAAAACRbQ/K6BZMk9CLfoM4lYWXn6-nvNckGDkUzfdACPcBGAYYCw/w400-h400/Gambar%2BPendukung.jpg" width="400" /></a><br /><b><br /></b></div><div><b>5. Memudahkan Pemantauan Proses dan Hasil Pelatihan<br /></b>Perusahaan dapat memantau progres dan hasil pelatihan para peserta dengan mudah melalui fitur monitoring dashboard. Dashboard di aplikasi ruangkerja akan menampilkan data terbaru terkait jalannya pelatihan yang dilakukan peserta beserta hasil penilaian yang mereka peroleh. Tentunya, fitur ini membantu Anda dan <i>Management Team</i> dalam mengambil keputusan. <br /><br /><b><br />6. Menyesuaikan Pelatihan dengan <i>Role-based Access Control</i></b><br />Fitur<i> role-based control </i>berfungsi untuk mengatur hak akses masing-masing karyawan sesuai jabatan (role) pada Content Management System (CMS) ruangkerja. Dengan role-based control, tidak semua data bisa diakses oleh peserta. Artinya, peserta hanya dapat mengakses data-data atau materi yang sesuai dengan jabatannya. Hal ini bertujuan untuk keamanan data serta mencegah penyalahgunaan data yang tersimpan.<br /><br /><b>7. User Grouping dan Enrollment Peserta Pelatihan</b><br />Agar pelatihan peserta dapat berjalan secara efisien dan profesional, ruangkerja menyediakan fitur grouping. Fitur ini akan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok (group) berdasarkan posisinya di perusahaan. Bahkan, Anda juga dapat menggunakan fitur ini untuk melakukan enrollment peserta secara massal.<br /><br /><b>8. Meningkatkan Performa Karyawan</b><br />Aplikasi ruangkerja dilengkapi dengan beberapa fitur yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam menyelesaikan materi yang diberikan. Reward points merupakan salah satu fitur yang mampu memicu antusiasme peserta pelatihan. Melalui fitur ini, peserta dapat memperoleh poin setelah menyelesaikan modul pelatihan yang ditugaskan. Selain itu, ada juga fitur <i>leaderboard</i> yang dapat mendorong peserta untuk menyelesaikan materi sebaik mungkin dan menjadi yang terbaik di kelas. Bagi peserta yang sudah menyelesaikan seluruh rangkaian materi pelatihan, mereka akan mendapatkan sertifikat digital yang dapat diunduh dan dicetak. </div><div><br /></div><div>Bagaimana? Menarik, bukan? Informasi selanjutnya bisa langsung saja ke situs resminya di www.ruangkerja.id . Semoga bermanfaat!</div></div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-36916007477734848842021-07-20T10:53:00.015+07:002021-09-04T15:04:02.066+07:00Tentang Brain Academy, Solusi Bimbel Online Saat Pandemi<a href="https://1.bp.blogspot.com/-WFJ-JwvOvGg/YPZFRTLyxJI/AAAAAAACLSU/0aYh9tcUoG8CEmX68XXZMwnMhaOSOWc0gCLcBGAsYHQ/s700/bimbel%2Bonline.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="465" data-original-width="700" src="https://1.bp.blogspot.com/-WFJ-JwvOvGg/YPZFRTLyxJI/AAAAAAACLSU/0aYh9tcUoG8CEmX68XXZMwnMhaOSOWc0gCLcBGAsYHQ/s16000/bimbel%2Bonline.jpeg" /></a><div><br /></div><div>Teman-teman, sudah tahu belum sih kalau ruangguru juga punya Brain Academy? Emang sih dari dulu Ruangguru sudah terkenal sebagai layanan bimbingan belajar online. Tapi ternyata banyak jenisnya lho.<br /><div> <br />Kalau kemarin kita bahas <a href="https://www.rifanjusuf.com/2021/07/belajar-online-mandiri-tanpa-boring.html" target="_blank">Ruang Belajar</a>, giliran kali ini saya ingin memperkenalkan kalian tentang Brain Academy, cocok untuk yang sedang mencari layanan bimbel di masa pandemi, untuk teman-teman atau adik-adik yang mau meningkatkan nilai ujian maupun untuk persiapan pendalaman materi ujian masuk ke kampus impian. </div><div><br /></div><div>Nah dulunya sih memang sudah terkenal sebagai bimbel offline tatap muka, buka di beberapa cabang kota di Indonesia, berhubung sekarang era PJJ dan pandemi jadi Brain academy ini membuka kelas online.</div><div> <br /><h3 style="text-align: left;"><b>Apa itu Brain Academy?</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gZUYi08BwLk/YPZFf3OWg_I/AAAAAAACLSY/FvbJm1Hifn0VW_zehSqmRHWZaMWMxP0iwCLcBGAsYHQ/s1281/brain%2Ba.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="585" data-original-width="1281" src="https://1.bp.blogspot.com/-gZUYi08BwLk/YPZFf3OWg_I/AAAAAAACLSY/FvbJm1Hifn0VW_zehSqmRHWZaMWMxP0iwCLcBGAsYHQ/s16000/brain%2Ba.jpg" /></a></div><br />Brain Academy adalah kelas ruangguru yang memberikan kombinasi layanan belajar online dan juga offline, untuk siswa dari kelas 4 SD hingga 12 SMA. Yang keren, disini diajari langsung lewat guru-guru terbaik yang telah diseleksi ketat dari berbagai sekolah, dan PTN favorit lho. Dilengkapi dengan kelas pengembangan diri dan fasilitas modern untuk mendukung proses belajar siswa. Saat ini Brain Academy sudah memiliki 20 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. <br /><br />Berhubung sekarang masih pandemi dan pembelajaran jarak jauh (PJJ), <a href="https://www.brainacademy.id/online" target="_blank">Brain Academy Online</a> ini bisa menjadi solusi untuk kawan-kawan /siswa yang membutuhkan layanan bimbel online interaktif dari rumah /kapan saja dimana saja dengan live teaching bersama Star Master Teacher. Dilengkapi dengan klinik PR, konseling privat online, modul belajarnya pun lengkap.<br /><br /><h3 style="text-align: left;">Mengapa Bimbel bersama Brain Academy Online?</h3>Lesnya lebih interaktif, jadi disini Bimbel online dengan live Teaching interaktif yang terjadwal bersama Star Master Teacher secara langsung via aplikasi dan desktop. Apa saja sih fitur serunya?</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uvHSB0V07Lk/YPZEhEUdBxI/AAAAAAACLSI/wtcci0z2bJErq5iu1f_Ay1yrcIV3SENOgCLcBGAsYHQ/s750/brain%2Baca.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="538" data-original-width="750" src="https://1.bp.blogspot.com/-uvHSB0V07Lk/YPZEhEUdBxI/AAAAAAACLSI/wtcci0z2bJErq5iu1f_Ay1yrcIV3SENOgCLcBGAsYHQ/s16000/brain%2Baca.jpg" /></a><br /><br /><b>Klinik PR</b><br />Bimbingan belajar online dengan sesi Klinik PR untuk selesaikan tugas sekolah bersama Master Teacher secara eksklusif dalam grup kecil melalui video call. Ohya, untuk Klinik PR ini hanya tersedia di jam kerja Master Teacher. User dapat memesan slot klinik PR maximal 1 x 24 jam sebelum sesi klinik, dengan cara menghubungi admin untuk menginformasikan mata pelajaran dan jam yang diinginkan.</div><div><br /><br /><b>Konseling Pendidikan</b><br />Disini user bisa melakukan konseling privat video online dengan guru wali dan disediakan juga laporan perkembangan anak untuk orangtua<br /><br /><b>Modul Belajar</b><br />Bimbingan belajar online yang menyediakan modul lengkap untuk belajar 1 tahun yang dicetak dan dikirim ke rumah siswa<br /><br /><b>Kelas Pengembangan Diri</b><br />Bimbel online dengan kelas tambahan seperti tips masuk PTN favorit, prospek karir, public speaking dan kreativitas. Pas nih buat adik-adik yang ngejar target masuk kampus favorit!<br /><br /><br /><b>Komunitas Diskusi Soal</b><br />Share berbagai latihan soal yang sulit dalam grup dan akan ada tutor serta teman dari seluruh Indonesia yang siap menjawab<br /><h3 style="text-align: left;">Berapa Biaya Langganan Brain Academy?</h3><br />Sebenarnya kalau ini varian. Tergantung kelas yang dipilih juga. Ada kelas reguler, premium dan elite untuk masing-masing dari kelas SD-SMA pun juga berbeda. Lengkapnya bisa cek daftar berikut ya:<br /><a href="https://1.bp.blogspot.com/-IUU5Eq0dtvc/YPZEXhVZf8I/AAAAAAACLSA/VQPHChBoeCUw3T59gcM9zPiKUN8jPELxgCLcBGAsYHQ/s640/prem.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="294" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-IUU5Eq0dtvc/YPZEXhVZf8I/AAAAAAACLSA/VQPHChBoeCUw3T59gcM9zPiKUN8jPELxgCLcBGAsYHQ/s16000/prem.jpg" /></a><br /><br /><br /></div><div>Yang tidak kalah menarik di Brain Academy ini, ada WAG. Grup khusus Wali Asuh, Star Master Teacher, siswa, dan orangtua digabung dalam satu grup. Jadi sebagai orangtua bisa langsung ikut memantau progres belajar siswa. Bakal ada raport juga yang dibagikan setiap bulan, dan bisa didiskusikan ke wali kelas. </div><div><br /></div><div>Sebagai layanan bimbel terpecaya di Indonesia, banyak orang tua yang ikutan program Brain Academy yang bilang, katanya malah bisa berdiskusi tentang akademis lebih sering di bimbel lho daripada dengan walas kelas sekolah. Sudah banyak kok testimoni pengalaman pengguna brain academy yang berhasil masuk ke kampus impiannya. Tak sedikit juga cerita orang tua yang anaknya berhasil lulus UTBK dengan hasil memuaskan. <br /><br />Gimana, tertarik lebih lanjut dan ingin mendaftar? Bisa langsung ke website <a href="https://www.brainacademy.id/" target="_blank">Brain Academy</a> aja ya kawan-kawan. Salam. Semoga bermanfaat!</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-84529659340053207752021-07-10T23:28:00.004+07:002021-09-04T15:04:14.024+07:00Belajar Online Mandiri Tanpa Boring Bersama #RuangBelajar by Ruangguru<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7RUlq4tOqgc/YOnIzRtfzPI/AAAAAAACKIg/qqec-I6a7eEgxrq6wYuHgOwyAYygq-ZswCLcBGAsYHQ/s1880/belajar%2Bdari%2Brumah.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1255" data-original-width="1880" src="https://1.bp.blogspot.com/-7RUlq4tOqgc/YOnIzRtfzPI/AAAAAAACKIg/qqec-I6a7eEgxrq6wYuHgOwyAYygq-ZswCLcBGAsYHQ/s16000/belajar%2Bdari%2Brumah.jpeg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Sudah setahun terakhir ini dunia pendidikan berjuang dan <i>adjust</i> melawan pandemi. Tak terasa sudah setahun pula kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring dari rumah.</div><br />Bagi orang tua yang menjadi pendamping anak, menciptakan suasana belajar yang kondusif di era <i>e-learnin</i>g seperti ini tentu menjadi tantangan tersendiri karena harus merangkap menjadi pengajar. Tak jarang, banyak juga orang tua yang sering kesulitan memahami materi sekolah yang diberikan untuk menemani dan atau membantu anaknya belajar.<br /><br />Nah, baru-baru ini saya berkenalan dengan<b> #RuangBelajar</b>, salah satu produk unggulan Ruangguru, aplikasi belajar yang telah berupaya menawarkan inovasi dan dukungan bidang edukasi di masa sulit seperti ini. Juga untuk orang tua yang sedang mencari <a href="https://www.ruangguru.com/ruangbelajar">layanan belajar online terbaik</a> sebagai pendamping belajar anak. <br /><br />Dalam rangka menyambut tahun ajaran baru, Ruangguru hadir untuk anak anda selama PJJ, menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Lewat artikel ini, saya ingin memberikan ulasan mengapa Ruang guru bisa menjadi pilihan anda.<div><br /><h4 style="text-align: left;">Mengapa Harus Ruang Belajar by Ruangguru?</h4><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vTovwVKb0H4/YOnI1fx8ycI/AAAAAAACKIk/qIh7KSlfTx4L2SKFNR0-dq0W2rAR_1WDACLcBGAsYHQ/s1277/ruang%2Bguru.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="613" data-original-width="1277" src="https://1.bp.blogspot.com/-vTovwVKb0H4/YOnI1fx8ycI/AAAAAAACKIk/qIh7KSlfTx4L2SKFNR0-dq0W2rAR_1WDACLcBGAsYHQ/s16000/ruang%2Bguru.png" /></a></div><b><div><b><br /></b></div>Konten Inovatif yang mudah dipahami<br /></b><div>Konten dan materi menjadi salah satu alasan utama mengapa ruangguru unggul dibanding dengan bimbel online serupa. Meskipun banyak video belajar di YouTube yang gratis, sayangnya masih belum sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak. Belum lagi distraksi anak saat membuka YouTube amatlah besar, secara materi pun juga belum tentu sesuai kurikulum. <br /><br />Di #RuangBelajar, Ada ribuan video animasi, rangkuman infografis dan latihan soal yang didesain secara menarik dan mudah dipahami. dari SD, SMP hingga SMA. Bahkan ada juga kelas persiapan ujian masuk PTN. Bisa diunduh dan diakses secara offline juga. Hanya dengan berlangganan satu kelas, bisa dapat semua fasilitas lho! <br /><br /><b><br />Biaya Lebih Terjangkau Dari Bimbel Konvensional</b></div><div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-T0z7DP75vqs/YOnJuUYuqtI/AAAAAAACKI0/nLG07XnPu00tCR32n8P3Ux4bjwSbIHlhwCLcBGAsYHQ/Screenshot_30.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="572" data-original-width="870" src="https://lh3.googleusercontent.com/-T0z7DP75vqs/YOnJuUYuqtI/AAAAAAACKI0/nLG07XnPu00tCR32n8P3Ux4bjwSbIHlhwCLcBGAsYHQ/s16000/Screenshot_30.jpg" /></a></div><br /></b><br />Pertimbangan yang tak kalah penting adalah biaya.Berlangganan ruangguru ini lebih murah 10x dari bimbel online lainnya. Saat ini sedang ada diskon 60%, Orang tua hanya perlu membayar sekitar Rp 599.000,00 untuk 1 tahun. Itu berarti, hanya sekitar Rp 50.000,00/bulan dengan fitur dan materi komplit. Terjangkau sekali, bukan?<br /><br /><b>Berkualitas, sesuai dengan sesuai kurikulum</b><br /><br />Dibuat oleh master teacher yang berpengalaman, kurikulum dalam Ruang Belajar ini dibuat sesuai dengan Kurikulum Nasional (KTSP, K-13, dan K-13 Revisi). Materi banyak yang dibuat dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa saat saat ujian. Satu lagi yang saya suka, penyampaian materi oleh teachernya ini asik dan seru!<br /><br /><b>Terpercaya<br /></b><br />Ruangguru sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai App Belajar No. 1, dipercaya oleh 10 juta siswa Indonesia membantu proses mereka belajar. Saat ini di Appstore/Playstore mendapat rating 4,8 dengan 30 ribu ulasan.</div><div><br /></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-C6hx6Yxy-Ps/YOnJmDLYmMI/AAAAAAACKIw/g8C_bTMDctsGI1lgBrVDGEpS6tDxCIYxgCLcBGAsYHQ/s1280/Papan%2Btulis%2B2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="821" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-C6hx6Yxy-Ps/YOnJmDLYmMI/AAAAAAACKIw/g8C_bTMDctsGI1lgBrVDGEpS6tDxCIYxgCLcBGAsYHQ/s16000/Papan%2Btulis%2B2.jpg" /></a> <br /><b>Beberapa fitur menarik di ruangbelajar :</b><br />- ruangguru PET<br />- ruangguru adventure<br />- jadwal belajar<br />- asah otak<br />- bank soal<br />- laporan belajar</div><div><br />Baru-baru ini Ruang belajar memperkenalkan beberapa fitur anyar seperti Playlist belajar, subtitle video, Pet Mission, juga tes minat bakat yang bertujuan untuk membantu memperkirakan karier yang sesuai dengan diri dan karakter siswa. Lengkap ya? Ohya, tidak hanya lewat ponsel, aplikasi Ruang belajar ini bisa diunduh dan diakses lewat desktop lho. Baik Windows/Mac. <br /><br />Tertarik mendaftar dan ingin info lebih lanjut? Silakan bisa langsung ke official websitenya ya teman-teman, di <a href="https://www.ruangguru.com/ruangbelajar">https://www.ruangguru.com/ruangbelajar</a><br /><br />Di era yang serba cepat ini, saya yakin bahwa Ruangguru ini bisa menjadi solusi untuk orangtua yang peduli dengan pendidikan anak, juga memudahkan teman-teman yang kesulitan mendampingi anak dalam belajar, baik untuk meningkatkan nilai atau pun untuk membentuk karakter.<br /><br />Sekian yang bisa saya bagikan teman-teman. Jaga kesehatan selalu, semoga bermanfaat!</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-16496312497090571082021-05-11T13:51:00.029+07:002021-07-10T18:24:04.872+07:003 Rekomendasi Tempat Beli Buku Preloved Online Ori dan Terjangkau<div class="separator"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-0YTAZetfl-c/YJogqgtSkkI/AAAAAAACEbc/lDZtp2navHgqeJ5Qp_1JOhzcuJvwDyHOwCLcBGAsYHQ/used%2Bbooks.jpeg" style="clear: left; float: left; font-size: 18.72px; font-weight: 700; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="" data-original-height="1253" data-original-width="1880" src="https://lh3.googleusercontent.com/-0YTAZetfl-c/YJogqgtSkkI/AAAAAAACEbc/lDZtp2navHgqeJ5Qp_1JOhzcuJvwDyHOwCLcBGAsYHQ/s16000/used%2Bbooks.jpeg" /></a></div><br /><div>Hi, selamat datang lagi di blog saya. Akhirnya, senang bisa posting kembali. Teman-teman, punya hobi membaca buku? Sedang ingin mencari rekomendasi toko buku yang menjual buku bekas/<i>preloved/used</i>? Kalau iya, w<i>elcome to my post</i>.</div><div><br /></div><div>Membeli buku<i> preloved </i>ini sebenarnya bukan hal yang baru bagi pecinta buku. Berhubung sekarang eranya digital, jadi enggak kaya dulu yang mungkin menghabiskan waktu keliling bookstore untuk hunting buku yang kita cari. Sekarang tinggal search di marketplace, buku apa saja hampir pasti ada.<br /><br />Nah, berhubung akhir-akhir ini saya cukup aktif jadi pembaca buku, dan lumayan sering beli buku bekas, disini saya mau sharing pengalaman saya hunting buku-buku bekas / <i>used</i> original dengan kondisi yang masih bagus, secara online dan aman.<h3 style="text-align: left;"><br />Mengapa Buku Preloved?<br /></h3><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-dEpaDfU0Nlo/YJoyg_d8TwI/AAAAAAACEb8/W11DdcvSLfIwAThiK41251mzndKflbvqwCLcBGAsYHQ/used%2Bboook.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="720" data-original-width="1280" src="https://lh3.googleusercontent.com/-dEpaDfU0Nlo/YJoyg_d8TwI/AAAAAAACEb8/W11DdcvSLfIwAThiK41251mzndKflbvqwCLcBGAsYHQ/s16000/used%2Bboook.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: <i>bookriot.com<br /><br /></i></td></tr></tbody></table></div><b>Hemat</b></div><div>Selain beli buku-buku baru, saya cukup sering beli buku <i>preloved</i>. Sebenarnya alasannya macam-macam. Kalau saya pribadi salah satu alasan utamanya adalah untuk menghemat haha. Kebetulan buku-buku yang saya incar kebanyakan buku-buku import, dan sebagaimana kita maklumi, harganya kebanyakan lumayan <i>pricey.</i></div><div><br /></div><div>Dengan beli buku preloved, saya kadang bisa menghemat hingga 40%-60% dari harga aslinya.<br /><br /><b>Koleksi pribadi, Barang langka</b></div><div><b><br /></b></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-71QiRAJPCbA/YJsaHBEEkpI/AAAAAAACEls/mxDrIWstCrY5sP-w2hCF5VtwUx2Ozj3LACLcBGAsYHQ/buku%2Blangka.jpg" style="font-size: 18.72px; font-weight: 700; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img alt="" data-original-height="657" data-original-width="876" src="https://lh3.googleusercontent.com/-71QiRAJPCbA/YJsaHBEEkpI/AAAAAAACEls/mxDrIWstCrY5sP-w2hCF5VtwUx2Ozj3LACLcBGAsYHQ/s16000/buku%2Blangka.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Buku <i>War and Peace</i> sampul Napoleon, rare edition<br /><br /></td></tr></tbody></table><div>Alasan kedua, saya senang mengoleksi judul atau buku terbitan tertentu yang langka dan jarang terbit lagi. Atau misalnya sudah duluan kepincut sama sampul tertentu yang engga ada di pasaran. Wah, kalau kebetulan sudah ngefans sama penulisnya, barangnya <i>mung-mungan,</i> mungkin bagi beberapa pecinta buku tidak akan berpikir lagi karena tahu <i>value</i> dari buku tersebut. </div><div><br /></div><div><div><br /></div></div><div>Bahkan tak jarang, ada beberapa orang/seller yang jual harganya mahal banget saking antiknya. <br /><br />Misalnya, koleksi yang saya sukai adalah novel klasik terbitan Penguin Classics. Di toko online lokal yang ready stock lumayan langka, harus pre order hingga sebulanan. harganya juga lumayan wkwk. Makanya kalau pas kebetulan ada seorang user yang pasang preloved, harganya pas banget, dan sampulnya suka, saya terkadang langsung nyamber karena ini adalah barang yang sedang saya koleksi. Hehe.<br /><br />Dan kebetulan harganya sungguh sangat sangat terjangkau dan pas di kantong, bahkan tak jarang kondisinya masih sangat mulus seperti baru.<br /></div><div><br /></div><div><b>Ramah Lingkungan</b></div><div><b><br /></b></div><div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-r383gCHprbY/YJscTnsinVI/AAAAAAACEl0/yOgaY1wgvfARFMqvBYSdcY5RNcjfeEaHACLcBGAsYHQ/s614/paper%2Bwaste.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="294" data-original-width="614" height="153" src="https://1.bp.blogspot.com/-r383gCHprbY/YJscTnsinVI/AAAAAAACEl0/yOgaY1wgvfARFMqvBYSdcY5RNcjfeEaHACLcBGAsYHQ/w320-h153/paper%2Bwaste.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: forafinancial.com</td></tr></tbody></table>Alasan lain yang rupanya kalah penting, ramah lingkungan. Ya dengan memberi buku bekas, saya percaya bahwa secara nggak langsung kita sudah berupaya go green dengan membaca satu buku dari sejuta kopi yang sudah terbit, yang sudah ada, yang sudah tercetak, barang sudah dipakai sebelumnya.</div><div><br />Ohya, satu lagi, karena saya penggemar novel-novel klasik, kadang atmosfer klasiknya jadi semakin terasa kalau edisi yang saya baca itu edisi pertama atau sudah menguning gitu.<br /><br />Sama ada hal lain lagi<i>, you never know who owned the book before you.</i> Jadi kayak seru aja gitu terkadang dapat notes-notes dari pemilik sebelumnya. :D<br /></div><div><br />Nah, setelah kemarin saya membagikan list <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/11/7-rekomendasi-toko-buku-import-online.html" target="_blank">rekomendasi situs beli buku import secara online,</a> kali ini saya mau berbagi 5 situs yang (cukup familiar) yang bisa teman-teman gunakan membeli buku preloved/used secara online. Ini berlaku untuk semua kategori dan jenis buku ya. Baik buku lokal mau pun import. </div><div><br /></div><div><div><h3 style="text-align: left;">Beli Buku Preloved di Carousell</h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-7vnnpzUvYGc/YJosyZzVOEI/AAAAAAACEbs/PB_BKm0K13kqldaJFK2_OMJ88w-GkQmfgCLcBGAsYHQ/Screenshot%2B%252818%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="768" data-original-width="1366" src="https://lh3.googleusercontent.com/-7vnnpzUvYGc/YJosyZzVOEI/AAAAAAACEbs/PB_BKm0K13kqldaJFK2_OMJ88w-GkQmfgCLcBGAsYHQ/s16000/Screenshot%2B%252818%2529.png" /></a></div><br />Carousell ini ibarat sosial medianya orang yang ingin menjual atau membeli barang preloved. Katalognya macam-macam, dari fashion, barang-barang elektronik hingga perlengkapan tulis.<br /><br />Berhubung yang mengupload kadang memang akun personal dan kita harus ngechat usernya untuk nego atau tanya-tanya. Disini kita bisa cek reputasi usernya dari reviewnya. Dan transaksinya juga lebih personal, misal lewat pesan pribadi dan diluar platform. Usahakan selalu hati-hati dan jeli ya guys agar terhindar dari scam.<br /><br />Saya pribadi cukup sering hunting buku preloved disini. Perihal preloved, saya pikir buku adalah barang yang minim risiko dan lebih gampang lah dibanding elektronik atau barang pecah belah lainnya, jadi nggak keberatan meski transaksi lewat chat. Lagian juga nilai buku kan barang yang saya pikir <i>affordable.</i><br /><br />Kategorinya lumayan lengkap, tapi setiap kategori kadang enggak begitu banyak yang nge list. Nah, kalau saya sih sejauh ini baru buku yang saya incar karena kadang personal akun yang dimiliki bisa karena mau pindahan<i>, decluttering</i>, atau murni penjual. Ya pinter-pinternya kita memilih dan melihat ulasannya saja sih.<br /><br />Gimana caranya biar dapat update terbaru/yang tersedia? Kalau misal kamu mencari bukunya agak random, atau ingin lihat-lihat bisa pakai fitur filter<b> “Recent”</b> untuk mendapatkan yang paling terbaru. Kalau misal sudah punya judul spesifik tinggal cari dan ketik saja di kolom pencarian seperti biasa. Cuman memang enggak selamanya tersedia. Lagi-lagi, kadang untung-untungan. Tergantung jodoh pokoknya. Hehe.<br /><br /><br />Tips beli barang di carousell:<br /><ul style="text-align: left;"><li>Meetup lebih baik (khususnya barang elektronik_.</li><li>Kalau jaraknya kejauhan, minta keterangan foto yang jelas, keterangan barang defect, dsb. bila perlu kirim video dsb.</li><li>Negolah yang wajar</li><li>Terkadang saya juga bertanya apakah punya akun marketplace apa engga untuk transaksi di marketplace semacam <a href="https://shopee.co.id/bobookish_store" target="_blank">shopee</a> atau tokopedia.</li><li>Cek reputasi akun lewat rating.</li><li>Kalau kalian ragu apakah nomornya amanah apa enggak, bisa cek di situs ini https://www.kredibel.co.id/</li></ul><h3 style="text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><br />Beli buku preloved di Sosial Media (Instagram, Twitter)</h3><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-B1T_yXV80Sg/YJogEIjXRSI/AAAAAAACEbU/gTNp9Zjjdc42ON6fg8GotXocmR6sMgeeACLcBGAsYHQ/s600/IMG_6764.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-B1T_yXV80Sg/YJogEIjXRSI/AAAAAAACEbU/gTNp9Zjjdc42ON6fg8GotXocmR6sMgeeACLcBGAsYHQ/s16000/IMG_6764.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">buku-buku import yang pernah saya dapatkan dari Instagram, dari owner yang mau pindahan.</td></tr></tbody></table><br /></div><div>Sosmed juga bisa menjadi alternatif untuk kamu yang ingin membeli atau menjual buku bekas. Nah kalau yang ini saya memang agak picky ya. Saya selalu pilih-pilih akun dan lihat katalognya dulu. Yang kadang saya ceki-ceki sih Instagram karena disana bisa pakai filter tagar. Terus milih “<b>Recent Post</b>” jadi bisa menemukan barang yang baru saja diiklankan.<br /><br />Cuma kadang kekurangannya jadi random dan nggak bisa nyari sesuai dengan wishlist buku yang sudah lama kita idamkan. haha. <br /><br />Beberapa tagar di Instagram yang saya gunakan untuk berburu buku preloved: #NovelImport #bukuimport #jualbukuimport #novelpreloved #bukupreloved #bukubekas #novelpreloved dsb.<br /><br />Rekomendasi akun IG yang jual buku import preloved sudah terpercaya yang pernah saya coba:<br /><br /><i>@books.arimbi<br />@dahara.id<br />@bakwanbooks<br />@bookpaperie<br />@bacabuku<br /><a href="http://instagram.com/bobookish_store" target="_blank">@bobookish_store</a> (Actually owned by me!) :D<br />@covertocover_id<br />@bbyblueshark</i><br /><br /><br />Kalau di facebook itu sebenarnya ada beberapa grup jual beli buku bekas, cuman saya pribadi karena lama enggak pakai facebook jadi belum bisa banyak ngasih tahu. Entah kenapa grup yang saya ikuti waktu itu katalognya nggak sesuai selera dan kadang males aja gitu. Sepertinya memang karena enggak tertarik saja karena lama enggak facebookan. Hehe. <br /><br />Kalau di Twitter sebenarnya ada akun @literarybase. Kadang ada juga sender yang ngejual buku-buku preloved di akun @racunlitbase. Cukup ramai akun yang satu ini. Lagi ya teman-teman, selalu kroscek kredibilitas seller dengan meminta link marketplace. Saya tahu teman-teman sudah ter edukasi dalam hal beli beli barang online.<br /><br /><h3 style="text-align: left;">Beli Buku Preloved di Marketplace (<a href="https://shopee.co.id/bobookish_store" target="_blank">Shopee</a>, Tokopedia dll)</h3>Beli buku preloved di market place kayak Shopee tokopedia gampang dan relatif paling aman. Karena ada fitur pencarian dan rekening bersama. Saya kalau beli buku disini memang langsung ketik judul yang memang saya ingin beli, dan kadang nemu yang pasang preloved, walaupun untung-untungan. Utamakan untuk tanya kondisi biar sesuai ekspektasi.<br /><br />Nah, pas nih, terakhiran sekalian promosi lapak sendiri hehe. Kalian sedang mencari buku import preloved maupun baru dengan harga terjangkau? boleh nih guys datang ke<a href="https://shopee.co.id/bobookish_store" target="_blank"> Bobookish_store</a>. Ada buku import, sastra dan terjemahan mulai 40 ribuan! Barangkali ada wishlist kalian juga disana. Dicek ya, guys! :D<br /><br />Itu dulu yang bisa saya bagikan. Listing diatas adalah cara saya pribadi ya, kalau kalian punya tips dan pengalaman membeli buku preloved, boleh sekali bisa bagikan di kolom komentar. </div><div><br /></div><div>Semoga bermanfaat!<br /></div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-47408612301126706292021-03-14T18:44:00.013+07:002021-03-14T21:45:25.709+07:005 Tips Memulai Channel YouTube Untuk Pemula di Tahun 2021<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-4rjbgheq178/YE3z9gmG0iI/AAAAAAAB_7U/4gSdk4pKN88OsYGB_ZZ-TEtFybEsyk3CACLcBGAsYHQ/s1920/youtube-5061859_1920.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1238" data-original-width="1920" src="https://1.bp.blogspot.com/-4rjbgheq178/YE3z9gmG0iI/AAAAAAAB_7U/4gSdk4pKN88OsYGB_ZZ-TEtFybEsyk3CACLcBGAsYHQ/s16000/youtube-5061859_1920.jpg" /></a></div><br />YouTube akhir-akhir ini memang sudah menjadi <i>daily site</i> yang menjadi sumber hiburan dan edukasi netizen di internet. Kita semua sudah tahu kalau semua konten niche ada semua di sana. Lebih dari sekitar 5 Miliar video ditonton para usernya hampir setiap hari. Dan tentu saja YouTube menjadi tempat para creators untuk unjuk karya mereka.<div><br /></div><div>Semakin kesini semakin banyak orang tertarik menjadi content creator di YouTube. Motivasinya macam-macam, ada yang karena monetisasinya, karena ingin unjuk kreatifitas, ada juga yang tak kalah esensial yaitu untuk tujuan pemasaran. <br /><br />Nah, apapun motivasi kamu, menjadi creator di YouTube bisa menjadi peluang untuk kamu yang berniat berbagi pengetahuan dan edukasi, atau pun unjuk karya di era digital ini. <br /><br /></div><div>Meskipun saat ini persaingan semakin ketat karena artis-artis hingga stasiun TV pun banyak yang bikin channel, jangan patah semangat. Karena kamu memiliki daya tarik sendiri dan <i>personality</i> yang tak orang lain miliki. 2021 baru mulai? Enggak masalah kalau kamu memang ingin mengikuti passion kamu. Hajar aja. Dan buat karyamu.<br /><br />Nah, untuk kamu yang barangkali tertarik atau sudah memulai merintis channel di YouTube, berikut ini 5 Tips yang bisa disimak:<br /><br /><div style="text-align: left;"><b>1. Tentukan niche yang sesuai minat dan bidang kamu</b></div>Sebelum membuat channel, kamu harus tahu niche apa yang kira-kira kamu suka dan kuasai. Yang menjadi personality kamu, dan mulailah dari hal yang kamu expert banget. <br /><br /></div><div>Dengan memahami target siapa penonton kamu, memahami materi yang ingin kamu sampaikan, akan semakin membuat karya kamu otentik dan original.<br /><b><br /></b></div><div><b>2. Bingung Ide dari mana? Mulai pecahkan masalah</b></div><div>Sebenarnya ide ini bisa datang dari mana saja. Bisa dari pertanyaan teman kamu, bisa dari unek-unek kamu dan pengalaman unik yang kamu rasakan. Kamu misalnya jago masak, bisa sharing resepnya. Kamu misal jago banget perihal ternak ikan, ya buat konten edukasi tentang tips merawat ikan dan lain-lain. Bisa eksplor sendiri kategori niche, yang semakin spesifik, semakin tertarget. </div><div><br /></div><div><b>3. Jangan hanya fokus untuk nyari view atau pun subscribers, fokus ke kualitas konten</b></div><div>Beberapa kesalahan YouTuber pemula, biasanya terlalu ambisius mengejar view dan subscribers. Memang tidak salah, cuma kadang kurang tepat kalau kualitas kontennya masih kurang. <br /><br />Bahkan ada yang sampai menggunakan cara-cara atau aplikasi memperbanyak view atau subscribers. Padahal, mendatangkan viewers dan subscribers organik tergantung bagaimana kualitas video dan kontennya itu sendiri.<br /><br /><b>4. Pahami cara kerja SEO</b></div><div>Menjadi viral itu memang gak bisa diprediksi. Dan salah satu hal yang bisa kamu siasati adalah dengan riset keywords apa yang kira-kira topik dan judul yang banyak orang cari.<br /><br />Tinggal tap di kolom pencarian dan menggunakan suggestion. Atau sekarang banyak kok aplikasi keyword finder baik yang gratis maupun premium.</div><div><br /><div style="text-align: left;"><b>5. Upload konsisten</b></div>Kesuksesan di Youtube ini enggak terjadi dalam semalaman. Bahkan bisa berbulan-bulan, hingga setahun, dua tahun tiga tahun atau lebih. Kayak maraton, bukan lari sprint. <br /><br />Dan tergantung dengan bagaimana kamu mengemas konten kamu. Dan saya pikir, semakin lama, pasti cara kita membuat video akan semakin baik. Dan nikmatilah proses itu. Insha allah viewers dan subscribers yang bisa menilai untuk akan datang lagi dan nonton terus video kamu.<br /><br />Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu coba. Semua berdasarkan dari pengalaman saya 4 tahun terakhir membuat dan mengelola channel youtube. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;"><b>Kelas Content creator YouTube di Skill Academy</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-DkQr9BjJQQc/YE30tbc41kI/AAAAAAAB_7k/fHA_MisjllAw4lNQ472tJF9lJVFtbG1iACLcBGAsYHQ/s1241/Screenshot%2B%252814%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="627" data-original-width="1241" src="https://1.bp.blogspot.com/-DkQr9BjJQQc/YE30tbc41kI/AAAAAAAB_7k/fHA_MisjllAw4lNQ472tJF9lJVFtbG1iACLcBGAsYHQ/s16000/Screenshot%2B%252814%2529.png" /></a></div><div><br /></div><div>Kamu tertarik belajar YouTube? Pas banget nih, kebetulan Skill Academy sedang membuka <a href="https://skillacademy.com/course-detail/menjadi-youtuber-dan-content-creator-bersama-gita-savitri/COURSE-IX76V6H7-PKJ?courseType=SingleCourse" target="_blank">kelas langkah menjadi YouTuber Profesional. </a>Kamu akan diajari ngonten bareng salah satu YouTuber ternama yaitu Gita Savitri Devi! Salah seorang content creator dengan 800 ribu subscribers. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-OlvNwYsvg7c/YE31uB0QHoI/AAAAAAAB_7s/sn4RpXEvcnAA-3a-AQTenEzl9mcJMae_gCLcBGAsYHQ/s1009/Screenshot%2B%252815%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="371" data-original-width="1009" src="https://1.bp.blogspot.com/-OlvNwYsvg7c/YE31uB0QHoI/AAAAAAAB_7s/sn4RpXEvcnAA-3a-AQTenEzl9mcJMae_gCLcBGAsYHQ/s16000/Screenshot%2B%252815%2529.png" /></a></div><div><br />Kelas ini cocok untuk kamu yang mau membuat konten video di YouTube. Bakal dikasih tahu gimana sih monetisasi, gimana sih cara membuat video yang berkualitas, dan mengatur engagement dan memahami algoritma dan tren YouTube. Kalau tertarik, langsung saja cek webnya yah.<br /><br />Sampai disini dulu sharingnya teman-teman. Semoga artikel ini bermanfaat!<br /></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-53586711995419017722021-02-18T11:59:00.010+07:002021-09-04T15:07:33.246+07:00Mahir Apa Saja Dari Rumah Dengan Skill Academy<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-nt6sMdy6U-s/YTMpOJnCNrI/AAAAAAACRUk/p36iZyBz79kBa26dtS7XB0vE52Pkb-KqwCLcBGAsYHQ/s1024/upgrade.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="632" data-original-width="1024" src="https://1.bp.blogspot.com/-nt6sMdy6U-s/YTMpOJnCNrI/AAAAAAACRUk/p36iZyBz79kBa26dtS7XB0vE52Pkb-KqwCLcBGAsYHQ/s16000/upgrade.jpg" /></a></div><br />Selama pandemi ini, teman-teman sudah belajar skill apa saja? Ada nggak sih skill baru yang ingin sekali teman-teman kuasai? Sebagai pegiat konten, kalau saya akhir-akhir ini sedang hobi sekali meng<i>upgrade skill </i>SEO, <i>copywriting</i> dan editing video.<div><br />Dari mulai nonton tutorial di youtube hingga ikut pelatihan kelas online. Saya juga beberapa waktu lalu ikutan kelas<i> speaking </i>Bahasa Inggris bersama <i>native speaker</i> secara online dari rumah. Seru!<br /><br />Pengennya sih bisa sekalian gitu tatap muka langsung sama tutornya, ikut seminar keluar kota dan lain sebagainya. Tapi berhubung pandemi belum usai, saya harus bener-bener bisa adaptif dalam penguasaan <i>soft skill </i>baru untuk tujuan personal maupun profesional, dengan belajar dari rumah saja. <br /><br />Beruntungnya, sekarang mau belajar skill apapun tinggal <i>online</i>, tinggal pilih kelas sesuai kebutuhan, bisa kapan saja meskipun di rumah saja. Lebih menghemat ongkos, waktu dan tenaga. Saya percaya bahwa pandemi bukan menjadi kendala untuk belajar menguasai ilmu baru. Upgrade skill itu penting sekali di jaman dimana persaingan global yang ketat ini.<br /><h3 style="text-align: left;"><br />Skill Academy, Platform Kursus Online Bersertifikat</h3><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vzrpiu5gOrg/YC3yNPZbsuI/AAAAAAAB9cQ/GBzzR2CyjAs9ggSPhkHXyeM1Gj66EbjWQCLcBGAsYHQ/s1261/skill%2B2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="443" data-original-width="1261" src="https://1.bp.blogspot.com/-vzrpiu5gOrg/YC3yNPZbsuI/AAAAAAAB9cQ/GBzzR2CyjAs9ggSPhkHXyeM1Gj66EbjWQCLcBGAsYHQ/s16000/skill%2B2.png" /></a><br />Teman-teman, sudah tahu Skill Academy? Untuk kalian yang sedang mencari-cari <a href="https://skillacademy.com/">kelas online bersertifikat</a> untuk tujuan profesional, sepertinya wajib tahu platform digital ini. <br /><br />Skill academy merupakan inovasi terbaru yang dikeluarkan oleh perusahaan ruang guru yang berfokus pada layanan berbasis pendidikan, platform pelatihan online yang telah memiliki lebih dari 22 juta pengguna dari 100 bidang pelajaran. Aplikasinya juga simpel dan <i>user friendly</i>, dikembangkan oleh tim terbaik yang sebelumnya telah mensukseskan Ruangguru. Skill Academy ini juga sudah menjadi mitra resmi pemerintah dalam program pelatihan secara daring untuk pemegang kartu prakerja.<br /><br />Satu lagi yang keren, tahun 2020, platform <i>e-learning</i> ini telah digunakan oleh 4 juta pengguna dalam satu tahun dan mendapatkan rating 5 stars dari 350 ribu lebih pengguna. Dan memenangkan <i>Google Play Choice Award 2020</i> sebagai <i>Best Personal Growth App.</i><br /><br />Disini kalian bisa mengasah kemampuan dengan mengikuti berbagai kelas yang langsung dibimbing tenaga ahli yang profesional dibidangnya. Pengisi materinya juga mantap si. Materi dikemas dalam bentuk video HD, ada juga latihan soal, kuis dan ujiannya sehingga peserta mendapatkan sertifikat digital. <br /><br /><a href="https://1.bp.blogspot.com/-s3S_qeLpQ24/YC3y1HOssyI/AAAAAAAB9cg/TgzX0qLJWxYau1JqsfL_MuWZVrr3N70QQCLcBGAsYHQ/s1271/skill.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="649" data-original-width="1271" src="https://1.bp.blogspot.com/-s3S_qeLpQ24/YC3y1HOssyI/AAAAAAAB9cg/TgzX0qLJWxYau1JqsfL_MuWZVrr3N70QQCLcBGAsYHQ/s16000/skill.png" /></a><br /><br /></div><div>Kategorinya lengkap. Mulai dari kelas online yang berkategori mentoring, Bisnis dan Keuangan, Marketing, hingga belajar IT dan Sofftware. Harganya juga relatif terjangkau. dan banyak sekali course yang menarik yang bahkan sebelumnya tak pernah saya pikirkan sebelumnya. Bahkan ada kelas persiapan tes juga kayak tes CPNS ataupun TOEFL untuk kelas pelajar maupun umum.<br /><br />Untuk temen-temen yang kebetulan owner perusahaan, mereka juga buka kelas untuk <i>enterprise </i>yang memberikan pelatihan kepada karyawan dengan instruktur yang terpercaya, dan bersertifikat.<br /><br />Misal kalian blogger nih, yang senang mempelajari SEO, bisa ketik saja di kolom pencarian dan ini contoh kelas yang ditawarkan. Menarik ya?</div><div><br /></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-jHq3YEpHLIc/YC3yxCfNXrI/AAAAAAAB9cc/7xRnO9UlCVEEOhE5u9w-V0Ngo_fwaDNTgCLcBGAsYHQ/s1247/Screenshot%2B%25285%2529.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="643" data-original-width="1247" src="https://1.bp.blogspot.com/-jHq3YEpHLIc/YC3yxCfNXrI/AAAAAAAB9cc/7xRnO9UlCVEEOhE5u9w-V0Ngo_fwaDNTgCLcBGAsYHQ/s16000/Screenshot%2B%25285%2529.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><br /></div><div><b>Keunggulan Skill Academy:</b><ul style="text-align: left;"><li>Dipercaya lebih dari 4 juta pengguna dalam waktu setahun oleh founder Ruangguru.</li><li>Peringkat #1 kategori <i>adult learning</i></li><li>Ada ratusan kelas populer dan terefektif</li><li>Pemateri profesional dan ada sertifikat di setiap kelasnya</li><li>Harga relatif terjangkau.</li><li>Materi dapat diakses selamanya.</li><li>Pembayaran mudah.</li></ul><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;">Cara Daftar Skill Academy</h3>Nah, kalau tertarik daftar, bisa langsung klik saja websitenya di <a href="https://skillacademy.com//">https://skillacademy.com//</a> Sebenarnya mudah sekali cara daftar platform ini. Di aplikasi Android juga bisa. Untuk pengguna IOS masih dalam pembaruan.<h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;">Metode Pembayaran</h3>Cara membeli course di Skill Academy terbilang mudah. Bisa lewat transfer bank, Indomaret, dan OVO atau Tokopedia. Buat yang biasa belanja online sepertinya familiar karena stepnya mudah banget.<br /><br />Jadi, mau <i>upgrade skill</i> apa hari ini? Langsung cuss saja ke situsnya dan pilih kelas sesuai minat dan bidang kamu. Terima kasih sudah membaca. Semoga review ini bermanfaat.</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-22276679068351830222020-11-20T07:47:00.011+07:002020-11-27T02:01:59.738+07:006 Keunggulan Berwisata Medis ke Penang Malaysia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-BEVGK8X_stk/X0aR4RNJB_I/AAAAAAABtgY/gfyQCGEJXTs-Pkd618JZH2fSqSxJE9-gACPcBGAYYCw/s1600/nah%2Bini-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-BEVGK8X_stk/X0aR4RNJB_I/AAAAAAABtgY/gfyQCGEJXTs-Pkd618JZH2fSqSxJE9-gACPcBGAYYCw/w640-h480/nah%2Bini-compressed.jpg" width="640" /></a></div><br />Jika dahulu berwisata ke luar negeri identik dengan sekedar jalan-jalan mengunjungi tempat wisata, mencicipi kuliner atau menikmati pemandangan alam, saat ini bepergian ke luar negeri memiliki tujuan yang lebih khusus, salah satunya adalah berwisata medis/<i>medical tourism. </i><br /><br /><b>Apa itu wisata medis/medical tourism?</b> wisata medis adalah istilah yang digunakan untuk seseorang yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk tujuan mendapatkan perawatan kesehatan baik general check up, <i>treatment,</i> maupun rehabilitasi.<br /><br />Istilah populernya, berobat sembari jalan-jalan. Wah, terdengar menyenangkan bukan? <div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div>Selain untuk destinasi liburan, Malaysia memang sudah dari dulu menjadi salah satu destinasi terpopuler berkelas dunia untuk berwisata medis. Ada banyak kota di Malaysia yang menjadi destinasi wisata medis, salah satunya adalah Penang, yang tahun lalu saya sambangi. <br /><br />Selain terkenal mural-muralnya yang mendunia, Penang di Malaysia merupakan salah satu destinasi wisata medis yang sering dikunjungi pasien Indonesia. <br /><br />Banyak <i>review</i> yang bilang perawatan medis di sana murah dan manjur, sehingga banyak yang rela jauh-jauh untuk antri dari subuh demi mendapatkan dokter terbaiknya. <br /><br />Ternyata, tidak melulu harus dalam keadaan sakit, kamu yang sehat-sehat saja pun juga bisa <i>medical check up. </i></div><div><i><br /></i></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Fk9NGcjAPqU/X7cV0BhcrGI/AAAAAAAB2VQ/V_KNkFhOi6Aiz46BY5rxnD0c5NLGJDgSACLcBGAsYHQ/s2000/penang%2Bwisata%2Bmedis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="2000" height="512" src="https://1.bp.blogspot.com/-Fk9NGcjAPqU/X7cV0BhcrGI/AAAAAAAB2VQ/V_KNkFhOi6Aiz46BY5rxnD0c5NLGJDgSACLcBGAsYHQ/w640-h512/penang%2Bwisata%2Bmedis.jpg" width="640" /></a><i><br /></i><br />Meskipun saat ini pariwisata Malaysia belum dibuka untuk wisatawan asing termasuk Indonesia, kabar baiknya, wisata medis di sana sudah mulai beroperasi kembali dengan berbagai ketentuan yang ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Malaysia. <br /><br />Berikut ini adalah 6 keunggulan mengapa Penang bisa menjadi alternatif teman-teman untuk berwisata medis: <br /><br /><div style="text-align: left;"><b>1. Biaya pengobatan yang lebih terjangkau</b></div></div><div>Berwisata medis di Penang ternyata lebih menghemat biaya. Dilansir dari iMoney, pasien internasional yang datang ke Penang bisa menghemat biaya yang lebih murah 65% hingga 80%. <br /><br />Belum lagi, untuk pasien dari Indonesia, bisa diuntungkan dengan nilai tukar ringgit dengan rupiah juga masih terjangkau (1 RM= 3,442). Bahkan, untuk fasilitas dan pelayaran yang sama, bisa setengah harga dari yang dikeluarkan saat dirawat di rumah sakit di Indonesia. Juga lebih murah dari perawatan medis ke Singapura.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><b>2. Kemudahan Berkomunikasi</b></div><div>Berhubung masih satu rumpun yaitu melayu, para pasien tentu tidak akan kesulitan dalam berkomunikasi karena masih bisa sama-sama memahami Bahasa Indonesia. </div><div><br /></div><div style="text-align: left;"><b>3. Fasilitas yang lengkap dan tenaga ahli khusus yang profesional</b></div><div>Meskipun biaya wisata medis di Malaysia mungkin lebih murah, rumah sakit di sini masih menggunakan teknologi mutakhir dan fasilitas tercanggih.</div><div><b><br /></b></div><div style="text-align: left;"><b>4. Proses Imigrasi yang mudah, tidak memerlukan visa</b></div><div>Berbeda dari saat kita jalan-jalan ke negara yang mungkin membutuhkan persyaratan tambahan berupa visa medis, bagi kita pemegang paspor garuda, berwisata medis ke Malaysia menjadi lebih mudah. Sebagaimana yang kita ketahui, pemegang paspor garuda bebas visa selama 90 hari. </div><div><br /></div><div><div style="text-align: left;"><b>5. Banyak tempat wisata menarik dikunjungi</b></div><div style="text-align: left;"><b><br /></b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-tyEZ1Am_q7U/Xr0mQsQmBgI/AAAAAAABmvs/A_S7A-mSXJIHjGPfnXqCLEO9jkFm6xG7ACPcBGAYYCw/s1024/penang54.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-tyEZ1Am_q7U/Xr0mQsQmBgI/AAAAAAABmvs/A_S7A-mSXJIHjGPfnXqCLEO9jkFm6xG7ACPcBGAYYCw/w640-h480/penang54.jpg" width="640" /></a></div><br />Di Penang banyak sekali wisata seru yang bisa dikunjungi. Mulai dari berburu mural, memanjakan lidah dengan kulineran yang tentunya cocok dengan lidah indonesia, bisa mampir tempat tempat wisata indoor, ataupun berkunjung ke alam, aktivitas ini tentu bisa membuat keperluan wisata medis menjadi lebih menyenangkan.<br /><br />Ohya, Saya sudah menuliskan <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/05/backpacker-ke-penang.html">pengalaman saya saat jelajah 3 hari ke Penang. </a>Ah, kota kecil ini memang bikin siapapun rindu untuk kembali. <br /><br /><b>6. Kemudahan akses, jarak yang lebih dekat</b></div><div>Alasan lain ke Penang untuk tujuan wisata medis tentu saja karena dekat dengan Indonesia, masih tetanggaan, jadi berobat ke Penang terbilang sangat aksesibel. Cukup banyak maskapai yang terbang langsung yang kesana.<br /><br />Terlebih lagi harga tiket pesawat ke Malaysia juga terbilang sangat terjangkau. <br /><br />Jika kamu kebetulan berasal dari Medan, wah, pasti lebih diuntungkan karena untuk menuju ke Penang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit saja lewat udara. </div><div><br /><h3>Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) </h3><div><br /></div><br /><img src="https://lh3.googleusercontent.com/d0EC3iDyH8u3yDuI6Hj1lGNWtUGROic-ZGY5_x8pplTHa_HSWNz0Lu4eDxTIC4jdlBI2wIOFqfY4tNKcP_jkPhHwb600oSrNB5GNj7nMTrDKC11sZuzfi5ITRhA3g7mYA-CX0Ts" />Sudah tahu Malaysia Healthcare? MHTC adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh Kementrian Kesehatan Malaysia yang bertugas sebagai perwakilan dari 69 rumah sakit swasta di Malaysia. <br /><br />Di saat pandemi seperti ini, MHTC berperan penting dalam memberikan informasi terkait prosedur wisata medis yang harus dijalankan oleh calon pasien. Dengan Malaysia Healthcare, calon pasien yang hendak ke Malaysia bisa konsultasi seputar informasi medikal di Malaysia baik yang berlokasi di Kuala Lumpur, Penang, Melaka, Sabah, Sarawak, dll.<br /><br />MHTC ini memang sudah dipercaya bertanggung jawab untuk mengelola perjalanan wisata kesehatan negara, yang berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia dan memiliki perwakilan di beberapa negara seperti Indonesia, China, Myanmar, Vietnam.<br /><br />Daftar anggota rumah sakit yang menjadi bagian dari MHTC ialah: Penang Adventist, Gleneagles Penang, Loh Guan Lye Specialist Centre, Mahkota Medical Centre, Sunway Medical Centre, Alpha Fertility Centre, Institut Jantung Negara, Pantai Hospital Group, Prince Court Medical Centre dan lain sebagainya.<br /><br />Tidak hanya konsultasi gratis lewat telepon, atau chat, MHTC juga siap membantu pasien untuk dibuatkan itinerarynya, termasuk memberi masukan rumah sakit mana yang cocok dengan keluhan dan budget mereka. <br /><br />Fasilitas lainnya adalah penjemputan pasien di saat gate kedatangan di bandara, dan menyiapkan antrian khusus.<br /><br />Yang terakhir, MHTC juga menyediakan concierge dan lounge nyaman di Kuala Lumpur International Airport dan Penang International Airport yang dapat dikunjungi pasien sebelum menuju Rumah sakit atau hotel tujuan.</div><div><br /><h3 style="text-align: left;">MALAYSIA HEALTHCARE YOUTUBE VIDEO COMPETITION 2020</h3><br /><img src="https://lh4.googleusercontent.com/smAYSZ8RPzu-8r9nMHJoF-HudnuIVTctKRfO2an3wJs8Ye2wLPcXnjz0dDG5YwJ-pYfxzNUQurqBw-SabHSHIqi1oUrPYxsIkDkOMzld8zRTtrbbSk-4VzY3DYI_Vvepo10jK8I" />Ada kabar baik buat kamu yang rindu banget traveling ke Malaysia, atau ingin wisata medis ke Malaysia, bisa ikutan YouTube video competition yang langsung diadakan oleh Malaysia Healthcare, bekerjasama dengan turisme Malaysia. <br /><br />Konsepnya sangat sederhana kok, kamu tinggal ceritakan saja dan promosikan wisata di Malaysia dalam bentuk Video ataupun Vlogging, dan kemudian di upload ke Youtube serta media sosial kamu.<br /><br />Dalam video, kamu diwajibkan memberikan penjelasan tentang PARIWISATA dan juga WISATA MEDIS di Malaysia.<br /><br />Hadiahnya mantap banget. Bisa jalan-jalan gratis, menginap di hotel bintang 5 dari Berjaya Hotel Resorts, dan dapat fasilitas medical check up gratis pula. Daripada koleksi videonya disimpan galeri saja dan memakan penyimpanan, mending diikutkan lomba dengan unggah di YouTube kan?<br /><br /><b>Syarat Lomba:</b><br /><ol style="text-align: left;"><li>Peserta adalah Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia maupun Malaysia</li><li>Konten tidak boleh mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, Antar Golongan) kampanye politik, serta pesan negatif dan menyerang kelompok tertentu</li><li>Konten boleh berbentuk VIDEO ataupun VLOGGING (video harus disertai dengan penjelasan)</li><li>Konten wajib berbahasa Indonesia</li><li>Durasi video 2-3 menit</li><li>Konten harus menggabungkan 2 tema (PARIWISATA MALAYSIA & WISATA MEDIS)</li></ol><img src="https://lh6.googleusercontent.com/VFSpLZB-pmqdvIysOlN4PgJwFq97WbbBhy8SuwknGFshaYIxIJO8H6twloNo7mHxvw1P6e_BMH5-AGBkuCIlgqqRbmiVNHB3SzELJAdeu_4YxR_Ro-f2Tx7UpbcO31-w5m38jIk" /><br /><br /><b>PARIWISATA Malaysia</b><br />Contoh : wisata Kuliner, wisata sejarah, wisata budaya, wisata kota dll)<br /><br /><b>WISATA MEDIS</b><br />Pengalaman melakukan perawatan di Malaysia, tips atau cara berobat di Malaysia (Jika pernah melakukan perawatan di Malaysia)<br /><br /><b>Funfact Malaysia Healthcare</b><br />(Contoh : 5 alasan berobat di Malaysia, fasilitas, teknologi, harga terjangkau, bahasa dan budaya yang hampir sama, layanan informasi dari Malaysia Healthcare, dll)<br /><br /><b>Bagaimana syarat dan ketentuan untuk ikutan lombanya?</b><br /><ol style="text-align: left;"><li>Peserta WAJIB follow akun Instagram <b>@medtourismmy.id</b> dan akun Instagram peserta tidak di private</li><li>Video WAJIB di upload ke akun YouTube peserta, kemudian share video di akun Instagram (feed/IG TV) dan tag serta mention @medtourismmy.id</li><li>Tulis Judul video di akun YouTube & Instagram peserta dan gunakan hashtag #Liburansehat #RinduMalaysia</li><li>Contoh : 5 Fakta Malaysia dan Medical Checkup di Penang <b>#Liburansehat #RinduMalaysia</b></li><li>Ajak teman/followers kamu untuk like video yang kamu unggah di Youtube & Instagram</li><li>Semua video yang masuk menjadi milik panitia</li><li>Keputusan dewan juri dan panitia tidak dapat diganggu gugat</li></ol><br />Dicatat ya, deadline lombanya sampai 10 Desember! Kapan lagi kan bisa jalan-jalan ke Malaysia dan dapat medical check up gratis, dapat hadiah lagi. Ayo segera tunjukkan karya terbaikmu!<br /><br />Untuk mengetahui info lebih lanjut, bisa klik <a href="https://medicaltourismmalaysia.id/">https://medicaltourismmalaysia.id/ </a>dan <a href="http://malaysiahealthcare.org/">http://malaysiahealthcare.org/</a> atau follow IG @medtourismmy.id.</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-59493737795900223342020-11-05T13:41:00.066+07:002021-08-10T00:21:40.129+07:007 Rekomendasi Situs Untuk Beli Buku Import Secara Online<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GtGiJM5O7Ps/X7qM7GFEtdI/AAAAAAAB2g8/QwH2MIerHGAN-EywmKlsT69unS7wWqAAgCLcBGAsYHQ/s1000/book%2Bshelves.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="760" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-GtGiJM5O7Ps/X7qM7GFEtdI/AAAAAAAB2g8/QwH2MIerHGAN-EywmKlsT69unS7wWqAAgCLcBGAsYHQ/s16000/book%2Bshelves.jpg" /></a></div><div><br /></div>Apakah kamu senang membaca atau belajar lewat buku-buku berbahasa Inggris? Sedang mencari referensi situs dan toko online terpercaya yang menjual buku import original dengan harga terjangkau? <i>Welcome to my post!</i><div><div style="text-align: left;"><br />Berhubung kegiatan favorit selama pandemi ini salah satunya adalah membaca dan berburu buku (bahasa inggris), saya jadi tergerak untuk sharing pengalaman <i>bookish life </i>di blog. Lama juga euy nggak posting pengalaman kegiatan membaca di blog ini semenjak mengulas <b>Great Expectations. </b></div><div style="text-align: left;"><b><br /></b></div><div style="text-align: left;">Beberapa waktu lalu, di Twitter, saya mendapati pertanyaan perihal dimana beli buku-buku bahasa Inggris (buku impor), jadi muncullah ide artikel ini. Memang, rasanya ada yang kurang ketika buku idaman tidak tersedia di toko lokal. Atau ketika buku-buku yang ingin kita baca belum diterjemahkan. Tak usah khawatir. Beruntungnya, di era serba digital ini beli buku apa saja bisa dapat kita lakukan pakai jari. </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Nah, lewat postingan ini saya mau berbagi ke teman-teman 7 rekomendasi website terpercaya yang menjual buku import original. Ada yang situs lokal dan internasional. </div><div style="text-align: left;"><br /><i>Disclaimer.</i> <i>This is not a sponsored post.</i> Daftar berikut ini berdasarkan pengalaman saya pribadi yang beberapa kali mencoba membeli disana. Dan juga mencoba demo transaksinya (alias berujung di keranjang, dan ngga jadi beli hehe). Dan ulasan berikut ini juga murni jujur dari kacamata saya sebagai pembaca yang akhir-akhir ini hobi jajan buku. Hehe.<br /><br />Langsung saja, berikut ini daftar 7 rekomendasi toko buku import online yang bisa kamu coba:</div><div style="text-align: left;"><br /><h3 style="text-align: center;"><b>1. <a href="https://www.periplus.com/">Periplus.com</a></b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-HJxPB9TPG7U/X6OXL-pKSoI/AAAAAAAB0EA/weriYqrjjYAdZFi4sr9uGpbgRuzpKm5kACLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.08.47%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-HJxPB9TPG7U/X6OXL-pKSoI/AAAAAAAB0EA/weriYqrjjYAdZFi4sr9uGpbgRuzpKm5kACLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.08.47%2BPM.png" /></a></div><br />Periplus ini bisa dibilang situs yang familiar ya di kalangan penikmat buku-buku berbahasa Inggris. Mereka buka toko fisiknya di beberapa kota besar di Jawa dan Bali. Punya tagline yang menarik, <i>Easy, secure, no hidden cost.</i> </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Harga yang tertulis di website adalah harga asli tanpa ada tambahan pajak. Tertulis di bookmailnya yang super rapih dan aman, dengan tulisan <i>“Discover More Than 21 Million Titles” </i><br /><br />Kelebihan Periplus:<br /><ul style="text-align: left;"><li>Lengkap. Tersedia lebih dari 21 juta judul buku.</li><li>Banyak diskon dan cukup sering ngadain diskonan. Untuk mencari deals, bisa cek tag “Crazy price” atau di laman bargain books. Kalau momen-momen tertentu, bisa gila banget diskonnya. Saya pernah dapat <i>The Circle</i> nya Dave Eggers <i>Mass Paper Back </i>cuma 30 ribu saja dari harga aslinya 130 ribu. Awas kalap!</li><li>Free Ongkir wilayah Jabodetabek untuk pembelian minimal 200 ribu. </li><li>Pengiriman lebih cepat. Untuk buku yang ready di Jawa, bisa datang lebih cepat antara 3-5 hari nyampe <i>(business days)</i> standar kurir Indonesia. Plus ada resi pengiriman.</li><li>Tampilan websitenya klasik banget. Ringan. Malah kadang tampak seperti situs perpustakaan.</li><li>Pembayaran mudah, banyak opsinya. Bisa lewat transfer bank lokal, Kartu kredit.</li><li>Bookmail nya bagus. <i>Packagingny</i>a rapih, kuat dan aman. Saya suka.</li></ul><br />Kekurangan Periplus:<br /><ul style="text-align: left;"><li>Terkadang, beberapa buku yang didapat berbeda dari sampul yang tertera di website.</li><li>Untuk yang tinggal diluar jabodetabek, minimal belanja 500 ribu dulu baru bisa dapat Free Ongkir.</li><li>Ada buku yang sampulnya enggak termuat di webnya. Kalau kita sebagai pembeli enggak tahu gambaran sampulnya, macam mana tuh? :/</li><li>Fitur pencarian buku lumayan membingungkan. Harus tepat menulis judulnya. Banyak edisi, jadi perlu<i> effort</i> karena harus <i>scrolling</i> ke bawah atau klik halaman selanjutnya.</li></ul>Saya sendiri mencoba dua kali beli di periplus. Pertama buku yang dikirim dari gudang UK, nyampe sekitar 3 minggu. Dan yang kedua, buku yang ready dari Jakarta, nyampe sekitar 4 hari standar kurir Indonesia. </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;">Periplus ini, cocok untuk kamu yang butuh bukunya cepat. Dan dari pengalaman saya, <i>overall </i>sangat menyenangkan dan suatu saat masih ingin beli lagi disana.</div><div style="text-align: left;"><br /><h3 style="text-align: center;"><b>2. <a href="https://www.booksbeyond.co.id/" target="_blank">Books & Beyond</a></b></h3><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-yD4Gn1voNFk/X6OXgd6PFaI/AAAAAAAB0EI/OStMfYxC0UAzeNtt2WeFmQzWoujXuvAlACLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-03%2Bat%2B12.36.13%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="270" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-yD4Gn1voNFk/X6OXgd6PFaI/AAAAAAAB0EI/OStMfYxC0UAzeNtt2WeFmQzWoujXuvAlACLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-03%2Bat%2B12.36.13%2BPM.png" /></a></div><br />Books & Beyond ini juga ada toko fisiknya di kota-kota tertentu. Saya pribadi baru mencobanya lewat online di marketplace lokal. B&B ini punya kelebihan:<br /><ul><li>Lebih cepat nyampe. Standar pengiriman kurir lokal.</li><li>Pembayaran mudah, lengkap.</li><li>Menjual ebook juga.</li><li>Harga terbilang standar.</li></ul><div>Kekurangan:</div><ul><li>Bazar hanya tersedia di toko offlinenya. Hanya ada di beberapa kota besar. Jarang ada diskonan. Beberapa judul tidak lebih lengkap dari Periplus.</li></ul><h3 style="text-align: left;"><b><br /></b></h3><h3 style="text-align: center;"><b>3. <a href="https://www.bookdepository.com/" target="_blank">Book Depository</a></b></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8tDrQI0gYTo/X6OXx7Pj0xI/AAAAAAAB0EQ/n9iJqsnSEW4DiACpg44hHOHgJteonLMRwCLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-03%2Bat%2B12.36.54%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="231" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-8tDrQI0gYTo/X6OXx7Pj0xI/AAAAAAAB0EQ/n9iJqsnSEW4DiACpg44hHOHgJteonLMRwCLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-03%2Bat%2B12.36.54%2BPM.png" /></a></div><br /><b><br /></b></div><i>Free Delivery Worldwide!</i> itu yang menarik perhatian saya ketika membuka situs Book Depository. Tidak bisa dipungkiri, bahwa buku-buku yang dikirim langsung dari luar negeri memang seringnya berat di ongkir. <br /><br />Saya belum lama ini mencoba order buku di Bookdepo, dan menurut saya kelebihannya:<br /><ul style="text-align: left;"><li>Gratis ongkos kirim ke seluruh dunia. </li><li>Buku-bukunya komplit. Super lengkap dan banyak edisi.</li><li>Tampilan websitenya enak, katalognya menarik. Mirip-mirip kayak Amazon</li><li>Kalau lagi ngadain SALES, bisa gede banget. Saya pernah dapat harga buku Penguin Classics yang di toko sebelah dijual 300 ribuan disana bisa 80 ribu an. (karena lagi diskon).</li><li>Packagingnya bagus. Bahkan dikasih bookmark. </li><li>Customer service nya sangat <i>responsive.</i></li></ul>Kekurangan Bookdepository: </div><div style="text-align: left;"><ul><li>Lama sampainya. Kalau lagi beruntung bisa kurang dari sebulan, kalau lagi apes bisa kadang 3 bulan. Ada cerita buyer yang paketannya nyangkut di kantor pos huhu. Wajib sabar kalau ini ya.</li><li>Nyampenya satu-satu. Paket dikirim per buku. Jadi ya kalau kamu pesan 3 buku, bakal dapat 3 paketan yang dikirim dan sampai dalam rentang waktu yang tidak bersamaan.</li><li><i>Buyer </i>nggak dapat nomor resi nya jadi kita nggak bisa melacak keberadaan bukunya sudah sampai mana.</li><li>Kadang, buku yang dispatch tidak sesuai dengan yang tertera. Misal, pernah pengalaman di website tertera <i>dispatch from UK within 3 days</i>, tapi bisa kadang 4 atau 7 hari baru dapat email notifikasi <i>dispatch.</i></li><li>Cuma bisa bayar lewat kartu kredit & paypal. </li></ul>Book depo ini lebih cocok untuk kamu yang butuh bukunya santai, dan nggak buru-buru. </div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><h3 style="text-align: center;"><b>4. <a href="https://www.betterworldbooks.com/" target="_blank">Betterworldbooks</a>.com</b></h3></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-6XukF19BiTo/X6Od4mq3o9I/AAAAAAAB0Es/Gimsf4-iKU4MN8A14giMSlXGwvtTxqfGQCLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.37.37%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="223" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-6XukF19BiTo/X6Od4mq3o9I/AAAAAAAB0Es/Gimsf4-iKU4MN8A14giMSlXGwvtTxqfGQCLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.37.37%2BPM.png" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;">Betterworldbooks ini juga situs terpercaya yang menjual buku import original. Lebih cocok untuk berburu buku<i> preloved/used book</i>. Disini kamu bisa mendapatkan buku-buku bekas dengan kualitas yang masih sangat-sangat oke kondisinya. Selain murah, juga gratis ongkir!<br /><br />Kelebihan:<ul><li>Gratis ongkir seluruh dunia</li><li>Katalog lengkap</li><li>Setiap buku yang kita beli, kita membantu sumbangsih ke dunia literasi dan pendidikan</li><li>Keterangan dan kondisi buku jelas. </li><li>Ada diskon dan kupon <i>voucher.</i> Saya pernah coba waktu itu dapat potongan 20% kalau beli buku 4. Atau dalam jumlah transaksi minimal $25.</li></ul> Kekurangan: Sama kayak Bookdepo, lama sampainya. Bisa sampai sebulan tergantung kurir pos. Pembayaran hanya bisa pakai kartu kredit, atau paypal.<br /><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;"><h3 style="text-align: center;"><b>5. Big Bad Wolf (BBW)</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-xzJoFLSRNLY/X6OdMD8O6iI/AAAAAAAB0Ec/2EfnQP0UQeULzpqXrtrkwP8xiBvGu6hnwCLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.34.41%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="137" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-xzJoFLSRNLY/X6OdMD8O6iI/AAAAAAAB0Ec/2EfnQP0UQeULzpqXrtrkwP8xiBvGu6hnwCLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.34.41%2BPM.png" /></a></div><br />Kalau Big Bad Wolf ini bukan web, bazar diskon buku impor lebih tepatnya. Salah satu event bazar buku favorit yang saya tunggu-tunggu. Sudah terkenal di beberapa negara di Asia tenggara. Belakangan ini, mereka membuka penjualan secara online dan merangkul Tokopedia sebagai partner resminya. Ada di bulan-bulan tertentu dan memang harganya miring-miring banget! Saya sudah 3x beli buku secara online disini. Dan memang memuaskan.<br /><br />Kelebihan:<br /><ul style="text-align: left;"><li>Yang pasti lebih murah dari toko-toko lain. Diskon buku-buku internasional dari 60%-80%. Saya dulu dapat hardcovernya <i>The Remains of the Day</i> nya Kazuo Ishiguro seharga 80 ribuan saja dari 220 ribu. </li><li>Mudah pembayarannya karena berkolaborasi dengan marketplace indonesia, jadi bisa dapat free ongkir. </li><li>Diskon untuk bank tertentu. </li><li>Packaging nya aman, dan menarik.</li></ul>Kekurangan:<br />Berhubung ini bazaar, koleksi buku terbitan baru jarang tersedia. Dan hanya buka di bulan-bulan tertentu. Hanya beberapa hari. Dari pengalaman biasanya diadakan 3 bulan sekali. Layak untuk dinantikan sih.</div><div style="text-align: left;"><br /></div><h3 style="text-align: center;"><b>6. Opentrolley</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-m0xoIhQpmGA/X6Odnrx6OYI/AAAAAAAB0Ek/RA41nFFnSVsi3jCRa4fEtcueOzqz6RItgCLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.36.25%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="223" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-m0xoIhQpmGA/X6Odnrx6OYI/AAAAAAAB0Ek/RA41nFFnSVsi3jCRa4fEtcueOzqz6RItgCLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B1.36.25%2BPM.png" /></a></div><br />Alternatif lain untuk belanja buku impor online lainnya adalah OpenTrolley.com. Cukup banyak kawan-kawan bookish yang merekomendasikannya. Opentrolley ini awal mula <i>based </i>di Singapura sejak tahun 2008. Saya sendiri baru strolling dan belum pernah beli disini. <br /><br />Kelebihan: Dari informasi webnya, semua buku dikirim dari Jakarta, jadi lebih cepat sampainya. Standar kurir indonesia. Katalog lengkap. Meski tidak selengkap periplus. Pembayarannya lengkap mudah dan support bank lokal dan GoPay.<br /><br />Kekurangannya: hmm.. menurut saya, beberapa harga di opentrolley agak mahal. Mereka ngadain potongan sih per 3 hari dalam seminggu, tapi diskonnya kayak <i>gimmick</i> gitu. hehe.</div><div><br /><h3 style="text-align: center;"><b>7. Thriftbooks, Abebooks</b></h3><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-AKJKINdQy4U/X6OoLhOUBnI/AAAAAAAB0E4/Qp4cDTdxFuorOt6mMLu7kCUH_T18gZ4yQCLcBGAsYHQ/s400/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B2.19.30%2BPM.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="278" data-original-width="400" src="https://1.bp.blogspot.com/-AKJKINdQy4U/X6OoLhOUBnI/AAAAAAAB0E4/Qp4cDTdxFuorOt6mMLu7kCUH_T18gZ4yQCLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-11-05%2Bat%2B2.19.30%2BPM.png" /></a></div><br />Cocok untuk kamu yang ingin beli buku-buku bekas dan langka. Memang murah, sayang kedua web ini ongkirnya mahal-mahal hehe. Pernah iseng mau cekout yang harga per <i>used book </i>nya mulai $ 3 saja, tapi ongkir ke Indonesia bisa kena $30 sendiri! Ya wis ngga jadi. hehehe. Kecuali kalau kamu tinggal di USA, bisa dapat<i> free shipping. </i>Kalau memang situs ini mengakomodasi kebutuhan kamu, nggak ada salahnya coba kan?</div><div><br />Rekomendasi lainnya adalah <b>Kinokinuya Bookstore</b>, tapi berubung saya belum pernah beli disana dan kurang begitu pengalaman jadi belum bisa memberikan review. Kino ini kayaknya lebih familiar outletnya ya di mall-mall Jakarta.</div><div><br /></div><div>Sekian dulu, kawan-kawan. Itulah 7 situs rekomendasi untuk kamu yang ingin beli buku-buku berbahasa Inggris dengan harga miring. Pernah mencoba beli buku di salah satu situs diatas? Situs favorit kalian mana? Terima kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat!</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-27984097083400636132020-10-08T10:47:00.040+07:002022-06-09T16:51:17.576+07:005 Tips Penting Sebelum Mendaki Kawah Ijen Untuk Pemula<div style="text-align: left;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SIbBF35Hr2E/X31QvTCoeOI/AAAAAAABxIQ/6xFNh0MYpOcgDyvZaZTNSL5z_DR9PMEngCPcBGAYYCw/s1200/11.JPG"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-SIbBF35Hr2E/X31QvTCoeOI/AAAAAAABxIQ/6xFNh0MYpOcgDyvZaZTNSL5z_DR9PMEngCPcBGAYYCw/s16000/11.JPG" /></a></div>Mendengar nama Banyuwangi di Jawa Timur, rasanya memang kurang lengkap jika tidak menyebut Kawah Ijen. Suguhan Kawah Ijen ini memang sejak dahulu istimewa dan langka, terus menjadi tujuan wisata favorit domestik hingga buronan turis mancanegara. Jangan heran kalau kadang-kadang turis<i> njaba</i> malah lebih familiar dengan Ijen <i>Volcano</i> dibanding nama Banyuwanginya. <br /><br />Sudah bukan rahasia lagi, fenomena <i>blue fire</i> terkenal hanya ada dua tempat di dunia. Satu di Islandia, yang satu lagi di Banyuwangi Jawa Timur, di Indonesia tercinta ini. Sudah tahu fakta unik ini?<br /><br />Proses api biru ini terjadi dimulai dari fumarol (lubang pada kerak bumi) yang menghembuskan kurang lebih 10 ton gas vulkanik per hari, dan mengepulkan asap belerang. Belerang liquid sangat panas sehingga mulai terbakarlah lapisan tadi dan menyemburkan nyala api biru elektrik. Begitu kata para ahli sains.<br /><br />Lewat postingan ini, saya mau berbagi sedikit tips dan 5 hal penting yang perlu diketahui sebelum mendaki ke Kawah Ijen dari pengalaman. Barangkali ada teman pembaca yang sedang riset tentang Ijen dan persiapan sebelum kesana, harapannya postingan ini bisa menambah referensi.<div><br /><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Kawah Ijen, apakah aman untuk pendaki pemula?</span></h3>Kawah Ijen berada di daerah Blambangan, diantara Banyuwangi - Bondowoso Jawa Timur, dengan ketinggian 2,386 MDPL. Dengan ketinggian sekian, Kawah Ijen ini saya pikir cocok lah untuk pendaki pemula sekalipun, seperti saya misalnya.<br /><br />Sebenarnya Ijen ini terhitung ramah kok untuk pemula. Jalurnya juga terbilang mudah. Dan nggak berbatu. Kalau memang <i>concern</i> banget, atau sama sekali belum pernah mendaki sebelumnya, saya sarankan jasa guide lokal yang bisa kalian cari di pos paltuding. Atau kontak jasa tur via online banyak kok, <i>genks.</i><br /><br />Alasan ingin ke kawah Ijen karena memang saya senang menghabiskan waktu menghirup udara pegunungan dan rindu banget main ke alam. Sudah cukup lama juga saya enggak mendaki. Apalagi warna toscanya Ijen memang keren, punya daya tarik tersendiri.<br /><br /><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Bagaimana Cara Menuju ke kawah Ijen?</span></h3></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-HSH-TarvIQo/X38gQnY0PZI/AAAAAAABxiY/3w3fEBcxfk08kbD7v94yUDnLgLzRot6ZACLcBGAsYHQ/blue%2Bfire%2Bijen-compressed.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="" data-original-height="670" data-original-width="1200" src="https://lh3.googleusercontent.com/-HSH-TarvIQo/X38gQnY0PZI/AAAAAAABxiY/3w3fEBcxfk08kbD7v94yUDnLgLzRot6ZACLcBGAsYHQ/s16000/blue%2Bfire%2Bijen-compressed.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Api biru kawah ijen (Photo by: <a href="https://www.google.com/maps/uv?pb=!1s0x2dd135fd5dc6ec8f%3A0x1fc40e3a716577e7!3m1!7e115!4shttps%3A%2F%2Flh5.googleusercontent.com%2Fp%2FAF1QipOiwiY3Lyu1ENjAI2XU6kMFg6sBxBqOXYSQTk-H%3Dw213-h160-k-no!5sblue%20fire%20ijen%20-%20Google%20Search!15sCgIgAQ&imagekey=!1e10!2sAF1QipNvc8eGzzm6YQ9vTI6PGh3c1C-pGkBc4ugmwhQn&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjfmNLWl6XsAhVCXHwKHVUDDM8QoiowHnoECBAQAw&cshid=1602166616323001" target="_blank">Mohammadi</a>)<br /><br /></td></tr></tbody></table></div><div>Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, cara menuju ke kawah Ijen ini bisa ditempuh lewat darat maupun udara.<br /><br />Berhubung tinggal di Jawa tengah, saya sendiri kesana dengan naik kereta api tujuan Surabaya Gubeng, lalu dari Stasiun Surabaya Gubeng melanjutkan perjalanan lagi sekitar 6 jam turun di Stasiun Karangasem.<br /><br />Kalau sudah turun di St. Karangasem (St. Banyuwangi Baru), sudah banyak kok penginapan, tour ke Ijen atau sewa motor. Ini stasiun yang paling dekat dengan Banyuwangi kota.<br /><br />Kalau via udara, bisa langsung ambil penerbangan ke Bandara Internasional Banyuwangi. Kalau mau naik pesawat, saran saya jangan turun bandara Juanda di Surabaya. Dari Sidoarjo ke Banyuwangi masih jauuuh sekitar 10 jam darat lagi genks.</div><div><br /></div><div>Sesampainya di Banyuwangi kota, bisa langsung ke pos pendakian pos paltuding. <br /><br /><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Berapa jam buat sampai ke puncak Kawah ijen?</span></h3><a href="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKI/8H_ALCQ1gwQnhQPobNHMyrvEheqbMPVoACPcBGAYYCw/s2048/kawah%2Bijen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKI/8H_ALCQ1gwQnhQPobNHMyrvEheqbMPVoACPcBGAYYCw/s16000/kawah%2Bijen.jpg" /></a><br /><br /></div><div> Kalau yang ini memang relatif. Tergantung dari kecepatan kamu mendaki juga. Dari pengalaman kami sih jalan santai bisa ditempuh dalam 2-3 jam. Kami malah mulai start jalan dari pukul 9 pagi dan sampai puncak pukul 10.30. Karena siang jadi memang lebih bisa fokus di jalan dan cepat nyampe.<br /><br />Dan waktu itu nggak dingin-dingin banget sih. Sejuk malah. Pas. Paling seru waktu sebelum sampai puncak wih, pemandangannya juaraaak. Latar gunung hijau berkontur langit kayak gunung es. Mungkin ngga dapat pemandangan ini andai saya datang malam hari.<br /><br /><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Apa saja yang perlu disiapkan sebelum ke Kawah Ijen?</span></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-p6aDQNBOzxw/X31eXSK6YpI/AAAAAAABxKw/AmP3vsZo6tkeazWFvhFfoDrjeZgnd3oLQCPcBGAYYCw/s1200/ijen%2Bkawah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-p6aDQNBOzxw/X31eXSK6YpI/AAAAAAABxKw/AmP3vsZo6tkeazWFvhFfoDrjeZgnd3oLQCPcBGAYYCw/s16000/ijen%2Bkawah.jpg" /></a></div><br /><span style="font-weight: normal;"><br /></span></div><ul style="text-align: left;"><li>Latihan fisik dulu sebelum muncak, jogging-jogging, penting.</li><li>Istirahat yang cukup minimal 4 jam sebelum mendaki.</li><li>Jangan lupa bawa botol minuman. Akua. Ini wajib ya. Untuk jaga-jaga juga kalau kita enggak tahan dengan bau belerangnya dan ketika pernafasan mulai sesak, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah minum sebanyak-banyaknya untuk menetralisir.</li><li>Pakai baju dingin.</li><li>Tak perlu bawa barang bawaan berlebihan.</li><li>Jika ada dana lebih, kamu bisa pakai jasa guide lokal untuk kenyamanan dan keamanan. Ngebantu penduduk lokal juga kan?</li><li>Kalau mau berburu blue fire, bisa datang dini hari. Pukul 01.00 pos sudah dibuka. Karena enggak punya pengalaman trekking dini hari, jadi enggak bisa sharing banyak genks. Hehe.</li><li>Bawa masker. Apalagi kalau pas angin gede banget dan ada bau belerang yang menyengat. Kalau misal tidak membawa masker, kain dibasahi dengan air trus ditutupkan ke hidung juga bisa sebagai penggantinya. Begitu tips dari bapak penambang disana.</li><li>Sedikit info tambahan, ada warung di spot sebelum ke puncak kok. Jadi kamu bisa sejenak istirahat kalau capek, seduh-seduh kopi atau pop mie, tapi jaraknya masih lumayan mendekati pos. Pastikan urusan pertoiletan selesai sebelum muncak.</li><li>Hmm.. apalagi ya? Mungkin be good saja sih. Jangan petakilan sama alam. Selalu lupa berdoa agar selalu diberikan keselamatan.</li></ul></div><div><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></h3><h3 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">New normal, kawah ijen sudah dibuka?</span></h3>Dari berbagi sumber yang penulis himpun, Banyuwangi sudah membuka Kawah Ijen sejak Juli kemarin dengan menerapkan aturan kesehatan. Dilansir dari berita <a href="https://kaltim.tribunnews.com/2020/09/16/ingin-ke-kawah-ijen-banyuwangi-ini-aturan-terbaru-kuota-pengunjung-dibatasi-225-orang-per-hari" target="_blank">tribunnews</a>, Mulai 1 Oktober, wisatawan wajib registrasi online dengan pembayaran Virtual account. Saat ini juga dibatasin pengunjungnya. Selengkapnya, bisa cek saja genks akun resmi Pariwisata Banyuwangi @banyuwangi_tourism atau @twakawahijen_official.<br /><br />Kurang lebih itu dulu <i>genks</i> yang bisa saya bagikan terkait tips sebelum ke kawah ijen untuk pemula yang baru pertama kali. Suwun sudah membaca. Semoga postingan ini bermanfaat!<br /></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com15tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-27802792023079702392020-10-07T13:24:00.040+07:002020-11-24T21:16:06.259+07:00Pengalaman Mendaki ke Kawah Ijen Banyuwangi Pertama Kali<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKI/8H_ALCQ1gwQnhQPobNHMyrvEheqbMPVoACPcBGAYYCw/s2048/kawah%2Bijen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKI/8H_ALCQ1gwQnhQPobNHMyrvEheqbMPVoACPcBGAYYCw/s16000/kawah%2Bijen.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Melanjutkan catatan <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/09/pengalaman-wisata-ke-banyuwangi-4-hari.html" target="_blank">jalan-jalan ke Banyuwangi di postingan sebelumnya</a>, setelah puas jelajah pantai-pantai pancer dalam sehari, di hari ketiga, saya dan<i> travel mates</i> pun berangkat dari Pulo Merah menuju ke Kawah Ijen. <div><div><br /></div><div>Sebagai orang yang senang main ke alam dan menghirup udara pegunungan, suguhan kawah Ijen sebagai destinasi utama Banyuwangi memang sulit saya tolak. Memang sudah dari lama sekali sih pengen mendaki ke <i>crater</i> terbaik di Indonesia ini. Ini menjadi pengalaman pertama kali saya mendaki ke Ijen. <br /><br />Saya hampir lupa, kapan terakhir mendaki sebelum ke Ijen. Tapi saya waktu itu optimis saja kalau trekking ke Ijen ini terbilang aman untuk pemula. Dibanding gunung-gunung lain yang bahkan sampai menghabiskan waktu puluhan jam untuk sampai ke puncak. </div><div><br />“Enggak jauh beda sama Gunung Prahu, masih satu level lah. Bismillah mampu.” begitu pikir saya dengan sedikit pongah. Kurang lebih sudah 4 kali saya trekking ke Gunung Perahu, dan memang riwayat kegiatan trekking saya lebih banyak di Wonosobo saja. Ya sama puncak-puncak kecil di Purwokerto. Bromo tentu tak hitung trekking karena semua dianter pakai jeep. <i>Newbie</i> banget kan ya? Haha. </div><div><br />Saya pikir lumayan lah sebagai modal pendaki pemula. Gunung-gunung lain kayak Lawu, Merbabu, kalau dikasih kesempatan dan kemampuan sih pengennya menyusul. Saya menyadari, untuk ke puncak gunung-gunung kayak yang tadi saya sebut itu, memang nggak bisa sembarangan. Harus benar-benar siap mental dan fisik. Butuh kemantapan. </div><div><br /></div><div>Kalau kalian kebetulan sama sekali belum mendaki, dan ingin ke Ijen, sangat direkomendasikan jalan bersama rombongan atau bisa ikut tour/sewa guide lokal demi keselamatan.</div><div><br /></div><div><br /></div><div><b>Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/03/pengalaman-traveling-ke-bromo-ikut-open.html" target="_blank">Pengalaman Berburu Sunrise ke Bromo</a></b></div><div><h3 style="text-align: left;"><br />Tidak Melulu Tentang <i>Blue Fire</i></h3><br />Setelah menempuh waktu sekitar 3 jam, van kami pun tiba di pos Paltidung sekitar pukul 8 pagi. Berbeda dari kebanyakan rombongan yang jauh-jauh datang dari dini hari sekitar pukul 01.00 untuk berburu <i>blue fire,</i> kami malah ke kawah ijen saat agak siangan. Sekitar pukul 8 pagi. </div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-OAadJVtZero/X31WOfylayI/AAAAAAABxIY/oHNiczIIAQgfzwfe8pMzJkrYsCvZIWlyQCLcBGAsYHQ/s900/1223.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="900" src="https://1.bp.blogspot.com/-OAadJVtZero/X31WOfylayI/AAAAAAABxIY/oHNiczIIAQgfzwfe8pMzJkrYsCvZIWlyQCLcBGAsYHQ/s16000/1223.jpg" /></a></div><br /><div><br />“Nggak apa-apa, siangan dikit masih dapat view bagus kok.” Begitu kata Feri, host yang merangkap pemandu kami, yang hampir ngatur semua perjalanan sharecost trip ini. </div><div><br />Keuntungan jalan agak siangan, jalanan jadi nggak rame. Pikir saya, Ijen masih di Indonesia dan enggak kemana-mana, bisa<i> dipindhoni</i> nanti berburu blue firenya kalau ada kesempatan lagi. </div><div><br />Mba Rita, kawan kami dari Bali, secara terbuka bilang di awal. “Saya kayaknya enggak kuat. Mau naik taksi saja. Saya enggak mau merepotkan kalian.”</div><div><br />Bukan taksi mesin yang dia maksud. Taksi yang dia maksud adalah taksi gerobak dorong manusia yang biasa dipakai untuk mengangukut barang-barang <i>consumer goods.</i></div><div><i><br /></i></div><div><i><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-HxRmKU_T1U8/X31ovfHfJqI/AAAAAAABxLM/OQhsZS5QEZwpWQ-qUUU1gpgsN2mycv5XACLcBGAsYHQ/taksi%2Bijen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="525" data-original-width="700" src="https://lh3.googleusercontent.com/-HxRmKU_T1U8/X31ovfHfJqI/AAAAAAABxLM/OQhsZS5QEZwpWQ-qUUU1gpgsN2mycv5XACLcBGAsYHQ/s16000/taksi%2Bijen.jpg" /></a></div></i><br />Kami memahaminya. Saya pribadi salut dengan kejujuran Mba Rita. Baginya, uang tidak menjadi masalah, yang penting nyaman dan aman. Meskipun trip bersama dan siap bersama-sama, bukan berarti kita harus <i>rely</i> satu sama lain. Ada kalanya kita memang perlu lebih pengertian memahami situasi. </div><div><br /></div><div>Ohya, untuk menggunakan taksi gerobak ke puncak ini tarifnya sekitar 500-700 ribu untuk naik ke puncak. Sedangkan untuk turun sekitar 100 ribuan bisa sekalian nego. Memang cukup mahal, tapi jika diniatkan untuk membantu ekonomi warga lokal yang naik turun yang melakukan pekerjaan terberat sebagai penambang, ini pasti akan lebih berharga.<br /><br />Pagi itu alhamdulillah cuaca cerah sekali, sejuknya pas dan memang asik buat mendaki. Karena waktu itu suasana siang jadi kami tak perlu repot bawa senter. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div>Dan terus terang lebih bisa <i>santuy </i>hehe. Ya, karena saya pikir kebahagaain muncak ke Ijen tidak melulu harus tentang <i>Blue Fire</i>, bukan? Saya pernah mendengar cerita pendaki yang kehabisan nafas dan tak sempat melihat blue fire. Ada juga yang bahkan ketiduran di puncak karena ngantuk. Memang berbeda-beda si pengalamannya. </div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NgUHNk1pG08/X31g1WyVVqI/AAAAAAABxK4/LcWWuh49oHweA75lV1NJnsy2MwFSo5mDwCLcBGAsYHQ/s500/IMG_4997.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="500" src="https://1.bp.blogspot.com/-NgUHNk1pG08/X31g1WyVVqI/AAAAAAABxK4/LcWWuh49oHweA75lV1NJnsy2MwFSo5mDwCLcBGAsYHQ/s16000/IMG_4997.jpg" /></a></div><div><br /><b>Berapa harga tiket masuk ke kawah ijen? </b>Untuk wisatawan domestik Rp.5000 – Rp.7500, sementara wisatawan mancanegara Rp.100,000 – Rp.150.000 </div><div><br />Sementara tarif parkir motor Rp.5000, untuk mobil Rp 10.000. </div><div><br /></div><div><b>Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/06/mau-liburan-ke-karimunjawa-tanpa-ikutan.html" target="_blank">Tips Jalan-jalan Backpacker ke Karimunjawa</a></b><br /><br /><h3 style="text-align: left;">Terpukau Ijen</h3>Kondisi medan di kawah ijen di awal-awal memang datar, tapi mulai menanjak hingga 40 derajat. Jalan setapaknya masih enak si. Lebar dan terbilang aman. Waktu itu enggak berdebu. Hati-hati itu sebuah keharusan! karena ada spot yang pinggirnya langsung jurang, kalau jatuh, ehm.<i> innalillah. </i><br /><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-WZ3bJSXlbrI/X31YyrMMmbI/AAAAAAABxI0/-NeORp2ZH6QB1bx3VqI5fk_U4Fomt_XmgCLcBGAsYHQ/s1000/jalan%2Bkawah%2Bihen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-WZ3bJSXlbrI/X31YyrMMmbI/AAAAAAABxI0/-NeORp2ZH6QB1bx3VqI5fk_U4Fomt_XmgCLcBGAsYHQ/s16000/jalan%2Bkawah%2Bihen.jpg" /></a></div><div><br /></div><div>Kami santai saja dan tidak <i>ngoyo. </i>Kami malah berpapasan dengan para pendaki yang sudah turun. Mereka kayaknya dari rombongan dini hari. <br /><br />Mbak Rita masih asik dengan taksinya. <br /><br />Akhirnya, setelah melewati berbagai jalan landai, naik, dengan segala keceriaan yang memadat, momen yang ditunggu-tunggu tiba. </div><div><br />Waktu pukul 10.30, tidak terasa kami pun sampai puncak. Nggak pernah nyangka bakal secepat ini. </div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-cUBiQeRaiTI/X31Zkx7JJrI/AAAAAAABxJE/hDD9e0JwbAEnceK-jC1bCr-7Zc0IztXrACLcBGAsYHQ/s1200/9.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-cUBiQeRaiTI/X31Zkx7JJrI/AAAAAAABxJE/hDD9e0JwbAEnceK-jC1bCr-7Zc0IztXrACLcBGAsYHQ/s16000/9.jpg" /></a></div><br /><div><br />Kami berhasil menempuh dari pos paltuding ke kawah ijen kurang dari 2 jam. Karena agak siang jadi bisa lebih cepat.<br /><br />Takjub.<br /><br />Rumput-rumputnya.</div><div><br /></div><div>Gunung-gunungnya.<br /><br />Tebing-tebingnya.</div><div><br /></div><div>Langit dengan gumpalan awan indahnya.<br /><br />Dan lekukan kawah yang berwarna tosca.<br /><br />Kami duduk-duduk santai.</div><div><br />Menikmati pemandangan.</div><div><br /></div><div><i>Subhanallah. </i></div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKA/ppUFNH69d209eA0Ozr843N2X8zKnSlq9ACLcBGAsYHQ/s2048/kawah%2Bijen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-h1mi8cjDEKU/X31cgNtGM7I/AAAAAAABxKA/ppUFNH69d209eA0Ozr843N2X8zKnSlq9ACLcBGAsYHQ/s16000/kawah%2Bijen.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Q9Wwl7K_s44/X31cgk96jAI/AAAAAAABxKE/RB8cJ42aD0QkAwZE0q1a2vC9lq77JADXgCLcBGAsYHQ/s2048/kawah%2Bijen%2Bsiang%2Bhari.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-Q9Wwl7K_s44/X31cgk96jAI/AAAAAAABxKE/RB8cJ42aD0QkAwZE0q1a2vC9lq77JADXgCLcBGAsYHQ/s16000/kawah%2Bijen%2Bsiang%2Bhari.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GbKa3II0hFw/X31ZreDX-DI/AAAAAAABxJM/2z46siQejsUTpMHabkVCX4XRafi8oxrZACLcBGAsYHQ/s1200/5.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-GbKa3II0hFw/X31ZreDX-DI/AAAAAAABxJM/2z46siQejsUTpMHabkVCX4XRafi8oxrZACLcBGAsYHQ/s16000/5.jpg" /></a></div><div><br />Saya suka warna toscanya Ijen. Ternyata medannya terbilang aman untuk pemula. Nggak sia-sialah jalan jauh naik kereta dari tempat tinggal saya, terbayar dengan keindahan nusantara ini.<br /><br />Kami kemudian masih melanjutkan berjalan mengelilingi tepi kawah. Bukan main, bersyukur sekali akhirnya <i>bucketlist</i> ini tercoret juga.</div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uDktaA_mLl8/X31aQPZ5d-I/AAAAAAABxJo/alJwRMLs8YA2-aUH96vvLi3ytwuyZVI6gCLcBGAsYHQ/s2048/kawah%2Bijen%2B2.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-uDktaA_mLl8/X31aQPZ5d-I/AAAAAAABxJo/alJwRMLs8YA2-aUH96vvLi3ytwuyZVI6gCLcBGAsYHQ/s16000/kawah%2Bijen%2B2.jpg" /></a></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-EGUwYZHXYdI/X35ja8nuwnI/AAAAAAABxZw/9pif5ONtpL8fRdh19EkcVaXHb4sM8q8_QCLcBGAsYHQ/s1333/mendung%2Bijen.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1333" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-EGUwYZHXYdI/X35ja8nuwnI/AAAAAAABxZw/9pif5ONtpL8fRdh19EkcVaXHb4sM8q8_QCLcBGAsYHQ/s16000/mendung%2Bijen.jpg" /></a></div><div><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;"><br /></h3><h3 style="text-align: left;">Life Lesson</h3><div><br /></div>Selalu ada pelajaran dibalik perjalanan. Ada hal yang menarik perhatian saya saat trekking ke kawah Ijen ini sesampainya di puncak. Saat mengamati perjuangan penambang yang bekerja. Di kawah ijen, kurang lebih ada sekitar 200 penambang yang setiap hari mengangkut berember-ember sulfur dengan berat hingga 200 KG. </div><div><br /></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-uf8RFXWBmS0/X31Z6oIuoaI/AAAAAAABxJY/yvQFAnznnpgpch2SaHRQOsZnRaSgSZ5UACLcBGAsYHQ/s1200/3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-uf8RFXWBmS0/X31Z6oIuoaI/AAAAAAABxJY/yvQFAnznnpgpch2SaHRQOsZnRaSgSZ5UACLcBGAsYHQ/s16000/3.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-hBlQEAMJoXY/X31Z6i3Ef4I/AAAAAAABxJU/9-U20A-Oo2Yrt9dK5zmp1RMHXN-mk0Q6wCLcBGAsYHQ/s1000/2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-hBlQEAMJoXY/X31Z6i3Ef4I/AAAAAAABxJU/9-U20A-Oo2Yrt9dK5zmp1RMHXN-mk0Q6wCLcBGAsYHQ/s16000/2.jpg" /></a></div><div><br /></div><div>Mereka bolak balik naik turun bahkan ada yang bekerja tanpa pengaman yang layak. Agak miris sebenarnya, begitu tahu mereka dibayar dengan upah yang murah untuk pekerjaan yang terbilang membahayakan. Nyawa taruhannya. Wah, luar biasa emang bapak-bapak ini. <br /></div><div><br /></div><div>Dari Bapak penambang, saya belajar. <i>life is tough,</i> Ngga usah banyak mengeluh, jangan menyerah dan terus berjuang, fan!</div><div><br /></div><div>Kami turun, dan waktu itu kabut mulai tebal dan langit mulai mendung.</div><div><br /></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-CisJ7_pwts8/X31aET5-RoI/AAAAAAABxJg/C3iu8Ywu_agk02zNF32TfPgW0nmigVgtwCLcBGAsYHQ/s1000/1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-CisJ7_pwts8/X31aET5-RoI/AAAAAAABxJg/C3iu8Ywu_agk02zNF32TfPgW0nmigVgtwCLcBGAsYHQ/s16000/1.jpg" /></a></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PuwAgDU5lKw/X31ddmHdvBI/AAAAAAABxKc/_85x1TeeAxwBNjB31zwLv2NmxZUVBNnDgCLcBGAsYHQ/s1200/6.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-PuwAgDU5lKw/X31ddmHdvBI/AAAAAAABxKc/_85x1TeeAxwBNjB31zwLv2NmxZUVBNnDgCLcBGAsYHQ/s16000/6.jpg" /></a></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-p6aDQNBOzxw/X31eXSK6YpI/AAAAAAABxKo/NFt0BLSt7vYk7vTThCzZ28VCUjEJoNeEQCLcBGAsYHQ/s1200/ijen%2Bkawah.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-p6aDQNBOzxw/X31eXSK6YpI/AAAAAAABxKo/NFt0BLSt7vYk7vTThCzZ28VCUjEJoNeEQCLcBGAsYHQ/s16000/ijen%2Bkawah.jpg" /></a></div><div><br /></div><div>Kami beruntung, saat turuntidak turun hujan. Saya padahal sempat was-was karena waktu itu mendaki cuma pake sandal gegara sempat ada drama sepatu ketinggalan di penginapan. Bukan ditiru ya, :D Ah, lega rasanya. Lancar tripnya. </div><div><br /></div><div><i>Worth it. </i>Saya sampai sekarang masih berdoa, semoga suatu saat bisa kembali lagi menyambangi Ijen. </div><div><br /></div><div><b>Baca: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/10/pertama-kali-ke-kawah-ijen-di.html" target="_blank">Pertama Kali ke Ijen? Ini 5 Hal Yang Wajib Diketahui Sebelum Kesana</a></b></div><div><br /></div><div>Kalau pandemi reda dan ada kesempatan jalan-jalan Banyuwangi, jangan lewatkan aktifitas pendakian Ijen, teman-teman.</div><div><br /></div><div>Pernah ke kawah ijen juga? boleh cerita pengalaman kalian di kolom komentar ya. Yang belum, semoga catatan sederhana ini bisa memberi gambaran kalian sebelum trekking ke ijen pertama kali. Terima kasih sudah membaca. Jaga kesehatan ya<i>!</i> (Rifan)</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com13tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-33425582689756570202020-09-11T17:02:00.141+07:002020-11-13T16:27:06.479+07:00Liburan Backpacker ke Banyuwangi 4 Hari 3 Malam - Itinerary dan Tips<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-xQjUDKT5BqQ/X30loOaw4tI/AAAAAAABxHM/EU-2pmmSkTQhEKkIYkCSthX4ZZ3BizcewCLcBGAsYHQ/s2000/banyuwangi%2B%25281%2529-compressed%2B%25281%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="2000" src="https://1.bp.blogspot.com/-xQjUDKT5BqQ/X30loOaw4tI/AAAAAAABxHM/EU-2pmmSkTQhEKkIYkCSthX4ZZ3BizcewCLcBGAsYHQ/s16000/banyuwangi%2B%25281%2529-compressed%2B%25281%2529.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><i>*Disclaimer, catatan liburan ke Banyuwangi ini dilakukan sebelum pagebluk. Tetap lakukan protokol kesehatan jika anda bepergian di era kebiasaan baru dengan selalu jaga jarak dan #PakaiMasker</i></div><div><br /></div><div>Hi! Halo. Apa kabar? Semoga sehat selalu. Senang rasanya bisa ngeblog lagi setelah sekian purnama. Saya merasa ritme menulis belakangan ini sedang berantakan nih. Akhir-akhir ini perhatian saya sedang fokus ke project lain. <i>So,</i> <i>It's good to be back!</i></div><div><br /></div><div>Sebelum ke inti postingan, sebelumnya, saya ingin memberikan<i> summon </i>dulu ke Mba <a href="https://www.creameno.com/" target="_blank">Creameno</a>. Terima kasih atas kiriman bakpianya. Mba Meno memang terkenal bersahabat di kalangan bloggers. Buat teman-teman yang senang membaca konten <i>traveling & lifestyle</i>, saya sangat merekomendasikan blognya. Beliau rutin sekali menulis. Kontennya juga menarik dan menginspirasi.</div><div><br /></div><div>Setelah beberapa waktu lalu saya sharing trip ke <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/06/mau-liburan-ke-karimunjawa-tanpa-ikutan.html" rel="nofollow" target="_blank">Karimunjawa</a> dan <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/02/6-hari-berwisata-ke-malang-bromo-tumpak.html" target="_blank">Malang</a>, kali ini saya mau cerita pengalaman saya menyambangi sebuah kota yang terkenal dengan julukan <i>The Sunrise of Java</i>, mana lagi kalau bukan Banyuwangi.<br /><br />Tulisan ini ditujukan untuk kalian yang barangkali ingin jalan-jalan ke Banyuwangi untuk pertama kali, ingin tahu tentang Banyuwangi, atau kebetulan sedang mencari rekomendasi tempat terbaik di Banyuwangi yang wajib dikunjungi.</div><div><br /></div><div>Saya dapat japri dari kawan, wisata Banyuwangi beberapa sudah ada yang dibuka dengan protokol kesehatan. Kemana pun tujuannya, penting bagi kita untuk selalu membawa barang bawaan wajib berikut ini supaya perjalanan kamu aman dan nyaman. #PakaiMasker</div><div><br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7X5Tw1F2agU/X1tJbUM-zRI/AAAAAAABuQ4/eeRRtlfgguEQNTa56jL58SIJKNvaXpuDgCLcBGAsYHQ/s2585/barang%2Byang%2Bwajib%2Bdi%2Bbaca%2Bsaat%2Bpandemi-compressed.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2585" data-original-width="960" src="https://1.bp.blogspot.com/-7X5Tw1F2agU/X1tJbUM-zRI/AAAAAAABuQ4/eeRRtlfgguEQNTa56jL58SIJKNvaXpuDgCLcBGAsYHQ/s16000/barang%2Byang%2Bwajib%2Bdi%2Bbaca%2Bsaat%2Bpandemi-compressed.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">New normal <i>starter pack</i> (via: Kompas Klasika)<br /><br /><br /></td></tr></tbody></table></div><div style="text-align: left;"><b>AWALNYA...</b></div><div style="text-align: left;"><b><br /></b></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-XSLSv-jL-w0/X1saUDJOIJI/AAAAAAABuOg/GeVZsHh-t0AdSrxHKGhb5f02aBUVKximQCLcBGAsYHQ/s1600/mustika%2Bbeach-compressed.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-XSLSv-jL-w0/X1saUDJOIJI/AAAAAAABuOg/GeVZsHh-t0AdSrxHKGhb5f02aBUVKximQCLcBGAsYHQ/s16000/mustika%2Bbeach-compressed.jpg" /></a></div><div><br /></div><div>Suatu hari di bulan Agustus, Ferli, seorang kawan dari grup Backpacker Nusantara, memposting ajakan jalan-jalan share cost untuk mempromosikan kota asalnya, Banyuwangi. <i>Share cost</i> trip ini istilah lain dari trip urunan. </div><div><br /></div><div>Cara ini sering digunakan kami teman-teman backpacker untuk menghemat cost terutama saat ingin menyewa perahu, sewa mobil dan penginapan dengan trip berkelompok. Dibanding <i>open trip</i>, saya pribadi jujur lebih suka dengan jalan-jalan gaya ini karena kita tahu rincian pengeluarannya.</div><div><br />Saya yang kebetulan sejak dulu ingin sekali mendaki ke Kawah Ijen, dan penasaran dengan pantai-pantai di Banyuwangi, enggak pikir lama untuk ikutan. Jadilah saya, ngegrup bersama dengan ke-7 travel mates lainnya yang datang dari berbagai kota hingga ada yang jauh-jauh terbang dari luar Jawa.<br /><br />Seperti tipikal ulasan postingan saya yang lain, perjalanan saya ini juga sudah lumayan lama sebelum pandemi. Tepatnya bulan Agustus 2018. Berhubung saat itu belum aktif ngeblog berbagi pengalaman jalan-jalan, baru sempat saya tulis sekarang. Entah kenapa, buka-buka folder Banyuwangi terus jadi rindu ingin kesana lagi. Ya menuliskan random jurnal begini sebenarnya obat saya di kala rindu traveling. Huhu.</div><div><br /></div><div>Karena ini trip lama, kalau ada perubahan, kasih tahu yah. Tapi saya pikir masih relevan kok, karena tempat wisatanya juga enggak berpindah tempat kan? :D </div><div><br /></div><div>Baca: <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/ingin-jalan-jalan-ke-nusa-penida-ala.html" target="_blank">Tips Backpacker dan Biaya ke Nusa Penida, Bali</a></b></div><div><br /></div><div><h3 style="text-align: left;">Ada apa di Banyuwangi</h3>Buat yang belum tahu dimana itu Banyuwangi, jadi Kabupaten ini berlokasi di ujung paling Timur di Pulau Jawa. <i>Ngepol pucuk</i>! Bagi sebagian orang, nama kota ini mungkin sering dijadikan sebagai <i>stopover</i> bagi yang ingin menyebrang ke Bali lewat darat via Jawa Timur. Karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Bali.<br /><br />Sebelum mbolang ke Malang, perkenalan saya dengan Jawa Timur justru dimulai dari Banyuwangi. Wah, saya akui wisata alam di Banyuwangi memang cakep-cakep! Dan memang tak kalah menarik sih dari wisata Jatim populer lainnya dan Pulau Dewata. Tak sedikit rupanya turis-turis yang mejeng di Bali sekalian singgah ke Banyuwangi karena berdekatan tinggal naik feri.</div><div><br /><span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-QyS_zRzNQqQ/X30ZxZECb3I/AAAAAAABxGo/TrnTUuvfJYcpeqnQzrYot85aorYw3l8ngCLcBGAsYHQ/s1080/hutan-trembesi-benculuk.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1080" src="https://1.bp.blogspot.com/-QyS_zRzNQqQ/X30ZxZECb3I/AAAAAAABxGo/TrnTUuvfJYcpeqnQzrYot85aorYw3l8ngCLcBGAsYHQ/s16000/hutan-trembesi-benculuk.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hutan Djawatan Trembesi di Banyuwangi via dakatour.com<br /></td></tr></tbody></table></span><br /></div><div>Sebagai pengagum alam nusantara tentu ikut gembira, akhir-akhir ini banyak yang melirik Banyuwangi sebagai primadona baru wisata Indonesia.<br /><br />Ada banyak hal yang membuat saya senang datang lagi ke Banyuwangi. Kawah Ijen dengan blue fire nya yang unik dan berkelas dunia. Yang pernah nonton <i>Ku Lari ke Pantai</i>, tentu tahu bahwa ada banyak pantai unik di Banyuwangi. Ada G-Land, spot yang memanjakan peselancar karena gulungan ombaknya yang kece. Tak lupa dengan Taman Nasional Baluran yang dari dulu disebut-sebut sebagai <i>A little Africa</i> di Jawa.<br /><br /></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RXc1e1io14k/X1s3qd4Gf_I/AAAAAAABuP0/DsylV4wLAJ4lBVvg35qZmxn0h1bDiw70ACLcBGAsYHQ/s1200/kawah%2Bijen.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-RXc1e1io14k/X1s3qd4Gf_I/AAAAAAABuP0/DsylV4wLAJ4lBVvg35qZmxn0h1bDiw70ACLcBGAsYHQ/s16000/kawah%2Bijen.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Akhirnya, kawah ijen!</td></tr></tbody></table><div>Kelengkapan wisata Banyuwangi rupanya nggak cukup sampai disitu.<br /><br />Yang saya suka, ternyata Banyuwangi itu salah satu kota festival terbaik. Ada banyak sekali festival budaya yang diadakan pemerintah wisata setempat. Buat kalian yang anak event dan senang menyelami kearifan budaya, Banyuwangi tentu harus masuk daftar.<br /><br /><h3 style="text-align: left;">Naik Kereta ke Banyuwangi</h3>Saya ke Banyuwangi naik kereta. Karena tinggal di Jateng, waktu itu berangkat naik KA Jayakarta Premium dari Stasiun Purwokerto (tahun itu saya masih berdomisili di Purwokerto) dengan tarif 240 ribu tujuan ke Surabaya, turun di Stasiun Gubeng. Dari Pwt-Gubeng memakan waktu sekitar 9 jam. Ini kereta Ekonomi, tapi nyaman betul rasa eksekutif. KA Jayakarta Premium Ini termasuk kereta favorit sih yang pernah saya coba.<br /><br />Sesampainya di Stasiun Gubeng, enggak sempat keluar kota Surabaya (duh, padahal penasaran sekali sama kota ini) saya pun langsung mengejar kereta selanjutnya tujuan ke Stasiun Karangasem yang masih memakan waktu 6 jam.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-C1UcxkkmYtg/X1s5zje-wNI/AAAAAAABuQM/xqPZLGSP8vYSMbqKsHwPtIpaX3gQI6rqACLcBGAsYHQ/s2048/stasiun%2Bbanyuwangi%2Bbaru.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1171" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-C1UcxkkmYtg/X1s5zje-wNI/AAAAAAABuQM/xqPZLGSP8vYSMbqKsHwPtIpaX3gQI6rqACLcBGAsYHQ/s16000/stasiun%2Bbanyuwangi%2Bbaru.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Touchdown Stasiun Banyuwangi Baru</td></tr></tbody></table><div><br />Saya tiba di St. Karangasem (sekarang berganti nama Stasiun Banyuwangi Kota) pukul 11 pagi. Dan saya langsung jalan kaki ke homestay yang jaraknya dekat sekali. Disana pun bertemu dengan teman-teman untuk explore Banyuwangi esoknya.<br /><br />Kalau mau ke Ijen dari stasiun Banyuwangi bisa sekalian sewa motor, pake driver atau bawa sendiri, ada banyak kok yang sedia persewaan di depan stasiun. Buka 24 jam karena merangkap homestay. Angkot ke pusat kota banyuwangi juga ada sampai malam.<br /><br /><i>* kereta Ekonomi termurah dari Jakarta, bisa pakai KA Gaya Baru Malam. Tarifnya Rp 104 ribu. Untuk tiket Surabaya ke Banyuwangi paling murah Kereta Api Probowangi Rp 56 ribu. Karena jaraknya yang lumayan jauh, siapkan amunisi dan energi ya karena pasti bakal lumayan cape.</i><br /><br /><h3 style="text-align: left;">Nginep Dimana di Banyuwangi?</h3>Kalau sudah turun di stasiun Banyuwangi Baru sebenarnya tak usah bingung karena ada banyak sekali pilihan homestay terdekat atau sewa motor. Buka-buka saja aplikasi penyedia lodging online seperti Traveloka, atau Booking.com. Lalu cari yang sesuai dengan budget.<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Kami menginap di Sritanjung Homestay yang hanya jalan kaki 3 menit saja dari stasiun. Dekat juga kok sama warung kalau ingin mencari daharan.<br /><br />Homestay ini juga menyediakan tour ke Ijen/sewa motor juga. Tinggal tanya saja ke resepsionisnya. Mba hostnya juga sangat ramah. Rangenya pun masih terjangkau antara 80 ribuan-150 ribu permalam. Saya kira sangat recommended untuk budget <i>backpacker.</i></div><div><i><br /></i><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-hPIQ6NbEuS4/X1vc94P7CAI/AAAAAAABuRo/4UgIoJ93V-EnVKpYg5hH0yL2Rx_juEw5QCLcBGAsYHQ/s1024/158863118.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1024" src="https://1.bp.blogspot.com/-hPIQ6NbEuS4/X1vc94P7CAI/AAAAAAABuRo/4UgIoJ93V-EnVKpYg5hH0yL2Rx_juEw5QCLcBGAsYHQ/s16000/158863118.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">(foto via: Booking.com)</td></tr></tbody></table><br /></div><div>Titik wisata Banyuwangi dari satu ke yang lain lumayan jauh. Kalau jalan sendiri atau berdua, saya sarankan sewa motor saja.<br /><br />Berhubung kami ngetrip berkelompok, kami menggunakan bus elf yang kami sewa dari dana share cost trip kami. Dan juga pakai angkotan yang sudah dikoordinasi. Dengan harga patungan yang diatur sedemikian rupa termasuk sewa sopir dan <i>tipping.</i><br /></div><div><br /><h3 style="text-align: left;">HARI 1 : Pantai Boom, Nasi Tempong Mbok Wah</h3><i>Apa kabar Banyuwangi? </i>adalah judul di hari pertama. Tidak banyak yang kami lakukan di hari pertama, karena diisi istirahat, menikmati suasana sekitar dan menunggu kawan rombongan yang lain yang belum tiba. Dan memang rencananya memang keesokan harinya kita mulai berjelajah.<br /><br />Kami membunuh sore dengan berjalan-jalan di sekitar pantai Boom. Memang biasa saja si pantainya. Warna pasirnya kehitaman. Tapi lebar bibir pantai ini harus saya akui luas banget. Dan ada view pulau Bali dari kejauhan. Dulu waktu kesana belum dibuat <i>caseway</i> (jembatan pintas) yang viral itu. Kebersihannya memang perlu ditingkatkan.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-qn3Tv_0ia-Y/X1sYxkTlJhI/AAAAAAABuOI/zXSWZuR1DA0e1yZhJSgXUch_Meh1qfHPACLcBGAsYHQ/s2048/Screen%2BShot%2B2020-09-11%2Bat%2B13-compressed%2B%25281%2529.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1384" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-qn3Tv_0ia-Y/X1sYxkTlJhI/AAAAAAABuOI/zXSWZuR1DA0e1yZhJSgXUch_Meh1qfHPACLcBGAsYHQ/s16000/Screen%2BShot%2B2020-09-11%2Bat%2B13-compressed%2B%25281%2529.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Boom Banyuwangi<br /></td></tr></tbody></table><br />Kalau sedang musim festival, pantai ini sebenarnya ramai, bisa nonton pertunjukkan tari Gandrung yang biasanya diadakan disini. Ah, ingin sekali saya nonton pertunjukkan tari ini. Di pantai ini, ada juga kuda-kuda yang disewakan ke pengunjung.<br /><br />Mba Ana, kawan saya, tiba-tiba memulai diskusi, “tau hutan yang mirip lord of the ring itu ngga? Jauh engga ya.” D’djawatan yang ia maksud. Itu juga salah satu wisata yang dibilang menjadi ikon Banyuwangi yang akhir-akhir ini ramai. Sayang sekali, berhubung kawan kami belum tiba, kami pun urung karena agak jauhan juga. <br /></div><div><br /></div><div>Tapi ngomong-ngomong, sunset di pantai Boom ini boleh juga lho.</div><div><br /></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-LqVpUTJ-pIQ/X1sczdkn8nI/AAAAAAABuO0/8CALXeAjRzgdMkTDnZcKpn1vJ9iRuqrkgCLcBGAsYHQ/s2048/sunset%2Bpantai%2Bboom.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1400" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-LqVpUTJ-pIQ/X1sczdkn8nI/AAAAAAABuO0/8CALXeAjRzgdMkTDnZcKpn1vJ9iRuqrkgCLcBGAsYHQ/s16000/sunset%2Bpantai%2Bboom.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sunset di Pantai Boom<br /></td></tr></tbody></table><div><br /></div><div>Kami kemudian mampir makan di warung Nasi Tempong Mbok Wah. Nikmat sekali santap sego campur khas Banyuwangi ini. Sambalnya nendang dan gurih. Kuliner yang wajib dicoba tentunya. Perhatian saya pun lalu berpindah ke jadwal acara sepanjang tahun yang terpajang di dinding dekat meja. Seketika saya membatin, “Wah, kotaku perasaan enggak sesibuk ini eventnya. Banyak event. Keren-keren lagi. ” Saya harus menyanjung Banyuwangi karena hal ini. Harus saya akui, dinas pariwisata setempat sangat progresif dalam mengembangkan potensi wisatanya.</div><div><br /><h3 style="text-align: left;">HARI 2 : Jelajah pantai di Banyuwangi</h3><i>It’s a beach day.</i><br />Di hari kedua ini, jelajah pantai adalah temanya. Dengan elf yang kami sewa, kami berangkat mulai pukul 6:30 pagi dari homestay Karangasem. Dua turis asal Prancis dan Bulgaria pun ikut nebeng sama kita.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div>Kami meninggalkan homestay dan akan kembali di hari ke-tiga karena berencana bermalam di homestay dekat Pulau Merah. </div><div><br /></div><div><h3 style="text-align: left;">Pantai Mustika</h3><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-htMfO3kgsYo/X1wnR3fOMHI/AAAAAAABuiY/owwtzK7sSr8j3TC6O3e9afJSzI4diOKDgCLcBGAsYHQ/s1600/pantai%2Bmustika%2Bbanyuwangi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-htMfO3kgsYo/X1wnR3fOMHI/AAAAAAABuiY/owwtzK7sSr8j3TC6O3e9afJSzI4diOKDgCLcBGAsYHQ/s16000/pantai%2Bmustika%2Bbanyuwangi.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Pantai Mustika adalah tujuan pertama kami. Untuk sampai ke Pantai Mustika Mencer, butuh waktu sekitar 2 jam perjalanan dari Banyuwangi kota. Kami tiba pukul 8 pagi.<br /><br />Pantai ini berpasir keemasan. Banyak yang bilang pantai ini menjadi destinasi yang mantap buat nyunrise. Sayangnya banget pagi itu agak berawan. Dibanding pantai Boom, pantai Mustika jauh lebih bersih. Ombaknya juga terbilang aman dan saya lihat anak-anak asyik bermain ombak. Saya pikir aman juga buat wisata bareng keluarga. Hamparannya membentuk lingkaran dan bibir pantainya luas sekali hingga 2 KM.<br /><br />Pohon kelapa di tepian juga menambah suasana sejuk. Kalau ingin santap kelapa muda di kursi pantai, sepertinya mantap sembari duduk-duduk melihat debur ombak. Untuk pemandangan terbaik, datanglah di pagi hari.</div><div><br /><h4 style="text-align: left;">Pulau Bedil</h4></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-X0zLukI4sak/X1sahk7WygI/AAAAAAABuOs/t4yHcX6lc-g2QEikK-NDwneTimXDUTt5QCPcBGAYYCw/s1186/Screen%2BShot%2B2020-09-01%2Bat%2B21.27.01.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="790" data-original-width="1186" src="https://1.bp.blogspot.com/-X0zLukI4sak/X1sahk7WygI/AAAAAAABuOs/t4yHcX6lc-g2QEikK-NDwneTimXDUTt5QCPcBGAYYCw/s16000/Screen%2BShot%2B2020-09-01%2Bat%2B21.27.01.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pulau Bedil via <a href="https://pariwisatabanyuwangi.com/5-tempat-wisata-snorkeling-banyuwangi-paling-keren/">pariwisatabanyuwangi.com</a></td></tr></tbody></table><div><div><br /></div><div>Pulau Bedil ini adalah pulau kecil yang berada di sekeliling Pantai Mustika. Sebenarnya pulau <i>hidden gem</i> yang cukup jarang dikunjungi sih. Kami menyambang Pulau Bedil dengan perahu yang sudah di sewa dari Pantai Musika. Sayang banget cuaca lagi mendung, ombak pun lumayan.</div><div><br />Sesampainya di lokasi, kami kurang beruntung karena ternyata undakannya hancur akibat terkena gempa dari Lombok saat itu. Padahal, kalau sikon baik, saya penasaran ingin mencoba masuk ke lubang trowongan laut dari bebatuan. Saya juga penasaran ingin mencoba <i>snorkeling </i>di terowongannya itu. Ah, mungkin lain kali.</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-UCmNCXboW3g/X1tRhfd91qI/AAAAAAABuRU/5FA28UeMOOAAo5E0A2uHHdNREOm93jzWgCLcBGAsYHQ/s2048/otw-compressed.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-UCmNCXboW3g/X1tRhfd91qI/AAAAAAABuRU/5FA28UeMOOAAo5E0A2uHHdNREOm93jzWgCLcBGAsYHQ/s16000/otw-compressed.jpg" /></a></div><div><br /></div><div>Mengikuti arahan kang guide, kami pun langsung gas boat ke destinasi selanjutnya.</div><div><br /></div><div><h4 style="text-align: left;">Pantai Wedi Ireng</h4></div><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-xFRZCz91nJ8/X1tQ78nQg5I/AAAAAAABuRE/j6CKkw9a8I01uYOg2xHixQvWcpguqPm4wCLcBGAsYHQ/s1600/wedi%2Bireng%2Bbanyuwangi.jpg" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-xFRZCz91nJ8/X1tQ78nQg5I/AAAAAAABuRE/j6CKkw9a8I01uYOg2xHixQvWcpguqPm4wCLcBGAsYHQ/s16000/wedi%2Bireng%2Bbanyuwangi.jpg" /></a></div><div>Karena masih satu rute dengan pantai sebelumnya, boat terus melaju ke destinasi selanjutnya, Pantai Wedi Ireng. Pantai ini bagus dan unik. Ya memang pantai-pantai Selatan terbilang punya daya tariknya tersendiri. Wedi dalam bahasa Jawa bisa memiliki dua arti: takut, dan pasir. Sementara Ireng artinya Hitam. Pasir disini uniknya ada dua, ada sisi yang putih dan hitam. Meskipun saat itu ombaknya lumayan, pantai satu ini r<i>ecomended!</i></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><h4 style="text-align: left;"><span style="font-weight: normal;">Pulau Merah</span></h4><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lJxL4CBqkyY/X1s9pN-xHBI/AAAAAAABuQs/bspR4Ec_1jg9JZsPENAefzW_T3X_oGbHgCLcBGAsYHQ/s2048/pulo%2Bmerah%2Bbagus%2Bbanget-compressed.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-lJxL4CBqkyY/X1s9pN-xHBI/AAAAAAABuQs/bspR4Ec_1jg9JZsPENAefzW_T3X_oGbHgCLcBGAsYHQ/s16000/pulo%2Bmerah%2Bbagus%2Bbanget-compressed.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Pulau Merah bagi saya adalah destinasi istimewa. Yang saya suka, bibir pantainya luas dan jembar banget. Ombaknya juga syahdu. Warna pasirnya putih, bersih dan terkadang tampak pink. HTM nya juga sangat terjangkau.<br /><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-OfBIUsU4cs4/X1tRsQ5qwLI/AAAAAAABuRY/lU72o5rByAwyPqtfJNqAshiSmbF671_RACLcBGAsYHQ/s1000/pulo%2Bmerah%2Bbanyuwangi.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" src="https://1.bp.blogspot.com/-OfBIUsU4cs4/X1tRsQ5qwLI/AAAAAAABuRY/lU72o5rByAwyPqtfJNqAshiSmbF671_RACLcBGAsYHQ/s16000/pulo%2Bmerah%2Bbanyuwangi.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-9k_72wmT0eY/X1veemLDlNI/AAAAAAABuSE/28g_K0rOcKIF50Vct-vPgf1-ZJ68vG_zACLcBGAsYHQ/s1200/pantai%2Bpulomerah.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-9k_72wmT0eY/X1veemLDlNI/AAAAAAABuSE/28g_K0rOcKIF50Vct-vPgf1-ZJ68vG_zACLcBGAsYHQ/s16000/pantai%2Bpulomerah.jpg" /></a></div><br />Senja di Pulo merah adalah pengalaman tak terlupakan bagi saya. Saya beruntung dapat momen sunrise dengan warna langit keemasan. <br /><br />Waktu masih menunjukkan pukul 5:15. Ngamatin orang-orang berselancar, asik sekali mereka. Debur ombak mulai berlari-lari dan memeluk kaki saya. Ah, <i>Banyuwangi surprised me.</i><br /><br />Beneran, pemandangan di Pulo merah memang salah satu terbaik yang pernah saya nikmati. Jangan pernah skip pantai ini kalau ke Banyuwangi. </div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;"><b>Hari ke-3: Hiking Ke Kawah Ijen, dan Curug Cagir</b></h3><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Q9Wwl7K_s44/X31cgk96jAI/AAAAAAABxKM/f2Ig5-KgVA4w3JSUVmYEA7tDgssX4CMYACPcBGAYYCw/s2048/kawah%2Bijen%2Bsiang%2Bhari.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-Q9Wwl7K_s44/X31cgk96jAI/AAAAAAABxKM/f2Ig5-KgVA4w3JSUVmYEA7tDgssX4CMYACPcBGAYYCw/s16000/kawah%2Bijen%2Bsiang%2Bhari.jpg" /></a></div><br /><b><br /></b></div><div>Apalah arti berwisata ke Banyuwangi tanpa hiking ke kawah ijen. Hari ketiga ini paling berkesan, kami berkesempatan menjelajah ke Kawah Ijen. Baca selengkapnya :<b> <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/10/pengalaman-ke-kawah-ijen.html" target="_blank">Pengalaman Trekking ke Kawah Ijen Pertama kali</a></b></div><div><br />Usai dari Ijen, sebenarnya kami ingin lanjut ke Taman Nasional Baluran, berhubung mendung dan sudah kesorean, kami akhirnya ke curug Cagir, yang rupanya bukan menjadi <i>cup of tea</i> saya. Biasa saja curugnya. Lebih bagus curug di Purwokerto.</div><div><br /></div><h3 style="text-align: left;"><b>Hari ke 4: <i>Island Hopping</i> ke Pulau Tabuhan, Pulau Menjangan Taman Nasional Bali Barat dan ke Pantai Bringsing</b></h3><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-4olSIMZRYO8/X31zqICuUEI/AAAAAAABxLc/PyRIXK42uN4kUyK4ctBm1qvlGpVx7WSiQCLcBGAsYHQ/s1200/IMG_5374.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-4olSIMZRYO8/X31zqICuUEI/AAAAAAABxLc/PyRIXK42uN4kUyK4ctBm1qvlGpVx7WSiQCLcBGAsYHQ/s16000/IMG_5374.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Island hopping di Pulau Menjangan<br /></td></tr></tbody></table><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Hari ke-4 yang cukup padat dan seru. Kami menghabiskan waktu seharian menuju ke Watudodol, lalu naik boat menuju ke Pulau Tabuhan. Terus lanjut ke mencoba snorkeling dan <i>island hopping</i> ke Pulau Menjangan. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Sorenya kami nyewa mobil angkota ke Pantai Bringsing mencoba pengalaman wisata <i>underwater</i>. Dan malam hari kami sayonara. Saya sendiri pulang dari Karangasem naik kereta ke Sidoarjo. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Ah, perjalanan singkat dan panjang. Jauh memang, tapi secara mengejutkan, trip ke Banyuwangi kali ini begitu mengesankan! Saya juga beruntung dapat travelmates yang menyenangkan. Semoga kapan-kapan saya bisa menuliskan pengalamannya satu-satu di kepingan postingan selanjutnya.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Sampai disini dulu, <i>genks. </i>Kurang lebih itu inspirasi liburan dan itinerary jalan-jalan ke Banyuwangi untuk 4 Hari 3 Malam versi saya. </div><div><br /></div><div>Pernah ke Banyuwangi dan ingin ke Banyuwangi setelah baca postingan ini? Bagikan pengalamanmu di komentar. Terima kasih sudah membaca. Jaga kesehatan ya, genks! (Rifan)</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-15203922791086138652020-07-10T06:04:00.032+07:002020-11-06T00:15:06.169+07:00Berburu Tiket Pesawat Murah? Ini 10 Tips Mudah Yang Perlu Dicoba!<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-qfbRvWilIJs/XvGqplEKRQI/AAAAAAABpBM/a7uGZPyIt307-kNZ-d39cAR1U2Pu7PbugCPcBGAYYCw/d/plane-841441_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="850" data-original-width="1280" src="http://1.bp.blogspot.com/-qfbRvWilIJs/XvGqplEKRQI/AAAAAAABpBM/a7uGZPyIt307-kNZ-d39cAR1U2Pu7PbugCPcBGAYYCw/d/plane-841441_1280.jpg" /></a></div>
<div class="separator">
<br /></div>
<i>*Disclaimer: Untuk saat saat sekarang industri aviasi mungkin sedang tahap pemulihan, tips berikut ini mungkin akan berlaku jika pandemi usai dan dunia pariwisata mulai benar-benar kembali sehat lagi. Also disclaimer, this is not a sponsored post</i><br />
<div>
<br />Sebagai<i> backpacker,</i> saya menyadari bahwa berburu tiket murah adalah tips utama untuk bisa traveling hemat tapi maksimal . Tidak bisa dipungkiri, tiket pesawat ini memang masuk pengeluaran yang bikin pengeluaran ngetrip cukup besar selain akomodasi. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa waktu lalu, ada nanya ke saya perihal hunting tiket promo. “Mas, <a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/berapa-biaya-jalan-jalan-ke-turki-tanpa.html" rel="nofollow" target="_blank">ke Turki PP bisa dapet 4 jutaan</a>, gimana caranya ya mas? kok bisa murah banget tiketnya.
“Itu seriusan ke <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/jelajah-pantai-eksotis-di-puerto-galera.html" target="_blank">Filipina PP cuman 800-ribu</a>, mas? Bagi tips cara dapat tiket
pesawat murah dong”.
<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Nah, lewat postingan ini, saya mau mencoba
berbagi tips ke teman-teman bagaimana cara berburu tiket pesawat murah dari pengalaman
pribadi. Yang saya bagikan disini mungkin lebih cocok untuk trip ke luar negeri
karena sebagaimana kita tahu maskapai dengan destinasi dalam negeri masih
cukup jarang ada promo. </div>
<div>
<br /></div>
<div>Meski postingan serupa sudah banyak disana, tapi enggak apa-apa ya, disini kita saling berbagi. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Baca juga: <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/05/backpacker-ke-penang.html" target="_blank">Pengalaman Jalan-jalan ke Penang, Malaysia</a></b><br />
<br />
<div>
<div style="text-align: left;">
<b>Jadi, standar tiket murah itu berapa sih?</b> Mengutip ulasan
dari
<a href="http://www.travelingprecils.com/" target="_blank">Mbak Ade</a>,
salah satu travel blogger senior Indonesia, tiket murah adalah tiket
dengan harga tertinggi yang sanggup kita beli.</div>
<div>
<br />Nah, mengingat sekarang sudah
jamannya serba online dan terjadwal, sepertinya jenis tiket promo ini
tepat untuk kamu tipe traveler yang:<br />
<ul style="text-align: left;">
<li>Paham menggunakan cara
memesan tiket pesawat lewat aplikasi atau lewat internet.
</li>
<li>Fleksibel dengan metode pembayaran baik cash maupun kredit.</li>
<li>
Fleksibel dengan waktu liburan, fleksibel destinasinya (punya jatah cuti, dsb)
</li>
<li>
Nggak masalah kalau waktu keberangkatannya cukup lama dari tanggal
issue, (misalnya 3 atau 6 bulan setelah membeli tiket)</li></ul>
<b><span async="" script="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js" style="font-size: large;"></span></b></div>
</div>
</div>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script><b><span style="font-size: large;"></span></b><br />
<div>
<b><span style="font-size: large;"><b><span style="font-size: large;"><br /></span></b></span></b></div>
<b><span style="font-size: large;">Berburu tiket pesawat murah, harus booking di hari dan jam tertentu,
benarkah?</span></b><br />
<br />
Pernah mendengar tips berburu tiket promo itu harus
browsing lewat mode <i>ignito,</i> harus booking di hari dan jam tertentu? Nah,
sampai sekarang saya belum tahu itu faktanya bagaimana. Pernah
mencoba juga dan ternyata nggak ngaruh dan harganya masih tetap.
<br />
<br />
Menurut travel blogger <i>expert,</i> <a href="https://www.nomadicmatt.com/" target="_blank">Nomadic Matt</a>,
trik macam itu hanyalah mitos dan sudah nggak berlaku lagi karena
algoritma penentuan harga oleh maskapai sudah ditentukan otomatis oleh
komputer. Dimana pertimbangannya berdasarkan<i> demand</i>, cuaca, dan waktu.
Misalnya, apakah di musim <i>high season</i> atau <i>low season</i>, festival dan juga
mempertimbangkan harga yang dipasang maskapai kompetitornya.
<br />
<br />
Dari pengalaman pribadi dan cerita-cerita teman, memang tiket
promo itu bahkan bisa ada kapan saja tanpa diduga-duga sih. <br />
<br />
Sembari
menunggu pandemi reda dan kita sudah benar-benar bisa nyaman untuk
jalan-jalan atau mana tahu akan ada promo mendadak (meskipun <i>unlikely</i>), langsung saja yuk simak tips berikut.<br />
<div>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
</h3>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">1. Follow akun katalog promosi di sosial media</span>
</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-qtDq2w77VZU/XvGqYa6cJCI/AAAAAAABpA4/jkqHE_UpGVsQUQanvKhShGaeXXwsWpIlQCPcBGAYYCw/s1280/texting-1490691_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-qtDq2w77VZU/XvGqYa6cJCI/AAAAAAABpA4/jkqHE_UpGVsQUQanvKhShGaeXXwsWpIlQCPcBGAYYCw/d/texting-1490691_1280.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Memang terkesan <i>obvious</i>, tapi saya pikir sosial media memang
gudangnya informasi cepat, termasuk dalam memberi info terkait promo
tiket murah. <br />
<br />
Yang beberapa kali saya pantau sih akunnya
twitter Pemburu Tiket Murah <a href="https://twitter.com/pmbrutiketmurah" target="_blank">@pmburutiketmurah</a>). Adminnya orang Malaysia
dan kebanyakan memang promo yang mulai dari bandara Kuala Lumpur.
<br />
<br />
Kalau lagi musim promo, wih, tweet nya menggoda banget.
Apalagi biasanya para <i>follower </i>yang baru saja issue tiket saling
posting bookingan mereka dan di <i>retweet,</i> jadi saya sebagai pengikut
kadang ingin mencoba keberuntungan juga. Saya pernah nyontek juga rutenya
dan dapat! <br />
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">2. Cek promo di situs <i>travel agent</i> online</span>
</h3>
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Tidak bisa dipungkiri, kedua unicorn seperti Traveloka dan Tiket.com ini
sangat membantu saya kalau mau jalan-jalan, khususnya berburu tiket promo
dan nyari penginapan sesuai budget. Minimal kita join member mereka dan
install aplikasinya.<br />
<br />
Pengalaman saya beberapa waktu lalu
mendapatkan harga diskon ke Turki 4 jutaan juga krena promosi dari unicorn
ini. Dari tab tersebut, terpampang kode gratis yang bisa dimasukkan
sebelum melakukan pembayaran. Saya dapat potongan 2,7 juta!!
<i>Linknya</i> promosi biasanya ada <a href="https://www.traveloka.com/id-id/promotion" target="_blank">di sini. </a></div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-YJaJYBMVGy0/XvKDd2K8pSI/AAAAAAABpEE/FAK6oNy8P0AqGwMCTc5KF5X5mfXYKOWKwCK4BGAsYHg/s1242/IMG_1098.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="481" data-original-width="1242" src="https://1.bp.blogspot.com/-YJaJYBMVGy0/XvKDd2K8pSI/AAAAAAABpEE/FAK6oNy8P0AqGwMCTc5KF5X5mfXYKOWKwCK4BGAsYHg/d/IMG_1098.jpg" style="height: auto; max-height: 80%; max-width: 80%; width: auto;" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pengalaman dapat tiket murah ke Turki kemarin dari Traveloka</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Banyak juga promosi yang bekerjasama dengan bank, baik CC
ataupun tukar poin. Kita memang perlu membiasakan untuk membaca
ketentuannya dengan seksama.
<br />
<div>
<br />
Nah, kalau satunya lagi, Tiket.com sudah punya tagline dengan
promosi tahunannya yaitu Tiket gledek. Ini yang biasanya promosi yang
ditunggu-tunggu. Pengalaman di tahun 2018, saya pernah dapat tiket
Gledek untuk rute Jakarta - Tokyo dengan maskapai JAL 3 jutaan PP
(meskipun gagal berangkat). <br />
<br />
Dan ini biasanya
<i>seasonal</i> sih. Biasanya sekitar kuartal awal tahun promonya. Kalau
nanti sudah ada iklannya, pantengin saja promonya ya!<br />
<span style="font-size: large;"><br /></span>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">3. Terbang dengan maskapai penerbangan bertarif rendah
(LCC)</span></h3>
</div>
<div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-GgT4a9SFGgQ/XvGsfxT_nII/AAAAAAABpBs/2ULd_ePgcVEiPmBOOakXybZX5j7QTFYNgCPcBGAYYCw/s1280/airplane-926744_1280.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-GgT4a9SFGgQ/XvGsfxT_nII/AAAAAAABpBs/2ULd_ePgcVEiPmBOOakXybZX5j7QTFYNgCPcBGAYYCw/d/airplane-926744_1280.jpg" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau ingin jalan-jalan hemat, maskapai <i>Low Cost Carrier</i> bisa
menjadi pilihan kamu. Sejauh ini, dari pengalaman saya yang gila-gilaan
dan rajin memberi kursi promo memang AirAsia. Kalau bicara jelajah Asia,
maskapai ini menjadi andalannya budget traveler deh. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hampir berkali-kali saya menemukan harga bagus Jakarta-KL cuman 150 ribu. Dulu juga pernah saya terbang dari Semarang-Singapura cuman 350ribuan. <br />
<br />
Maskapai LCC lainnya antara lain: JetStar, Scoot, Cebu
Pacific, Jeju, Malindo Air dll. Dengan berlangganan
newsletter juga, itu juga menguntungkan semisal ada update promo. Jangan
lupa, gunakan juga aplikasi pembanding harga seperti SkyScanner untuk
mendapatkan destinasi impian kamu.<br />
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">4. Tukeran info dengan sahabat travel mates</span></h3>
Kebanyakan info penawaran yang dapat sih memang dari travel mates saya. Kadang japri secara <i>personal</i>. Walau kadang
berujung rencana karena biasanya jadwalnya berbeda-beda, tapi setidaknya
kita dapat infonya. Kamu bisa bergabung dengan grup WA/facebook khusus
jalan-jalan, dan disitulah kita bisa mendapatkan update tentang
info penawaran.</div>
<div>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">5. Mengikuti Update dan postingan Travel Blogger</span></h3>
Teman-teman disini masih suka follow akun travel blogger nggak sih? Kalau saya terkadang sesekali cek travel blogger favorit ,
kadang-kadang mereka berbagi info tentang info promosi lewat postingan
blog, feed atau IG story. Karena saya pikir hal-hal semacam ini
sejalur dengan niche mereka, yaitu travel. Walau masih jarang sih. </div>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<h3>
<span style="font-size: large;">6. Bergabung dengan grup komunitas jalan-jalan
</span></h3>
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Grup jalan-jalan di facebook yang terkadang saya ikuti adalah grup
<a href="https://www.facebook.com/groups/1468005403448997" target="_blank">Backpacker International.</a> Di grup ini, biasanya para member saling berbagi informasi dan pengalaman traveling juga. Apalagi sekarang sudah ada fitur pencarian, ketik saja kata 'promo' di pencarian, biasanya muncul kiriman teman-teman yang berbagi info juga. Yang saya kadang heran, info di komunitas grup seperti ini bisa
lebih update.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">7. Pilih waktu penerbangan yang tepat</span></h3>
Tanggal keberangkatan juga berpengaruh sekali dengan harga. Kalau mau lebih murah bisa booking untuk keberangkatan jauh hari. Pilihlah di saat <i>low season.</i> Low season di
masing-masing destinasi tentunya berbeda ya. Nah, inilah perlunya kita
riset-riset dan g<i>oogling.</i></div>
<div>
<br />
Dari pengalaman, bisa memilih bulan ke 3 atau ke 4 dari tanggal issue tiket. Bila promo berlangsung bulan
Maret, langsung saja cari tab keberangkatan bulan Juni dan seterusnya. Memang cukup lama sih menunggunya, tapi percayalah, dengan durasi keberangkatan yang cukup lama, ini artinya kita bisa persiapan riset lebih matang. Dan penantian itu sungguh <i>worth it. </i></div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">8. Membeli tiket secara terpisah, sebaiknya tidak rombongan</span></h3>
</div>
<div>
Ini juga pengalaman nih. Waktu itu ada maskapaiyang saya incar sedang
gemparnya promo ke Korea PP 1,5 jutaan, karena mau beli sama teman, saya
info dulu dan berencana issue rombongan, malah harganya jadi
berubah. </div>
<div>
<br />
Nah, kalau memang endingnya jadi berangkat sendiri, tetap harus
berani ya. s<i>olo traveling</i> juga seru kok.
</div>
<div>
<b><br /></b>
</div>
<div>
<b>Baca Juga:
<a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/8-tips-solo-traveling-untuk-pemula.html" target="_blank">8 Tips Solo Traveling Untuk Pemula</a></b>
</div>
<div>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">9. Utak-utik rute, <i>direct flight</i> biasanya lebih tinggi</span></h3>
Kalau ingin mendapat tiket murah, cobalah untuk tidak selalu memilih rute <i>direct flight </i>dari Jakarta. Bisa cari promo lewat Kuala Lumpur atau Singapura. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pernah pengalaman waktu saya terbang ke India beberapa
waktu lalu, kalau ngambil direct flight dari Jakarta - Jaipur akan mahal
banget, maka yang saya lakukan adalah dengan terbang ke Kuala Lumpur
dulu, baru saya ambil penerbangan dari KL-Jaipur.
</div>
<div>
<br />
<h3 style="text-align: left;">
<span style="font-size: large;">10. Siapkan dan amankan kursimu</span></h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-RGYg5gSqraE/XvIJ1O6DUyI/AAAAAAABpCQ/uUGwK_iyl1kmOwQ5gL7RkTg8hkGNS9JugCPcBGAYYCw/s1280/people-inside-commercial-air-plane-1309644.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="959" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-RGYg5gSqraE/XvIJ1O6DUyI/AAAAAAABpCQ/uUGwK_iyl1kmOwQ5gL7RkTg8hkGNS9JugCPcBGAYYCw/d/people-inside-commercial-air-plane-1309644.jpg" /></a></div><div><br /></div>
Karena tiket promo juga ada kuotanya, kamu perlu mempersiapkan
hal-hal utama seperti: Teliti dengan jadwal keberangkatan, Internet yang
stabil, sabar dan jangan panik kalau tiba-tiba pembayaran error. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jangan kelamaan mikir kalau sudah menemukan harga dan jadwal yang cocok, kelamaan nunggu teman malah keburu <i>sold out.</i> hehe.</div>
<div>
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b><br /></b></div>
Nah, kurang lebih itulah 10 hal yang
biasa saya lakukan untuk hunting tiket pesawat murah. Kalau kalian gimana? Apa yang biasa kamu lakukan untuk berburu tiket murah? Jika ada tambahan, silakan beri tips lainnya di kolom komentar ya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ngomong-ngomong, sampai sekarang saya malah belum pernah ngrasain dapat diskon dengan tukar poin/miles lho. Jadi murni dari memesan tiket sebagaimana
biasa. Yang saya lakukan adalah bermain di rute dan jadwal keberangkatan
saja kalau sesekali dapat <i>voucher </i>gratis. Yang baru pertama kali mau mencoba berburu tiket promo, saya yakin kamu juga punya kesempatan yang sama.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga untuk beberapa waktu kedepan jika pandemi reda, border sudah kembali dibuka, atau mana tahu ada promo, artikel ini bisa sedikit berguna ya. <i>Thanks for reading!</i></div>
</div>
</div>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-90889472124863434782020-06-25T17:02:00.072+07:002020-12-07T06:42:31.023+07:00Cara Hemat Berlibur ke Karimunjawa Tanpa Paket Tur<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-DCcYR3Dj8-I/XvSwr-O7TdI/AAAAAAABpLE/Ler2jvLHbMA2M2QHxe7JJmxpf3eujHXugCK4BGAsYHg/s160/IMG_1789.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="973" data-original-width="1226" src="http://1.bp.blogspot.com/-DCcYR3Dj8-I/XvSwr-O7TdI/AAAAAAABpLE/Ler2jvLHbMA2M2QHxe7JJmxpf3eujHXugCK4BGAsYHg/d/IMG_1789.jpg" /></a></div><div><br /></div>Kalau ditanya, dimanakah destinasi mantai di Jateng yang punya pasir <font face="inherit">putih dan airnya jernih, bisa untuk <i>snorkeling</i>? saya cuma punya satu jawaban: <b>Karimunjawa!</b></font></div><div><font face="inherit"><br />Pulau Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Memiliki daratan yang terpisah, sekitar 80 KM dari Jepara, kota yang berjarak sekitar 2 jam dari Semarang. Jumlah pulaunya ada sekitar 27 yang nyebar, dan beberapa pulaunya menjadi destinasi populer yang dikunjungi wisatawan. </font><font face="inherit">Sudah menjadi Taman Nasional, pulau yang digandrung sebagai karibia-nya Jawa ini sudah terkenal menjadi salah satu destinasi nusantara yang menarik wisatawan domestik h</font><font face="inherit">ingga mancanegara. </font></div><div><span style="font-family: inherit;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit;">Pasir putihnya </span><i style="font-family: inherit;">pancen</i><span style="font-family: inherit;"> memesona, warna airnya memanjakan mata, dan bawah lautnya juga kaya spesiesnya. </span></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit">Kalau kamu berencana ke karimunjawa dan mencoba <i>googling</i> atau mencari tagar di sosial media, saya bisa memastikan, kamu akan menemukan banyak informasi yang menawarkan jasa paket wisata. </font></div><div><br /></div><div>Ternyata, berwisata ke karimunjawa enggak harus ikut tur kok. Ala backpacker pun bisa. </div><div><font face="inherit"><br />Beberapa waktu lalu (sudah lama kayaknya, baru sempat saya bagikan pengalamannya di blog :D) saya diberi kesempatan jalan-jalan ke Karimunjawa secara mandiri, ala backpacker tanpa ikutan paket trip dengan mengendarai motor dari Pekalongan. </font><span style="font-family: inherit;">Kami berangkat ber-4, disana disana ketemu rekan-rekan Backpacker Nusantara yang kami sudah janjian. Jadinya ber-tujuh. Kami ngegrup dan mengatur perjalanan kami sendiri. </span></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div>Jalan-jalan tanpa agen wisata selain waktu kita lebih fleksibel, bebas mau kemana saja, juga lebih menghemat biaya. <span style="font-family: inherit;">Perjalanan kami sungguh </span><i style="font-family: inherit;">rewarding</i><span style="font-family: inherit;">, sesampainya disana, wih, pesonanya bikin susah move on!</span></div><div><font face="inherit"><br />Nah, barangkali kalian berencana menikmati keindahan pulau ini setelah pandemi, bisa simak tips berikut ini</font></div><div><font face="inherit"><br /></font></div><div><font face="inherit"><b>Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/02/6-hari-berwisata-ke-malang-bromo-tumpak.html" target="_blank">Jalan-jalan Hemat Ke Malang dalam 6 Hari (Destinasi dan Budget)</a></b></font></div><div><div><span><a name='more'></a></span><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><font size="5">Cara Menuju ke Karimunjawa</font></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-mtRTVrLF_48/XvRzKcgbm5I/AAAAAAABpJI/iQnNiCVz99MML-MyrFA09c9srjWqIuWGQCK4BGAsYHg/s4608/P_20180711_171440.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sunset karimunjawa" border="0" data-original-height="3456" data-original-width="4608" src="https://1.bp.blogspot.com/-mtRTVrLF_48/XvRzKcgbm5I/AAAAAAABpJI/iQnNiCVz99MML-MyrFA09c9srjWqIuWGQCK4BGAsYHg/d/P_20180711_171440.jpg" title="sunset di karimunjawa" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sunset karimunjawa</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline;"><br />Banyak pilihan moda transportasi untuk menuju ke Karimunjawa, dan kebanyakan memang memilih </span><span style="font-family: inherit; font-style: italic; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline;">standby</span><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline;"> dengan memulainya dari pelabuhan Kartini Jepara.</span></div></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Bisa juga berangkat dari pelabuhan Semarang, tapi jadwalnya terbatas dan tidak selengkap dari Jepara. </span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Jika teman-teman naik kereta, turunlah di stasiun Semarang, terus dari Semarang bisa lanjut naik bus ke Jepara sekitar 20 ribu. Kamu bisa minta untuk diturunkan di dekat pelabuhan Kartini. Dari Semarang ke Jepara memakan waktu sekitar 2 jam. </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Nah, kalau pengalaman kami sih karena mengendarai motor dari Pekalongan, sekitar 3-4 jaman saja (belum dihitung istirahat), jadi langsung ngegas menuju ke pelabuhan, sampai sana dini hari, leyeh-leyeh, ngopi-ngopi, lalu mengantri membeli tiket kapal ekonomi yang murah. </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Bela-belain ke Pelabuhan dari jam 2 pagi! haha. Dan disana mulai ketemu rombongan warga yang bwaanyak ngantri juga.</span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><font size="5">
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Hal yang perlu kamu ketahui sebelum ngetrip ke Karimunjawa tanpa tour</font></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;">a. Wajib tahu jadwal keberangkatan kapal</span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Sebelum ngetrip, pastikan riset dulu. Saya menemukan beberapa wisatawan yang terpaksa harus menginap dulu di sekitaran Jepara karena nggak tahu jadwal keberangkatannya. </span><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Kalau kalian berangkatnya dari Semarang (Pelabuhan Tanjung Mas) hanya ada sekali dalam seminggu yaitu hari </span><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Jumat pukul 8 pagi, dan Karimunjawa - ke Semarang Minggu jam 11. </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Jadwal keberangkatan dari Pelabuhan Kartini Jepara, bisa dicek webnya <a href="https://disparbud.jepara.go.id/2020/02/jadwal-normal-penyebrangan-kapal-ke-karimunjawa-jepara-atau-sebaliknya/" target="_blank">disini.</a></span></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-T3pexBsWIFM/XvRwK0tFPMI/AAAAAAABpIY/gllGvv_TPmU4aF7W8l1z89t-Ev6ixUDTgCK4BGAsYHg/s1122/Screen%2BShot%2B2020-06-25%2Bat%2B11.36.57.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="706" data-original-width="1122" src="https://1.bp.blogspot.com/-T3pexBsWIFM/XvRwK0tFPMI/AAAAAAABpIY/gllGvv_TPmU4aF7W8l1z89t-Ev6ixUDTgCK4BGAsYHg/d/Screen%2BShot%2B2020-06-25%2Bat%2B11.36.57.png" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jadwal kapal ke karimunjawa sumber: disparbud.jepara.go.id</td></tr></tbody></table></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PLdMoAGSiSo/XvRxR9n-edI/AAAAAAABpI0/jFef7gwrAlUu7GAe-X2Pzv6HO_CPsokDQCK4BGAsYHg/s1570/Screen%2BShot%2B2020-06-25%2Bat%2B16.40.48.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1570" data-original-width="1412" src="https://1.bp.blogspot.com/-PLdMoAGSiSo/XvRxR9n-edI/AAAAAAABpI0/jFef7gwrAlUu7GAe-X2Pzv6HO_CPsokDQCK4BGAsYHg/d/Screen%2BShot%2B2020-06-25%2Bat%2B16.40.48.png" /></a></div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">b. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Tarif Kapal</span></b></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Untuk tarif KMP Siginjai kelas Ekonomi berkisar antara 78 ribu - 95 ribu dengan durasi perjalanan 4 jam. Dulu kapal inilah yang kami naiki. Karena kami bawa motor dan kami bawa bersama feri, kami dikenakan tarif tambahan 75 ribu per motor.</span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div>Kalau teman-teman naik KMC Express Bahari menuju Karimunjawa, tarifnya untuk harga Eksekutif sekitar Rp162.000 sementara kelas VIP Rp192.000. Memang lebih mahal, tapi tentu saja ini lebih cepat nyampenya. <div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">c. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Wajib hukumnya untuk cek cuaca dahulu sebelum pergi, jangan salah memilih waktu</span></b></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b></div><div><b><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-R9SZ4X1hAO8/XvRM37f1_JI/AAAAAAABpFg/pbERwMeFoEsQerqNvAYW00EH1FycVXKEACK4BGAsYHg/s1642/IMG_1785.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="karimunjawa" border="0" data-original-height="1642" data-original-width="1232" src="https://1.bp.blogspot.com/-R9SZ4X1hAO8/XvRM37f1_JI/AAAAAAABpFg/pbERwMeFoEsQerqNvAYW00EH1FycVXKEACK4BGAsYHg/d/IMG_1785.jpg" title="cemara kecil karimunjawa" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pesona cemara kecil<br /></td></tr></tbody></table><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Jangan lupa untuk selalu cek website BMKG. Untuk cuaca tertentu kadang ombaknya besar. Waktu itu kami datang bulan Juli dan lumayan lancar sih. </span></div><div><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Waktu terbaik ke karimunjawa? kalau bisa hindari bulan Desember, Januari atau februari. Biasanya di bulan-bulan tersebut ombak lagi besar. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Banyak yang merekomendasikan antara bulan April-Juni. </span></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"> </span></b></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
d. Penginapan</span></b></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Ada banyak tipe penginapan disana. Dan tentu saja varian harganya. Kalau pengalaman kami sih menginap di Homestay Asia Jaya. Murah cuman 90 ribu permalamnya. </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">e. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Wajib banget ikut <i>Island Hopping</i>!</span></b></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></b></div><div><b><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-DubZ4hd-VgI/XvSR23VSXLI/AAAAAAABpKk/ZwIvtJXh8-MA5hy0-_4tZ4uEpkmT4_HkQCK4BGAsYHg/s2459/karimun.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1844" data-original-width="2459" src="https://1.bp.blogspot.com/-DubZ4hd-VgI/XvSR23VSXLI/AAAAAAABpKk/ZwIvtJXh8-MA5hy0-_4tZ4uEpkmT4_HkQCK4BGAsYHg/d/karimun.JPG" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></b></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Nah, meski judulnya backpacker, rasanya kurang lengkap jika ke karimunjawa tanpa menjelajahi pulau-pulaunya<i> (island hopping)</i>. Justru ini suguhan ngetrip di Karimunjawa yang paling inti. </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Kemarin kami nebeng sama pemilik homestay, tarif tour lautnya 175 ribu per orang dan disitu sudah lengkap fasilitasnya. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Keliling pulau seharian sampai sore, disewakan peralatan snorkeling dan juga BBQ-an. Hampir sama lah seperti fasilitas yang ikut tour. Sangat </span><i style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">worth it!</i></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><i><br /></i></span></div><div><b><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">f. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Transportasi disana</span></b></div><div><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">Karena kami membawa motor yang sekalian kami bawa naik ke kapal, jadi disana tinggal isi-isi bensin saja. Kalau kalian mau sewa motor kisaran 75 ribuan perhari</span><span style="font-family: inherit; font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; font-weight: 700; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;">. </span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;">g. Lain-lain</span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Jangan lupa bawa <i>sunblock </i>. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Ada listrik nggak? </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Terang benderang bos. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">ATM?</span><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"> </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Ada. Sepengetahuan penulis baru ada ATM BRI. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Sinyal?</span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Waktu itu provider saya lancar-lancar saja sih. </span></div><div><br /></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">h. </span><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;">Kondisi Jalan di karimunjawa </span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Jalanan di karimunjaa sudah mulus. Aspal. Mau nyari kebutuhan sehari-hari untuk kebutuhan wisatawan juga tersedia kok. Warga disana juga ramah-ramah banget.</span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;"><b>Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/ingin-jalan-jalan-ke-nusa-penida-ala.html" target="_blank">Tips Jalan-jalan Hemat ke Nusa Penida</a></b></span></div><div><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></div><div><b><font size="5"><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">3. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Obyek wisata yang bisa dinikmati di karimun jawa</span></font></b></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-n97K8XdAUXg/XvVw6fDTiLI/AAAAAAABpNQ/eGYOS3_XbZAlp3TrUbatkl2LH63PS4TcwCK4BGAsYHg/s1824/IMG_2904.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1368" data-original-width="1824" src="https://1.bp.blogspot.com/-n97K8XdAUXg/XvVw6fDTiLI/AAAAAAABpNQ/eGYOS3_XbZAlp3TrUbatkl2LH63PS4TcwCK4BGAsYHg/d/IMG_2904.JPG" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nemo karimunjawa. Kredit: Mbak Fita</td></tr></tbody></table></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Yang pasti mantaai. </span><span style="font-family: inherit; white-space: pre-wrap;">Selama 4 hari 3 malam, kira-kira ini yang kami kunjungi:</span></div><div style="text-align: left;"><span id="docs-internal-guid-2fb3b222-7fff-df28-9ad9-9418aeca9804"><ul style="margin-bottom: 0px; margin-top: 0px;"><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Pulau Menjangan Kecil</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="white-space: pre-wrap;">Snorkelingan</span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Cemara Kecil</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Sunsetan di Tanjung Gelam</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Pantai Anora</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Bukit Love</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Mangrove</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Kulineran di alun-alun Karimunjawa </font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Nonton pembuatan kapal bersama warga</font></span></p></li><li dir="ltr" style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; list-style-type: disc; margin-left: 36pt; vertical-align: baseline; white-space: pre;"><p dir="ltr" role="presentation" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">Keliling motoran eksplor pulau</font></span></p></li></ul><span style="white-space: pre-wrap;"><br /></span><font size="5"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit">4. </font></span><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;">Estimasi biaya berwisata ke Karimunjawa ala backpacker</span></font></span></div><div style="text-align: left;"><span><span style="font-family: inherit; font-weight: 700; white-space: pre-wrap;"><br /></span></span></div><div style="text-align: left;">
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins>
<script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-bUAn7m7neHk/X81sWFf4OfI/AAAAAAAB250/TCA1uGcAyO0in3qYjI0ZMBya3TvwAPr8gCLcBGAsYHQ/s600/karimunjawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="600" src="https://1.bp.blogspot.com/-bUAn7m7neHk/X81sWFf4OfI/AAAAAAAB250/TCA1uGcAyO0in3qYjI0ZMBya3TvwAPr8gCLcBGAsYHQ/s16000/karimunjawa.jpg" /></a></div><br />Kira-kira berikut rincian budget kasar yang saya keluarkan untuk trip <b>4 hari 3 malam</b></div><div><br />Tiket Feri Siginjai PP(*) 200k</div><div>Tour Laut seharian 175K<br />Homestay 3 Nights 150k<br />Bukit Love 20K<br />Makan 3 hari x 40k 120k</div><div>Motor Feri <span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> </span><span> 75K</span><br />Bensin PP 100K<br /></div><div>--------------------------------------------------+</div><div> Rp. 840.000</div><div><br /></div><div>*Nah kalau misal kamu dari Jakarta dan naik kereta, tinggal diperkirakan saja budget kereta ke Semarang.<br /><br />*Karena waktu itu kami nggak mau antre, mengular banget antreannya dari dini hari, kami meminta tolong Bapak yang standby disana, untuk membelikan tiket penyebrangan. Kami nitip jadi 100ribuan One way. <br /><br />*budget ini tentunya nggak mutlak untuk masing-masing traveler. Pengeluaran saya terbilang murah karena naik motor. Tergantung mulainya darimana, dari rombongan juga sama tipe penginapan dan transportasinya.<br /><span><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"><font face="inherit"><br /></font></span></p><p dir="ltr" style="line-height: 1.38; margin-bottom: 0pt; margin-top: 0pt; text-align: justify;"><span style="font-variant-east-asian: normal; font-variant-numeric: normal; vertical-align: baseline; white-space: pre-wrap;"></span></p></span><br />Kalau ngomongin pulau di jawa, saya akui, Karimunjawa memang salah satu yang terbaik. </div><div><br /></div><div>Nah, kira-kira itulah yang<i> </i>bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk kamu yang berencana ke Karimunjawa setelah dibuka yah. Khususnya buat yang pertama kali ingin backpackeran kesana tanpa ikut paket wisata.</div></div><div><br /></div><div>Habis new normal dan pandemi berakhir, <i>kuy</i> gasss karimunjawa!</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com35tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-32263232580259160192020-05-13T13:57:00.064+07:002020-11-22T00:21:52.479+07:00Pengalaman Backpacker ke Penang Malaysia, 3 Hari Keliling George Town<br />
<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zvZaAgB6QTw/Xx7E_SDIAoI/AAAAAAABr-A/pniyiHdsI7EPbQmzLYPpqjX59iP65ygXgCLcBGAsYHQ/s640/coba.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-zvZaAgB6QTw/Xx7E_SDIAoI/AAAAAAABr-A/pniyiHdsI7EPbQmzLYPpqjX59iP65ygXgCLcBGAsYHQ/s16000/coba.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
Jauh sebelum pandemi menyerang, Maret tahun lalu saya diberi kesempatan <i>backpackingan</i> ke Penang untuk pertama kalinya. Penang punya kesan tersendiri bagi saya karena dari kota inilah saya memulai pengalaman melancong tunggal<i> </i>ke luar neger<i>i </i>pertama kali.</div>
<div>
<br /></div><span><a name='more'></a></span>
<div>Untuk mengobati kerinduan saya akan momen jalan-jalan selama #DiRumahSaja, sesekali saya buka-buka foto dan video terdahulu saat menjelajah. Salah satunya juga berbagi pengalaman kilas balik <i>traveling</i> dengan menulisnya di blog ini. Karena pada dasarnya blog ini dibuat untuk media berbagi pengalaman ngetrip kilas balik.</div><div><br /></div><div><span style="font-family: georgia;">Baca Juga: </span><a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/jelajah-pantai-eksotis-di-puerto-galera.html" style="font-family: georgia;" target="_blank"><b>Menjelajahi Pantai-pantai Biru di Puerto Galera, Filipina</b></a></div>
<div><br /></div><div>Kali ini saya mau berbagi pengalaman saya <i>solo backpacking</i> ke Penang selama 3 hari. Dengan sedikit ulasan singkat destinasi yang saya kunjungi. Kebanyakan memang destinasi populer karena pertama kali. Semoga bisa membantu teman-teman yang barangkali usai pandemi berencana berlibur ke Penang pertama kali ya.</div>
<div>
<br /></div>
<div><font size="4"><b>(Hasrat liburannya ditahan dulu ya kalau Covid-19 sudah lewat.. berdoa dan terus berusaha, semoga pandemi lekas berakhir dan kita bisa jalan-jalan lagi. Amiin)</b></font><br />
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b><span style="font-size: medium;">AWALNYA...</span></b></div>
<div>
Judulnya trip melipir. Setelah seminggu plesiran <i>sharecost </i>dari India bersama senior traveler BI <i>Namaste India ‘19</i> --, pesawat yang membawa kami dari Delhi pun <i>landing</i> di bandara Kuala Lumpur pagi hari. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Usai santap sarapan bersama, cerita-cerita kesan jalan-jalan di India (<i>by the way,</i> tulisan perjalanan ke India belum kuluapkan di blog ini, insha allah segera mengisi<i> timeline </i>ini ya) kami pun sayonara di bandara Kuala Lumpur. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Karena KL sudah cukup familiar (karena sering ngemper disini juga) bagi saya kenapa tidak mencari suasana baru dengan ke Penang?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Alasan lain sih karena 7 hari di India waktu itu berasa terlalu cepat. Wah, India terlalu luas untuk dikunjungi dalam 7 hari –terlepas dari singkatnya waktu karena saking serunya. Hamdallah, bersyukur sekali kucoret juga <i>bucketlist</i> berburu sunrise di Taj Mahal, Semoga diberi kesempatan untuk bisa menyambangi India lagi)</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-4SXDXmWeeJs/X0aR3omUqxI/AAAAAAABtgU/RInEgqseb7cjN4TX98t3fcb1P5L_T28-gCPcBGAYYCw/s2048/IMG_9995-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1662" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-4SXDXmWeeJs/X0aR3omUqxI/AAAAAAABtgU/RInEgqseb7cjN4TX98t3fcb1P5L_T28-gCPcBGAYYCw/s16000/IMG_9995-compressed.jpg" /></a></div><br /><div><br /></div>
<div>
Kebetulan tiket return Jakarta - KUL dari KLM kala itu memang saya lebihkan 3 hari. Saya juga dapat harga yang sangat bagus rute PP Jakarta-KL ini, 700 ribuan saja. Untuk maskapai nasional Belanda seperti KLM, jelas <i>deals </i>yang bagus. Ah ya, tahun lalu adalah salah satu tahun momentum terbaik saya belajar menjadi kumbara yang hobi pergi-pergi. Pekerjaan saya sebagai pegiat kreatif independen memang sedang bagus-bagusnya kala itu. <i>Forever grateful </i>pokoknya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<span style="font-family: georgia;">Baca Juga: <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/pengalaman-pertama-solo-traveling-ke.html" target="_blank">Pengalaman Solo Backpacking ke Turki </a></b></span><br />
<span style="font-family: georgia;"><br /></span></div>
<div>
<br />
<span style="font-size: medium;"><b>SELAYANG PANDANG TENTANG PENANG</b></span></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RE6ENIYL1CM/X0aPRs_qzAI/AAAAAAABtfQ/PsY35zW1xSk7dGsl0xL94B5DINVe---KQCLcBGAsYHQ/s1600/penang1-compressed%2B%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-RE6ENIYL1CM/X0aPRs_qzAI/AAAAAAABtfQ/PsY35zW1xSk7dGsl0xL94B5DINVe---KQCLcBGAsYHQ/s16000/penang1-compressed%2B%25281%2529.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Bersihnya jalanan penang</td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Barangkali ada yang belum tahu Penang itu dimana, Penang (dibaca <i>Pinang</i>) adalah negara bagian<i> (state)</i> yang terletak di barat laut Malaysia. Pulaunya juga agak mojok dari sisi Kuala lumpur. Kotanya bersih sekali, sama seperti kesan saya pertama kali ke Kuala Lumpur, kota ini juga multikultural (chinese, orang-orang India, Arab dan Melayu.) </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebagai kota bekas jajahan Inggris (ibukotanya saja bernama George Town--nama yang British sekali, bukan?), kota ini menyimpan banyak sejarah. Bangunan-bangunan kunonya masih terjaga, oleh karena itu didapuk oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia. Yang suka wisata kota tua, Penang <i>recommended</i>. Saya tak habis pikir kalau kota ini kreatif sekali. Saya akui, pemerintah Penang cukup bagus mempromosikan wisatanya. </div>
<br />
<div>
<br /><b>
Cara menuju ke Penang dari Kuala Lumpur</b> bisa ditempuh dengan darat atau pun pesawat. Kalau teman-teman naik bus ke Butterworth bisa dicapai dalam waktu 5-6 jam. Opsi lain bisa naik kereta ETS yang ditempuh sekitar 4 jam dari KL Sentral ke Butterworh.</div>
<div>
<br />
Paling singkat sih naik pesawat karena bisa ditempuh hanya dalam waktu kurang dari satu jam. Saya sendiri kemarin naik AirAsia KUL – PEN yang hanya merogoh 100 RM (Ringgit Malaysia) /300rbuan saja pulang pergi, Nggak jauh beda menurut saya dengan tarif kalau naik darat. </div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-GcebSSZrCm4/X0aR3QG0XyI/AAAAAAABtfw/1pKHVZDix7cDVcpYch5iqlBrNoc7Sa-8QCLcBGAsYHQ/s2048/IMG_8379-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1536" src="https://1.bp.blogspot.com/-GcebSSZrCm4/X0aR3QG0XyI/AAAAAAABtfw/1pKHVZDix7cDVcpYch5iqlBrNoc7Sa-8QCLcBGAsYHQ/s16000/IMG_8379-compressed.jpg" /></a></div><br /><div>Sudah menjadi hal umum kalau orang-orang Indonesia yang berwisata ke Malaysia, kalau enggak keliling Kuala Lumpur, bisa jadi ke Malaka atau Penang. Karena memang ketiga kota itu termasuk suguhan utama kalau berlibur. Saya sendiri ingin mengunjungi Penang karena penasaran dengan kawasan kota tua George Town dan <i>mural art</i> nya yang mendunia itu. Saya juga memang senang jelajah kota lama.</div><div>
<br />
Tak sedikit juga orang datang ke Penang untuk berobat /<i>medical tourism. S</i>elain harganya terjangkau, ahli medis dan fasilitas kesehatan disana juga termasuk terkenal terbaik di dunia. Dan kulineran tentunya, karena Penang ini sudah terkenal surga bagi para pecinta <i>foodie.</i> Meski saya sendiri sebenarnya bukan anak kuliner banget, tapi tetap suka makan kok :D.<br />
<br />
<b>Baca Juga</b>: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/berapa-biaya-jalan-jalan-ke-turki-tanpa.html" target="_blank">Estimasi Biaya Jalan-jalan Backpacker ke Turki</a><br />
<br />
<b><span style="font-size: medium;">TRANSPORTASI DI PENANG</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sesampainya di bandara PIA, ada banyak opsi ke kota. Teman-teman bisa memilih mulai dari taksi, grab atau bus. Karena melancong tunggal, jadi saya pilih naik bus bandara. Mas Win yang ngetrip bersama ke India juga, orang yang tahu banyak soal Penang, menyarankan saya untuk naik Rapid Penang Bus no. 401 yang berjajar di halte pintu bandara lalu turun di komtar. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Komtar ini semacam terminal pusat yang juga menjadi urat nadi kota, kompleks mall, restoran, tempat hiburan dan kantor pemerintahan. Disana bisa dibilang tertata dan bersih sekali transportasinya, <i>on time.</i></div>
<div>
<br /></div><div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5kdP0rWeYtA/Xr5RZnOPXJI/AAAAAAABm1Y/OmeYK5iyDfY7Nsh5lukosD3UHmciIhdnwCK4BGAsYHg/rapidPenang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1500" src="https://1.bp.blogspot.com/-5kdP0rWeYtA/Xr5RZnOPXJI/AAAAAAABm1Y/OmeYK5iyDfY7Nsh5lukosD3UHmciIhdnwCK4BGAsYHg/d/rapidPenang.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><font size="1">Moda transportasi di penang (doc pri)</font><br /><br /></td></tr></tbody></table>Transportasi umum di Penang terbilang sangat murah. Untuk tujuan dari bandara ke komtar hanya kena ongkos 2,6 RM- 3 RM saja (9 Ribuan). Karena kebetulan saya menginap di sekitaran George Town, saya tinggal bisa lanjut naik bus dalam kota atau jalan kaki yang jaraknya kurang dari 1 kilo. </div>
<div><br /></div>
<div><b>
Selama keliling kota George Town saya juga beberapa kali menggunakan fasilitas bus gratis Central Area Transit (CAT) yang mangkal di beberapa titik. Kalau ada bus rapid Penang bertuluskan 'Free Bus', nah itu tidak salah.</b><br />
<br /><br />Bisa ngapain saja kalau punya waktu 3 hari di penang? Nah, berikut aktifitas dan destinasi sorotan yang saya kunjungi kemarin:<br />
<br /></div>
<div>
<h3 style="text-align: left;">
1. City wandering di Penang Street Art, dan jajan streetfood</h3>
</div>
<div>
<i><br /></i></div>
<div>
Hari pertama saya sengaja nyantai saja dahulu. Setelah beberapa jam leyeh-leyeh di hostel hingga sore, saya mulai berjalan-jalan di sekitaran Goerge Town di malam hari. </div>
<div>
<br /></div>
Pemandangan malam, Penang punya ruhnya sendiri. Bisa dibilang daerah Lebuh Chulia ini cukup ramai dijadikan tempat mejeng para turis.Ah, karena memang George Town ini sudah cukup tenar di kalangan turis sih. Di deretan jalanan inilah restoran-restoran, streetfood dan kafe pinggir jalan banyak berjajar. Seketika mengingatkan saya pada suasana jalan Braga, bedanya lebih tertib dan nggak macet.<br />
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya sendiri lebih gemar jelajah kota dengan jalan kaki. Dan kota ini sangat <i>pedestrian friendly, </i>sebuah nilai plus pastinya<i>.</i> </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saya mulai penasaran melihat bagaimana penampakan <i>mural art</i> kalau di malam hari. Rupanya hanya beberapa kilo saja dari hostel saya. Cukup aman ternyata jalan-jalan sendiri malam-malam disana. Penang ini rasa-rasanya cocok bagi penggila <i>street photography. </i>Corak kotanya juga nggak membosankan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MCcn9QNi5Nc/X0aR4EbZ_DI/AAAAAAABtgc/94WsrpuUWdQN02nxpAIV0QvvrsEGC4r8gCPcBGAYYCw/s1500/mural%2Bart%2Bpenang-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1500" src="https://1.bp.blogspot.com/-MCcn9QNi5Nc/X0aR4EbZ_DI/AAAAAAABtgc/94WsrpuUWdQN02nxpAIV0QvvrsEGC4r8gCPcBGAYYCw/s16000/mural%2Bart%2Bpenang-compressed.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="text-align: left;"><br /></i></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<i style="text-align: left;">Street art</i><span style="text-align: left;"> ini letaknya tersebar di berbagai titik di rumah penduduk. Bisa ditemukan di Jalan Penang, Jalan Muntri, Weld Quay, Lebuh Leith, Jalan Armenia, Jalan Ah Quee dan banyak lagi. Kadang ada yang tersembunyi di gang, ada yang keliatan di pinggir jalan raya, dan bentuknya macam-macam. </span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-UiINHz3TdlU/Xr0o8rcrtcI/AAAAAAABmwA/pD5CXVlqtY0nk3TWJkv6C0PWHkfk2_LKgCPcBGAYYCw/s1600/IMG_8221-side.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="509" data-original-width="1054" src="https://1.bp.blogspot.com/-UiINHz3TdlU/Xr0o8rcrtcI/AAAAAAABmwA/pD5CXVlqtY0nk3TWJkv6C0PWHkfk2_LKgCPcBGAYYCw/d/IMG_8221-side.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div>
Kehadiran <i>Street art</i> ini jelas menambah kesan dan corak sebuah kota. Banyak yang jauh-jauh dari Eropa datang ke Penang hanya untuk menikmati hasil karya Ernest Zacharevic ini. Saya juga termasuk orang yang tertarik akan pesonanya, ibukota yang didapuk sebagai Daftar Warisan Dunia oleh UNESCO.</div>
<br />
Jika beruntung menemukan semuanya, kurang lebih ada 52 spot, kalau mau <i>hunting</i> lokasi-lokasinya bisa cek map dan titik-titiknya <a href="https://www.google.com/maps/d/viewer?mid=18Io5dPw4yIe84Fe0gX8trJILwo8rJrmY&ll=5.417489104020615%2C100.33413195767207&z=15" target="_blank">disini</a> ya.</div>
<div>
<br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<span style="text-align: left;">Usai coba <i>streetfood</i> ringan, saya pun mampir ke salah satu warung nasi kandar yang katanya paling terkenal di sebelah masjid Kapitan Keling. Nasi kandar Beratur namanya. Sudah bukan lagi rahasia kalau nasi kandar menjadi makanan khas India-Melayu yang melegenda di malaysia. </span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sesampainya di warung itu, mulai tampak orang-orang ngantri panjang. Harus saya akui, nikmat kari dan dagingnya, dan teh tariknya juga juara.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Keesokannya, saya mencoba mendatangi lagi mural-mural di jalan Lebuh Armenian. Wih, rame banget banyak yang ngantri foto. Terutama di spot-spot ini. Musisi jalanan juga turut menghidupkan suasana kota. Memang <i>artsy </i>sekali kota ini.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-BEVGK8X_stk/X0aR4RNJB_I/AAAAAAABtgY/gfyQCGEJXTs-Pkd618JZH2fSqSxJE9-gACPcBGAYYCw/s1600/nah%2Bini-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-BEVGK8X_stk/X0aR4RNJB_I/AAAAAAABtgY/gfyQCGEJXTs-Pkd618JZH2fSqSxJE9-gACPcBGAYYCw/s16000/nah%2Bini-compressed.jpg" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
2. Mencoba kereta funicular di Penang Hill, Bukit Bendera</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8i4oUJLrkLQ/X0aR1m1TnjI/AAAAAAABtgk/wKXBOhesBnoQvbq4sQ-Db6Nd3iLl7ZQrACPcBGAYYCw/s2048/IMG_8351-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1208" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-8i4oUJLrkLQ/X0aR1m1TnjI/AAAAAAABtgk/wKXBOhesBnoQvbq4sQ-Db6Nd3iLl7ZQrACPcBGAYYCw/s16000/IMG_8351-compressed.jpg" /></a></div><br /><div><br />
Kalau mau ke Penang Hill dari daerah George Town, ambil saja rute ke arah Jetty. Bisa ambil bus No. 201 tujuan ke Bukit Bendera yang hanya merogoh sekitar 2 ringgit saja. Pastikan koinnya pas.</div></div></div><div><br /></div><div><br /></div>
Biasanya bus akan berhenti di halte per 30 menit. Karena saya dari jalan Lebuh Chulia, saya hanya butuh waktu kurang dari 20 menit untuk sampai di Bukit Bendera. Menatap panorama kota menuju ke pegunungan dari bus. <br />
<br />
Kesan tentang Penang Hill, kalau dibilang pegunungan-pegunungan banget sih nggak karena kalau boleh membandingkan sama Dieng, jaauh, dinginan Dieng. Bahkan masih terasa sedikit gerah. Tapi memang tampak hijau segar kalau di foto. Nggak tahu kalau udara paginya, pas saya lihat momen sunrisenya kok tampak sejuk. Suasana sunset dan malam sepertinya lebih seru.<br />
<div>
<br /><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zShLlgeth2o/X0aRzNuEqyI/AAAAAAABtgQ/roCwe25U7r8PmoFO_8o5msr3j-O0ZcP1gCPcBGAYYCw/s2048/IMG_8238-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-zShLlgeth2o/X0aRzNuEqyI/AAAAAAABtgQ/roCwe25U7r8PmoFO_8o5msr3j-O0ZcP1gCPcBGAYYCw/s16000/IMG_8238-compressed.jpg" /></a></div><br /><div>Orang-orang datang ke Penang hill untuk menikmati panorama alam dari bukit penang. Saya sendiri berkunjung kesini karena ingin merasakan pengalaman naik Funicularnya karena pada dasarnya saya memang senang mencoba jenis transportasi unik kalau traveling ke luar negeri. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Tiket untuk menuju bukit dikenakan 30 RM<i> return</i>. Waktu itu karena saya tiba pukul setengah 11, ngantrinya lumayan sih. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kereta <i>Funicular </i>ini katanya memiliki jalur paling curam di dunia. Menampung sekitar 100 penumpang saja dalam waktu sekitar 5 menit untuk ke puncak. Tips tipis kalau ingin dapat pemandangan bagus, bisa mencoba dengan berdiri di sisi depan. </div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Np1DXtjJsWk/Xr0pC6Wyy0I/AAAAAAABmwI/DEaSrguaYUMCZ75EE73RQL7iv9XhUJneQCPcBGAYYCw/s1600/Penang%2Brailway.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1001" data-original-width="1400" src="https://1.bp.blogspot.com/-Np1DXtjJsWk/Xr0pC6Wyy0I/AAAAAAABmwI/DEaSrguaYUMCZ75EE73RQL7iv9XhUJneQCPcBGAYYCw/d/Penang%2Brailway.jpg" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><font size="1">Tram generasi terbaru dan sebelumnya (doc pri)</font><br /></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Jika boleh membandingkan dengan tram di Peak Hong Kong, saya justru lebih suka panoramanya Victoria Peak di Hong Kong. Entah kenapa momen yang paling saya nikmati selama ke Penang Hill ini kok malah justru saat-saat lima menit di dalam kereta. Apalagi pas masuk terowongannya, seru. Dan memang nanjak sekali. Tapi begitu sesampainya di atas kok saya pikir B saja. </div></div></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
3. Berkunjung ke Kek Lok Si Temple, vihara tertua abad 19</h3>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Usai dari Penang Hill, saya memesan Grab untuk menuju ke salah satu kuil Kek Lok Si Temple, vihara terbesar di Asia Tenggara. Tempat ibadah yang menjadi destinasi ini menarik perhatian saya karena bisa dibilang <i>bold</i> sekali selama saya melihat-lihat jalanan menuju ke Penang Hill.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FKqIc1XsZu0/XruVv7x9WQI/AAAAAAABmsw/Szv4nr5hZnYq11yJ2xwmJI9-SivaTV1MACPcBGAYYCw/s7120/IMG_8340.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3628" data-original-width="7120" src="https://1.bp.blogspot.com/-FKqIc1XsZu0/XruVv7x9WQI/AAAAAAABmsw/Szv4nr5hZnYq11yJ2xwmJI9-SivaTV1MACPcBGAYYCw/s640/IMG_8340.HEIC" width="640" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Memang berbeda dari kuil-kuil kebanyakan yang saya lihat. Arsitekturnya menarik. Lebih besar dan luas juga. Dari temple ini menambah kesan saya bahwa <i>chinese descent </i>di Penang ini cukup kental. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<h3 style="text-align: left;">
4. Masjid Kapitan Keling, Kulineran di Esplanade - Padang Kota Lama</h3>
<div>
<span style="font-weight: normal;"><i><br /></i></span></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-aLbKbY0FzBM/Xr1jVJGjUOI/AAAAAAABmxA/l8J8GVKqjWEMCu5mgNBDJfO4oWT3HDoowCLcBGAsYHQ/s1600/masjid%2Bkapitng%2Bkeling.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1500" height="512" src="https://1.bp.blogspot.com/-aLbKbY0FzBM/Xr1jVJGjUOI/AAAAAAABmxA/l8J8GVKqjWEMCu5mgNBDJfO4oWT3HDoowCLcBGAsYHQ/w640-h512/masjid%2Bkapitng%2Bkeling.jpg" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><font size="1">Masjid Kapitan Keling, dibangun sejak abad <span>ke-19 oleh pedagang Muslim India di George Town, Penang, Malaysia </span>(doc pri)</font></td></tr></tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br />Ada banyak sekali warung dan spot untuk berwisata kuliner di Penang. Gurney, misalnya. Saya bertemu dengan beberapa rekan dari Indonesia yang bekerja disana. Dan merekomendasikan untuk mampir ke Esplanade (Padang Kota Lama) di tepi pantai jantung kota George Town. Sambil makan-makan.</div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
Saya mencoba pasembur, salah satu kulineran khas Penang. Rasanya mantap sih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-pYyf4RemGK0/X0aR47Z8fMI/AAAAAAABtgg/U3GMxYZsOLMjnoCT5IKR0FQL29G2a956wCPcBGAYYCw/s1500/pasembur-compressed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1500" src="https://1.bp.blogspot.com/-pYyf4RemGK0/X0aR47Z8fMI/AAAAAAABtgg/U3GMxYZsOLMjnoCT5IKR0FQL29G2a956wCPcBGAYYCw/s640/pasembur-compressed.jpg" width="640" /></a></div><br /><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Penang bagi saya ibarat museum berjalan. Kalau teman-teman suka sejarah, kuliner, budaya dan seni, kota Penang tentu berkesan untuk dikunjungi. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Kalau saya diberi kesempatan kesana lagi sih ingin mencoba wisata kulinernya lagi, karena masih banyak jajanan di Penang yang masih harus dicoba. </div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">Tertarik ke Penang, atau pernah ke Penang juga?</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Terima kasih sudah menyempatkan waktu membaca. Semoga bermanfaat. <i>See you on the next post!</i></div></div></div>
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com27tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-65285861798814749062020-03-31T15:45:00.002+07:002020-06-03T15:58:16.399+07:00[Book Review] Great Expectations, Charles Dickens<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-gtsFhLob_-E/Xov4ynalzrI/AAAAAAABjWs/OkaeRXGh5-8pVXL0PSNJMA7jj0oLT18vgCLcBGAsYHQ/s1600/great%2Bexpectations.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-gtsFhLob_-E/Xov4ynalzrI/AAAAAAABjWs/OkaeRXGh5-8pVXL0PSNJMA7jj0oLT18vgCLcBGAsYHQ/s640/great%2Bexpectations.jpeg" width="480" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<br />
"Suffering has been stronger than all other teaching, and has taught me to understand what your heart used to be. I have been bent and broken, but - I hope - into a better shape.” - Charles Dickens</blockquote>
<div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<b>Great Expectations</b> adalah karya pertama dari Charles Dickens yang saya baca, salah satu sastrawan Inggris terpenting di era Victoria. Terbit pertama kali pada tahun 1861, yang juga tersaji dalam cerita bersambung di koran mingguan pada masanya. Sekarang tahun 2020, dan saya masih memegang buku ini, membacanya, juga mengulasnya. Saya sendiri juga sedikit heran, mungkin inilah kekuatan sebuah karya <i>masterpiece</i> yang akan terus hidup menjadi bagian dari peradaban.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div><span><a name='more'></a></span>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Novel ini sepertinya akan menjadi pengantar saya untuk membaca klasik esensial lainnya, selain Jane Austen, J.R.R Tolkien, Émile Zola dan Sir Arthur Conan yang sudah terjajar di rak. Kalau punya rekomendasi lainnya, bisa berikan komentar di bawah ya, kawan.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<a href="https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/%25C3%2589mile_Zola&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp" style="background-color: white; color: #660099; cursor: pointer; font-family: arial, sans-serif; font-size: small;"></a>
Tadinya saya membaca ini tanpa menaruh ekspektasi sedikit pun. Dan kurang tahu banyak soal Dickens. Asal pilih saja. Juga tidak mengira akan bertahan hingga halaman terakhir, karena sempat membatin apakah masih relevan dengan situasi sekarang. Dan rupanya saya bisa nyantol sama jalan cerita dan karakter-karakternya yang kuat. Mungkin juga karena novel ini hadir di saat yang tepat bagi saya di usia 20-an sehingga menemukan kepuasan tersendiri.</div>
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Saya mendapat buku ini dari toko daring yang dijual murah. Buku-buku klasik yang usianya sudah ratusan tahun kebanyakan memang sudah tersedia di internet. Novel ini juga bisa kita unduh secara gratis dan legal karena sudah termasuk kategori <i>public domain</i>, suatu karya yang sudah habis masa hak ciptanya.<br />
<br />
Kalau kamu tertarik membaca e-booknya, bisa diunduh <a href="http://www.gutenberg.org/ebooks/1400" target="_blank">disini</a> ya. Sayang sekali versi terjemahannya belum bisa saya bagikan disini karena masih berhak cipta. :D<br />
<br /></div>
</div>
<h4>
<span style="font-size: large;"><b>Sinopsis </b></span></h4>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Membaca <b>“Great Expectations”</b>, kita akan bertemu dengan karakter-karakter menarik yang bagi saya <i>memorable</i>. Tentang autobiografi Pip, seorang yatim piatu yang dari kecil tak pernah mengenal orang tua. Ia hidup miskin bersama kakak perempuannya yang suka berlaku kasar padanya. Lingkungan yang kurang mendukung membuat Pip tumbuh menjadi pribadi yang minder dan sulit berkembang. Pip berkawan dengan Joe, suami sang kakak yang bekerja sebagai seorang <i>blacksmith </i>-ahli besi, yang darinya ia mendapat kasih sayang seperti seorang ayah sendiri.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Merasa bosan dengan hidup miskin yang begitu-begitu saja, Pip mendambakan perubahan. Ia bercita-cita ingin menjadi pria terhormat. Suatu ketika Pip kecil diundang oleh seorang perempuan lajang tua kaya raya, Miss Havisham, yang selalu murung di kamar. Miss Havisham pernah ingin menikah, tapi gagal, sehingga ia tetap mengenakan gaun pernikahannya yang lusuh. Karena itulah ia begitu amat membenci para pria, sehingga ia mendidik Estella, anak angkatnya, agar menjadi seperti dirinya. (Menurut saya, Miss Havisham ini memang karakter yang paling unik!)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Di rumah besarnya Miss Havisham, Pip pun bertemu dengan Estella. Ia naksir padanya karena kecantikannya yang menawan. Hanya saja, Estella adalah gadis yang kolot, sombong dan angkuh. Dan Pip berharap suatu saat ingin memenangkan hati Estella.</div>
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
'I loved her against reason, against promise, against peace, against hope, against happiness, against all discouragement that could be.'</blockquote>
<b>
</b></div>
<div>
<br />
<div>
Suatu ketika ia diberitahu akan menerima sejumlah warisan besar dari seorang misterius. Pip begitu berharap ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan dirinya menggapai kehidupan yang ideal. Ia bertumbuh. Lalu ia pindah ke London untuk belajar menjadi <i>gentleman</i> dan inilah momen dimana kesetiaan Pip diuji, sampai pada suatu titik dimana ia menemukan siapa jati dirinya.<br />
<br />
<b>Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/book-review-norwegian-wood-haruki.html" target="_blank">Review Buku Haruki Murakami - Norwegian Wood</a></b><br />
<br />
<div>
<h4>
<b><span style="font-size: large;">Komentar Saya</span></b></h4>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Saya menikmatinya. Ceritanya sangat seru. Misterinya juga seru. Plot twistnya mengejutkan dan sukar ditebak. Pesannya bijak. Tentu saja, elemen roman yang sangat elegan dan <i>classy</i> dikemas dengan karakter-karakter apiknya. Settingnya di Inggris jadi kita berasa diajak jalan-jalan ke Inggris dan London di era abad ke 19. Yang belum terbiasa membaca klasik, mungkin akan menemukan buku ini sedikit menjemukan dan bertele-tele. Halaman versi terjemahannya saja sekitar 680 an dan cukup tebal. Tapi kekuatan kejutannya ada di halaman terakhir tiap bab sehingga membuat saya penasaran.<br />
<br />
<script async="" src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-9209901867166350" data-ad-format="fluid" data-ad-layout="in-article" data-ad-slot="8243829362" style="display: block; text-align: center;"></ins><script>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>
Dari novel inilah saya juga tahu betapa british culture saat itu begitu kental, misal seperti budaya <i>table manner</i> saat Pip diajari bagaimana tatakrama makan yang baik ala <i>gentleman. </i>Dan dari sini juga saya bisa tahu, ternyata problem kelas dan status sosial sudah ada sejak dahulu.</div>
<i><br /></i></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-kFj6h88-laY/XoVUgb538KI/AAAAAAABi7s/uLBKCf_ujDw9OE4t3Io2sgMbjDKwjWzRwCLcBGAsYHQ/s1600/GreatExpectations_art2-800x450.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-kFj6h88-laY/XoVUgb538KI/AAAAAAABi7s/uLBKCf_ujDw9OE4t3Io2sgMbjDKwjWzRwCLcBGAsYHQ/s1600/GreatExpectations_art2-800x450.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Source: dramaticarts.usc.edu</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Charles Dickens memang piawai sekali menulis diksi yang indah. Kalau membaca versi Bahasa Inggrisnya, lebih terasa memukau keindahan prosanya dibanding terjemahannya. Saya membaca keduanya, bergantian tergantung mood, karena kadang bahasa Inggrisnya sangat <i>vintage</i> dan asing di telinga.</div>
</div>
<b></b><br />
<blockquote class="tr_bq">
'I must be taken as I have been made. The success is not mine, the failure is not mine, but the two together make me.'</blockquote>
<b>
</b></div>
<div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Yang membuat saya terus membaca sampai akhir tentu saja jalan cerita Pip sendiri, saya menaruh simpati dan bisa merefleksikan diri saya lewat dia. Saya tadinya berusaha menebak-nebak tentang misteri tentang siapa yang menjadi patron yang memberikan warisan kepada Pip, begitu tahu jawabannya, saya dibikin <i>kecele</i>. Bagus sekali twistnya.<br />
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Lalu bagaimana cara pandang Pip saat menaruh hati dan gengsi kepada Estella. Saya bisa paham kenapa dia bisa bersikap ambisius seperti itu. Tentang pergulatan batin yang ia rasakan, dan mimpi-mimpi yang ada di kepalanya. Persahabatannya dengan Joe tentu saja menjadi hal yang esensial dan memiliki banyak makna. </div>
<i><br /></i></div>
<blockquote class="tr_bq">
'life is made of ever so many partings welded together..'</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa orang mungkin banyak yang terlena oleh ambisi, kekayaan, gengsi dan tuntutan sosial. Dan Pip belajar memahami itu semua. Ini adalah sedikit dari poin-poin penting yang bisa saya tangkap kenapa buku ini masih begitu relevan di era sekarang. Apa sih hal yang membuat seseorang merasa bahagia? Apakah menjadi sukses dan kaya itu cukup? Bagaimana dengan kekuatan persahabatan, cinta dan kesetiaan? Hakikat g<i>entleman </i>itu orang yang seperti apa? Lewat novel ini, kita bisa memahami makna kebahagiaan ternyata bisa sesederhana itu.</div>
<div style="text-align: center;">
<b><i><br /></i></b></div>
<blockquote class="tr_bq">
'You are in every line I have ever read.'</blockquote>
<div style="text-align: center;">
<b><i><br /></i></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: left;">
Begitu sampai pada halaman terakhir, perasaan saya campur aduk. Sedikit sedih, sedikit hampa, sedikit manis, sedikit bahagia dan terharu. Tapi sejauh ini buku ini merupakan salah satu klasik terbaik yang saya baca. Beruntung sekali bisa mengoleksi dan membaca klasik ini. Saya merasa senang menjadi bagian dari suatu karya esensial yang dikenang dari generasi ke generasi, juga karena merasa menemukan pencerahan karena kepadatan isinya. </div>
</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b>5 Bintang untuk buku ini! </b>Kalo kamu suka cerita petualangan, cerita misteri dan roman, cerita <i>coming-of-age</i> dan penemuan diri, novel <b>Great Expectations</b> ini masuk rekomendasi. Suka atau pernah membaca fiksi klasik? Bisa bagikan pengalamaan membacamu di komentarnya ya.<b> </b>Terima kasih sudah membaca ulasan ini. Sampai ketemu di ulasan buku selanjutnya!</div>
</div>
</div>
</div>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com19tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-7934959606342098582020-03-04T14:40:00.011+07:002020-11-25T14:30:51.427+07:00Berburu Sunrise di Gunung Bromo: Pengalaman Ikut Open Trip Dari Malang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-E1URWW-yyo4/XmJBS2VFNqI/AAAAAAABiyo/cy7_4L0cAas0dVASZF8_tH0PZzsgP6bSACPcBGAYYCw/s1242/IMG_9839.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="702" data-original-width="1242" src="https://1.bp.blogspot.com/-E1URWW-yyo4/XmJBS2VFNqI/AAAAAAABiyo/cy7_4L0cAas0dVASZF8_tH0PZzsgP6bSACPcBGAYYCw/d/IMG_9839.jpg" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div>Halo teman-teman, lewat postingan ini saya mau berbagi pengalaman mengujungi Bromo lewat open trip yang saya book di Malang. <div><br /></div><div>Sebagai pelancong yang terbiasa ngurus trip mandiri, bisa dibilang saya jarang ikut open trip. Namun kali ini, karena berbagai alasan dan pertimbangan, saya mencoba kenalan dengan Bromo lewat tour.<div><div><div><div><div><br />
<br />
Baca juga : <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/02/6-hari-berwisata-ke-malang-bromo-tumpak.html" target="_blank"><b>Menjelajahi Obyek Wisata di Malang dalam 6 Hari 5 Malam </b></a></div>
<div><br /></div><div>Ada sejuta alasan kenapa kamu harus berkunjung ke Bromo. Bromo begitu mudah untuk didaki, meskipun buat bukan anak gunung sekali pun. Dan momen terbaik disana? Tentu saja saat sunrise. </div><div><br /></div><div>Bromo memang sudah menjadi destinasi kelas dunia, rasanya kurang lengkap jika kita yang tinggal di Jawa ini belum menyambanginya. Makanya saya tidak kaget kalau para pelancong dari berbagai negara berbondong-bondong kesana dengan tujuan yang sama: ingin menyaksikan<i> sunrise</i> dan menjelajah indahnya kawasan Tengger Semeru.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0qNH50bHsV4/XmJJcIECufI/AAAAAAABi0Q/pJEPOiYOEGsqvRkSyKhOF2aryps5_eKCgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_3964.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-0qNH50bHsV4/XmJJcIECufI/AAAAAAABi0Q/pJEPOiYOEGsqvRkSyKhOF2aryps5_eKCgCLcBGAsYHQ/w480-h640/IMG_3964.HEIC" width="480" /></a></div>
<br /></div>
<div>Sebenarnya trip ke Bromo sudah menjadi <i>bucketlist </i>saya sejak dulu. Alhamdulillah, kecoret juga. Setelah kesana, saya harus bilang bahwa Bromo benar-benar suguhan wisata di Jawa yang terbaik yang tidak boleh dilewatkan. Entah anak-anak, muda hingga tua, situ anak gunung atau bukan, Bromo terjangkau buat siapapun.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Pengalaman Join Open Trip</span></b></div><div><font size="4"><b><br /></b></font>
Sebagai backpacker yang demen ngelayab, saya sendiri sebenarnya tipe orang yang cenderung kurang berminat kalau ikut open trip. Karena sudah terbiasa ngurus trip mandiri mungkin. Misalnya pas jalan-jalan ke suatu tempat, lagi enak-enaknya kemana eh disuruh ngumpul, dikasih durasi, kurang bebas saja gitu rasanya. hehe.<br />
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-3CptpVvEKeI/XmJFdYmkRwI/AAAAAAABizc/1Exhg5niA7sk6nqigqikMDHHbLRzCIj_ACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_4019%2B2.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-3CptpVvEKeI/XmJFdYmkRwI/AAAAAAABizc/1Exhg5niA7sk6nqigqikMDHHbLRzCIj_ACLcBGAsYHQ/w480-h640/IMG_4019%2B2.HEIC" width="480" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Ini menjadi pengecualian. Karena waktu itu jalan berdua bersama adik, saya pikir repot juga ya harus menunggu, menawar jeep atau mencari pasukan, entah karena memang saya yang lagi mager nyari info, akhirnya kami memutuskan untuk join open trip saja, bergabung dengan peserta lain, dengan agenda yang sudah jelas. Mempertimbangkan keamanan juga karena kalau sewa motor pas dari Malang terus berkendara ke lokasi kayaknya bakal menyita cukup banyak energi dan waktu. <br />
<br />
Kami menghubungi salah satu penyedia travel Bromo pada H-3 keberangkatan dari Pekalongan. ("Bromo Malangan": +62 831-0334-4353).<br />
<br />
Tarifnya 250 ribu untuk tour Midnight tour dengan penjemputan/meeting point dari kota Malang dan sekitarnya. Rata-rata memang segitu sih. Tanpa dokumentasi karena kami bawa kamera sendiri. Kalau sama dokumentasi nambah 50 ribu, jadi 300 ribu total.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Perjalanan ke Bromo dari Malang</span></b></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Kami menginap di guesthouse Studio Living di sekitar Universitas Malang. Murah, bersih dan sangat terjangkau. Per malamnya 160 ribu. Setelah berbagi lokasi lewat narahubung, kami dijemput di guesthouse pukul 23:45. Waktu itu satu mobil ada sekitar 6 orangan. <br />
<br />
Perjalanan dari Malang ke Tumpang sekitar 35 menit. Sesampainya di Tumpang kami break sejenak di salah satu pos kecil mepo, menunggu jeep. Hawa dingin sudah menyelimuti dan menembus jaket, dan beberapa saat kemudian, jeep kami pun datang. Jujur ngejeep menuju pegunungan adalah hal pertama kali saya dan asik banget.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-nx-CY4v_-nY/XmJbVoYbyeI/AAAAAAABi08/M7gf16_-3B0BHdwsR8EzksKRmQk2wAydgCEwYBhgL/s1600/IMG_0066.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-nx-CY4v_-nY/XmJbVoYbyeI/AAAAAAABi08/M7gf16_-3B0BHdwsR8EzksKRmQk2wAydgCEwYBhgL/w640-h480/IMG_0066.HEIC" width="640" /></a></div>
<i><br /></i>
<i>Bismillah, Bromo we’re coming… </i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<b><span style="font-size: large;">Menyambut Sunrise di Bromo</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Setalah merasakan sensasi jeep yang cukup mangaduk-aduk perut, pada hamparan pasir dan pegunungan, akhirnya kami tiba di spot penanjakan pukul 03:00. Setibanya di penanjakan dan sunrise point, kami sempat menghangatkan diri dulu dengan ngopi-ngopi dan santap mie instan. <br />
<br />
Sunrise di bromo biasanya sih merekah mulai pukul 05:30. Hanya berjalan kaki beberapa langkah, kami sampai di tanjakan dan sunrise point. Suhu 4 derajat menusuk tulang, Beberapa wisatawan bersiap-siap mendokumentasikan momen lewat gadget mereka. Tak jarang turis asing dari belahan dunia terpesona, dan mereka berani bayar berkali-kali lipat demi sunrise ini.</div>
<div>
<br />
Dan, akhirnya. Momen-momen yang ditunggu-tunggu itu pun tiba. Dalam kerumunun pengunjung itu, saya termasuk orang yang tak berhenti kagum. Gilak alam nusantara ini memang paling top.<br />
Subhanallah!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-5CLJqSXNcbY/XmTGI_9B9VI/AAAAAAABi1c/P93hcxAnUIU6eilpKe_mfm5LQ3UKg0V_ACEwYBhgL/s1600/D9mWcMEVUAIQZHB.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-5CLJqSXNcbY/XmTGI_9B9VI/AAAAAAABi1c/P93hcxAnUIU6eilpKe_mfm5LQ3UKg0V_ACEwYBhgL/w640-h480/D9mWcMEVUAIQZHB.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-uDYDGzK6-JQ/XmTGI7Dq7tI/AAAAAAABi1g/cR-PxUp0Qww7Qhah1-6HpZJ2kOrEQ9GugCEwYBhgL/s1600/D9mWcMEU4AEdkG6.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-uDYDGzK6-JQ/XmTGI7Dq7tI/AAAAAAABi1g/cR-PxUp0Qww7Qhah1-6HpZJ2kOrEQ9GugCEwYBhgL/w640-h480/D9mWcMEU4AEdkG6.jpeg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-dy1ikPAKaUs/XmI_gSzfn8I/AAAAAAABix8/Kf1tbrlJdTYeOzVe4GqBeX2Y9OOMPtGtACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_1642.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br /><img border="0" data-original-height="850" data-original-width="1600" height="340" src="https://1.bp.blogspot.com/-dy1ikPAKaUs/XmI_gSzfn8I/AAAAAAABix8/Kf1tbrlJdTYeOzVe4GqBeX2Y9OOMPtGtACLcBGAsYHQ/w640-h340/IMG_1642.HEIC" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b><span style="font-size: large;"><br />Pesona Pasir Berbisik</span></b><br />
Spot-spot yang dilalui selama ikut Open trip ini memang yang umum dikunjungi wisatawan. Yang bikin saya heran, entah kenapa semua spot di kawasan Taman Nasional Tengger Semeru ini cakep cakep semua! Nah, Setelah menikmati sunrise point di Penanjakan dan Bukit kingkong, kami diantar driver menuju ke spot selanjutnya, pasir berbisik, dan bukit Widodaren.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Cuaca Bromo di pagi sangat segar. Angin pegunungan yang bertiup masih terasa. di spot pasir berbisik Bromo, kerasa banget luasnya kawasan Tengger Semeru ini, hamparan pasir membentang dan langit.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lWNjpHbBTrI/XmJFzeIabjI/AAAAAAABizk/ta2ColBiIC8jMUPgZoDgyCUWddez7IH7gCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_4149.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-lWNjpHbBTrI/XmJFzeIabjI/AAAAAAABizk/ta2ColBiIC8jMUPgZoDgyCUWddez7IH7gCLcBGAsYHQ/w640-h480/IMG_4149.HEIC" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suka dengan bentukan gunungnya, lekukannya seperti es krim</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br />
Karena Kang drivernya cuman nganterin dan nggak begitu banyak ngejelasin, setelah browsing ternyata spot ini bernama Bukit Widodaren. Desir angin sudah mulai tidak begitu dingin karena matahari sudah muncul, dan saatnya lepas jaket. Dan spot satu ini kece juga.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-VxgEyZvt1x8/XmTGMu6XCLI/AAAAAAABi10/TvXp2vyQCn0x95AuKLNNqtiX1ARYnwJhgCEwYBhgL/s1600/D9mWcMFU8AAGY7i.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1325" data-original-width="1600" height="530" src="https://1.bp.blogspot.com/-VxgEyZvt1x8/XmTGMu6XCLI/AAAAAAABi10/TvXp2vyQCn0x95AuKLNNqtiX1ARYnwJhgCEwYBhgL/w640-h530/D9mWcMFU8AAGY7i.jpeg" width="640" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-VOnVmlqsVmI/XmTGL0m2DLI/AAAAAAABi1w/Bf-AYzAUx_sTgZOUM5pBY4CWKapK3KfXQCEwYBhgL/s1600/D9mWcMFU0AADAwj.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-VOnVmlqsVmI/XmTGL0m2DLI/AAAAAAABi1w/Bf-AYzAUx_sTgZOUM5pBY4CWKapK3KfXQCEwYBhgL/w640-h480/D9mWcMFU0AADAwj.jpeg" width="640" /></a></div>
<br /></div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Nggak Sempat Naik ke Kawah</span></b><br />
Jeep terus melaju ke spot selanjutnya, Kawah Bromo dan Pura. Di area parkiran, tampak ramai pemandangan para koboi-koboi dengan kuda Tengger nya yang mereka. Siap untuk menjemput wisatawan yang mager jalan kaki.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-BIQw6jq0mfE/XmI04TlG5pI/AAAAAAABixw/clHb-o00_I03VwcA4Esxmc4mq9C7xnx9gCEwYBhgL/s1600/IMG_7011.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-BIQw6jq0mfE/XmI04TlG5pI/AAAAAAABixw/clHb-o00_I03VwcA4Esxmc4mq9C7xnx9gCEwYBhgL/w640-h480/IMG_7011.HEIC" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">suasana di parkiran menuju kawah Bromo</td></tr>
</tbody></table>
Saya ingin sekali naik ke kawah, tapi ingin jalan kaki. Sayangnya, berhubung waktu itu terlalu singkat, kami hanya menghabiskan waktu di sekitaran area pasir hingga ke Pura saja. Memang sih drivernya mempersilakan, duh mana cukup yak. Haha. Ini sih kurangnya ikut open trip, kita diberi waktu. Kalau kelebihan nggak enak kan karena sama yang lain. Saya pikir nanggung, dan karena sempat lapar belum sarapan saya mampir di warung di area parkiran jeep.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Ohya, untuk naik kawah bisa menyewa kuda ya kawan. Biaya menunggang kuda ke kawah sekitaran 100ribu-150 ribuan PP dari parkiran jeep. Kalau ingin lebih murah, jalan kaki saja ke kaki kawah, terus menanjaknya tinggal dilanjut sewa kuda sekitar 50 ribuan PP.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Nu5LLjYSsZg/XmTLnfywqoI/AAAAAAABi2U/Cd81b4LCprgsFkhtJL1NfmP23uE6u_TqQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_9859.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-Nu5LLjYSsZg/XmTLnfywqoI/AAAAAAABi2U/Cd81b4LCprgsFkhtJL1NfmP23uE6u_TqQCLcBGAsYHQ/w640-h640/IMG_9859.JPG" width="640" /></a></div>
<br />
Kalau diberi kesempatan kedua kesini, saya tentu akan ke Kawahnya dan lebih berlama-lama. Highlight yang tidak boleh dilewatkan tentunya. </div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-BStStCIihIg/XmJB5_Fw-II/AAAAAAABiy0/TL-N974m2BYx0cyRpQXPbFFCp5qcAHPKQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_1946.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-BStStCIihIg/XmJB5_Fw-II/AAAAAAABiy0/TL-N974m2BYx0cyRpQXPbFFCp5qcAHPKQCLcBGAsYHQ/w480-h640/IMG_1946.HEIC" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jalanan menuju bukit Teletubbies</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Opw-yE6m_iQ/XmJIzsroUdI/AAAAAAABi0A/iQlGpoSonlEGLsTThW74aLbfRrHot0R2wCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7811.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-Opw-yE6m_iQ/XmJIzsroUdI/AAAAAAABi0A/iQlGpoSonlEGLsTThW74aLbfRrHot0R2wCLcBGAsYHQ/w480-h640/IMG_7811.HEIC" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sensasi ngejeep</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<b><br /><span style="font-size: large;">Hijaunya Savana di Bromo/Bukit Teletubbies</span></b></div>
Spot terakhir. Dan masih dibuat speechless dengan panorama hijaunya alam kawasan Bromo. Apalagi saya duduk di sisi depan. Jadi keliatan luasnya masya Allah! Tampak kunemukan beberapa pengunjung yang bermotor. Dan jalanan menuju ke bukit teletubbies sudah lumayan datar.</div><span><a name='more'></a></span><span><!--more--></span>
</div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-SGGiiAK_ylc/XmJCPLFVSJI/AAAAAAABizE/m0l7C6dlJ4c3PGWEUo5vXNGsc3YHHwFcwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_2920.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-SGGiiAK_ylc/XmJCPLFVSJI/AAAAAAABizE/m0l7C6dlJ4c3PGWEUo5vXNGsc3YHHwFcwCLcBGAsYHQ/w640-h480/IMG_2920.HEIC" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pesona Savana/Teletubbies</td></tr>
</tbody></table>
<div>
<br /></div>
<div>
Setelah puas seharian (well, sebenarnya masih kurang sih, dilanjut lagilah suatu saat nanti), pukul 11.00 kami diantar kembali ke Tumpang. Dan sekitar jam 12 siangan kami nyampai di Malang, kembali di penginapan. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div>
Secara umum, dengan biaya 250.000 per orang, Open trip kali ini memuaskan dan <i>worth i</i>t bwanget. Murah juga. Saya dibuat kepincut dengan keindahan alam Tengger Semeru. Rasanya kurang lama memang, dalam waktu 12 jam saja. Tapi overral bisa jadi pilihan kalau ingin berlibur ke Bromo pertama kalinya. Kedepan sih, kalau dikasih kesempatan lagi, saya pengennya ngetrip mandiri dan backpackingan, sehingga bisa berlama-lama menatap panorama Bromo, dan bisa menjelajahi spot lainnya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga menambah referensi teman-teman yang ingin ke Bromo yah, terutama untuk pembaca <i>first timer</i>. Yang sudah pernah kesana, semoga postingan ini bisa bikin rindu kalian akan keindahannya ya.</div><div>
<br />
<i>Thanks for reading,</i> simak terus catatan perjalanku selanjutnya!</div>
</div></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-89961998585911826412020-02-21T21:47:00.020+07:002020-08-29T05:34:59.570+07:00Jalan-jalan ke Malang dan Bromo Selama 6 Hari (Cerita, Tips dan Biaya)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://1.bp.blogspot.com/-yTKQ_3REVJA/Xk_nXv4sSYI/AAAAAAABiPI/eSTSwG-HBLAzz6nIhoxzQ5Yn30P7sTu0wCLcBGAsYHQ/s1600/Bromo%2Bmalang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-yTKQ_3REVJA/Xk_nXv4sSYI/AAAAAAABiPI/eSTSwG-HBLAzz6nIhoxzQ5Yn30P7sTu0wCLcBGAsYHQ/s1600/Bromo%2Bmalang.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption">Kepingan Surga itu bernama Bromo</td></tr>
</tbody></table><br /><div>Ada yang berencana backpackeran ke Malang? lewat artikel ini saya mau berbagi pengalaman saya backpacking ke Malang selama 6 Hari, berikut kami ulas destinasi yang kami kunjungi dan rincian biaya untuk referensi jalan-jalan kamu.</div><div><br /></div><div><i>Welcome to my blog!</i></div><div><br /></div><div>
Kereta Majapahit yang kami tumpangi berhenti di stasiun Malang pukul 10 pagi, setelah bertolak dari Pekalongan pukul 23.00. Meski saya tipe orang yang cukup susah tidur di perjalanan, saya cukup lega akhirnya bisa merem beberapa saat di kereta.<br />
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;">11 Jam tentunya bukan waktu yang singkat. Buat yang belum terbiasa naik kereta jarak jauh, jelas pegel boyoknya. Meski demikian, saya yang menyukai perjalanan dengan naik kereta ini, rasa-rasanya berjam-be durasinya tak jadi soal. Apalagi pas pagi-pagi dan kedapatan momen sunrise di saat kereta bergerak. Memandangi matahari terbit dari kaca jendela yang bercahaya diatas hijaunya hamparan persawahan memiliki kesan tersendiri bagi saya.<span><a name='more'></a></span></span><br />
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<span style="text-align: center;"><b>Baca juga : <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/ingin-jalan-jalan-ke-nusa-penida-ala.html" target="_blank">Tips Jalan-jalan Hemat ke Nusa Penida </a></b></span><br />
<span style="text-align: center;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-8geedOGqj1A/XQuZN_u8sjI/AAAAAAABMkw/hMDUP_7s3UA4B2KnDeDiIq3fFSn8BCYOACPcBGAsYIg/s1600/IMG_1425.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-8geedOGqj1A/XQuZN_u8sjI/AAAAAAABMkw/hMDUP_7s3UA4B2KnDeDiIq3fFSn8BCYOACPcBGAsYIg/s640/IMG_1425.HEIC" width="640" /></a></div>
<br />
<div>
Saya dan adik sama-sama belum pernah ke kota Malang. Kebetulan bucketlist dan jadwal kami cocok. Adik saya sedang libur kuliah. Seperti saya, adik juga sudah lama ingin sekali menikmati sunrise di Bromo.</div>
<div>
<br />
<b><span style="font-size: large;">Malang, dan hal-hal yang bikin rindu</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-I03BP1FehXw/XQzRV1mVaFI/AAAAAAABNI4/7j2IHIZ8N6opmb3bShHKFXXvR6DXVBE0wCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1588.HEIC" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-I03BP1FehXw/XQzRV1mVaFI/AAAAAAABNI4/7j2IHIZ8N6opmb3bShHKFXXvR6DXVBE0wCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1588.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pesona Gunung Bromo</td></tr>
</tbody></table>
Gunung Bromo dan apel kerap muncul di benak saya begitu mendengar kota Malang. Alhamdulillah akhirnya <i>bucketlist</i> ini kesampaian. Bagi saya, Bromo adalah kepingan surga di pulau Jawa. Dan keindahan alam berkelas dunia ini tentu tidak bercanda. <br />
<br />
Jika 5 hari ditulis dalam satu postingan tentunya bakal panjang sekali. Oleh karena itu saya menulis sorotannya saja <i>yo guys</i> biar singkat. Nanti akan saya tulis versi kepingannya lengkap dengan sentuhan personal per destinasi di postingan berikutnya.<i> Insha allah </i></div>
<div>
<br />
Kalau punya waktu 5 Hari, aktifitas dan destinasi seru apa saja sih yang bisa dikunjungi di Malang? berikut pengalaman kami waktu ngetrip Juni tahun kemarin. Ya walau itinnya kurang lengkap-lengkap banget barangkali bisa menjadi referensi liburan kalian. :D<br />
<span style="font-size: large;"><b><br /></b></span>
<br />
<h4>
<span style="font-size: large;"><b> Day 1 : Kulineran di Sentra Kuliner Sriwijaya dan City Tour</b></span></h4>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RC5KlWk6C_k/XQuZOyINYFI/AAAAAAABMuY/VozzEC-pdj4Lieh_BpMiKi-X9FEe3HVFACPcBGAsYIg/s1600/IMG_1428.HEIC" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="640" src="https://1.bp.blogspot.com/-RC5KlWk6C_k/XQuZOyINYFI/AAAAAAABMuY/VozzEC-pdj4Lieh_BpMiKi-X9FEe3HVFACPcBGAsYIg/s640/IMG_1428.HEIC" width="480" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kuliner Sriwijaya, dekat stasiun</td></tr>
</tbody></table>
Usai 10 Jam mendekam di kereta, kami berniat untuk memanjakan perut. Keluar stasiun, jalan sekian langkah kami mampir ke foodcourt kuliner Sriwijaya. Letaknya berseberangan dengan stasiun Kota Malang tinggal ngesot. Harganya masih standar bagi pelancong dan menu-menu lokalnya. Ohya, disini 24 jam bukanya. Bisa ngopi-ngopi, icip-icip rawon, pecel dan bakso tentunya.</div>
<div>
<br />
Seperti biasa, untuk mengenali corak dan ruh suatu kota yang baru dikunjungi, kami menyambangi alun-alun. Alun-alun dan taman kota Malang ini rupanya asri juga. Balai di simpangnya juga bersih.<br />
<br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;"> Kampung Warna Jodipan dan Kampung Biru Arema </span></b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-JugT98CC4OM/XQwSn4xUjJI/AAAAAAABMw0/1vfd713mhNQXaqmZePBjXbDBbG1bePHPgCPcBGAsYIg/s1600/IMG_1464.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1351" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-JugT98CC4OM/XQwSn4xUjJI/AAAAAAABMw0/1vfd713mhNQXaqmZePBjXbDBbG1bePHPgCPcBGAsYIg/s1600/IMG_1464.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kampung warna-warni Jodipan, kota Malang</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-MUoIyFQA6cg/XQubYZY-oSI/AAAAAAABMqY/W6qkcOLq0LcGDVsSTDPwormz8_w0JSU5QCPcBGAsYIg/s1600/IMG_1450.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-MUoIyFQA6cg/XQubYZY-oSI/AAAAAAABMqY/W6qkcOLq0LcGDVsSTDPwormz8_w0JSU5QCPcBGAsYIg/s1600/IMG_1450.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kampung Biru Arema, Jodipan, Malang</td></tr>
</tbody></table>
Destinasi satu ini sudah dikenal dimana-mana dan setidaknya kalian pernah mengenalnya dari sosial media. Dulunya perkampungan kumuh dan digagas oleh pelajar lokal menjadi destinasi kota. Sebuah transformasi yang memiliki dampak besar tentunya. Menuju ke kampung Jodipan, hanya 5 Menit dari stasiun. Per village HTM nya 3,000. Warganya juga sangat murah senyum.<br />
<br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;"> Day 2 : Berburu Sunrise di Gunung Bromo</span></b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Berlibur ke Malang tanpa ke Bromo rasanya kurang lengkap pastinya. Ini agenda paling inti kami tentunya. Kami bergabung <i>open trip</i> untuk jelajah Bromo dengan alasan mempertimbangkan efisiensi waktu, keamanan dan kenyamanan. Dengan harga 250.000 one day tour yang menurut saya sangat fair. Kami dijemput di meeting point di penginapan. Tinggal duduk manis dan diantar lagi balik ke Malang. <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-2hmOd9lBbAs/XQ0DcwF-2zI/AAAAAAABNdE/rr9Ijg34cYkthT-SVuCK1DSvVeJMhhAAQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1837.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-2hmOd9lBbAs/XQ0DcwF-2zI/AAAAAAABNdE/rr9Ijg34cYkthT-SVuCK1DSvVeJMhhAAQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1837.HEIC" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-1E5zIv8AIB4/XQ1F13VcTtI/AAAAAAABOMw/IB9C16MN4ck47y6pDJt9lyNvMvGHKM3KwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1556.MOV" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-1E5zIv8AIB4/XQ1F13VcTtI/AAAAAAABOMw/IB9C16MN4ck47y6pDJt9lyNvMvGHKM3KwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_1556.MOV" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Hawa dingin menusuk tulang, beruntung kami dapat momen sunrise yang bagus pada suhu 4 derajat. Di permukaan, tampak selimut berwarna putih yang seperti salju. Sensasi naik jeep menjadi <i>hightlight</i> yang mengesankan. Harga sekian sudah termasuk diantar ke spot sunrise point, bukit teletubbies dan pasir berbisik hingga usai pukul 10 siang dan diantar balik ke Malang pukul 12. <i>Very fair price, and unforgettable experience!</i><br />
<i><br /></i>
Selengkapnya: <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/03/pengalaman-traveling-ke-bromo-ikut-open.html" target="_blank">Pengalaman Ikut Open Trip ke Bromo dari Malang</a></b><br />
<i><br /></i></div>
<div>
<h4>
<b><span style="font-size: large;"> Day 3 : Jelajah pantai-pantai biru di Malang Selatan </span></b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PvlckKtBBYM/XQ1CQaOGFgI/AAAAAAABOCU/c2v1waH5a0AJD5BFJbjsfjVdvQw5pfaLgCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2048.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-PvlckKtBBYM/XQ1CQaOGFgI/AAAAAAABOCU/c2v1waH5a0AJD5BFJbjsfjVdvQw5pfaLgCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2048.HEIC" /></a></div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-VB9Ntm83QD4/XQ0uv7Lt9qI/AAAAAAABNxM/aXYUEZXmVX4UrnBFiw-JD4N8H_f1-OwLQCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2051.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-VB9Ntm83QD4/XQ0uv7Lt9qI/AAAAAAABNxM/aXYUEZXmVX4UrnBFiw-JD4N8H_f1-OwLQCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2051.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pantai Sendiki, Malang Selatan</td></tr>
</tbody></table>
Kami mulai menyewa motor di kota dari hari ke-3. Saya baru tau, untuk menikmati pantai di Malang rupanya perlu usaha yang ekstra. Lumayan jauh sekitar 3 jam dari kota kalau mengendarai santai seperti saya.<br />
<br />
Ada banyak pantai yang berderet di Pantai selatan, seperti Pantai Goa Cina, Pantai Balekambang, dan yang paling kekinian pantai Teluk Asmoro. Tapi, yang menjadi favorit kami adalah Pantai Sendiki di daerah desa Tambakrejo. Pelosok, sepi dan sangat tulen. <i>Recomended</i> banget pantai yang satu ini. Selengkapnya pantai-pantai di Malang, insha allah di postingan selanjutnya<i> yo guys.</i><br />
<br />
<b>Baca juga : <a href="https://www.rifanjusuf.com/2020/01/jelajah-pantai-eksotis-di-puerto-galera.html" target="_blank">Jelajah Pantai Eksotis di Puerto Galera, Filipina</a></b></div>
<div>
<br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;"> Day 4 : Explore Coban Sewu di Lumajang, Air terjun Terbesar di Jawa</span></b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-aLvom55Ylwc/XRyB-vRfIyI/AAAAAAABP6U/DUb1fBSz2zkccmj0BWFD_prr4XzzF7-RQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_2347.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-aLvom55Ylwc/XRyB-vRfIyI/AAAAAAABP6U/DUb1fBSz2zkccmj0BWFD_prr4XzzF7-RQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_2347.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tumpak Sewu, dari bawah</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-sJcuk4FmC84/XRXIjoLi2wI/AAAAAAABPrM/nsEVslR5qlUBGZ8MV0hF8gqTr1nY_Wg4wCPcBGAYYCw/s1600/IMG_2211.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-sJcuk4FmC84/XRXIjoLi2wI/AAAAAAABPrM/nsEVslR5qlUBGZ8MV0hF8gqTr1nY_Wg4wCPcBGAYYCw/s1600/IMG_2211.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tumpak Sewu, view dari atas</td></tr>
</tbody></table>
Kalau ke Malang, jangan lupa mampir kesini. Nama Air terjun Tumpak Sewu akhir-akhir ini sedang mencuri perhatian banyak wisatawan dunia. Termasuk kami. Kami masih kesana dengan sepeda motor usai jelajah Malang Selatan. Kami menginap di daerah Kepanjen, dan masih ditempuh dengan jarak sekitar 90 menit ke Coban Sewu. Kalau dari kota Malang bisa sekitar 1,5 jam. Memang jauh, tapi kami rela jabanin demi melihat pesona air terjun terbesar se Jawa ini. Untuk trekking ke bawah memang cukup terjal dan menantang, butuh waktu sekitar 40 menit untuk turun, biar basah kuyup, semua lelah terbayar pastinya. Jangan salah kostum ya kalau kesini dan harus hati-hati.<br />
<br />
<h4>
<b><span style="font-size: large;">Day 5 : Kota Batu, Coban Rondo, Batu Night Specta</span></b></h4>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/--x5rqIOQhnI/XRXBf-9BLCI/AAAAAAABPd8/bt1BBGKaVuAmjKTqhaMxd3Peexh-p7-3wCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2480.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="888" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/--x5rqIOQhnI/XRXBf-9BLCI/AAAAAAABPd8/bt1BBGKaVuAmjKTqhaMxd3Peexh-p7-3wCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2480.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Labirin coban Rondo, Batu, Malang</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-kcVa_yEB_gk/XRWxqyQ5QFI/AAAAAAABPTs/qHh9pt5fpAgerS8dlf1seYB6gj1hLtBMACPcBGAsYIg/s1600/IMG_2443.HEIC" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-kcVa_yEB_gk/XRWxqyQ5QFI/AAAAAAABPTs/qHh9pt5fpAgerS8dlf1seYB6gj1hLtBMACPcBGAsYIg/s1600/IMG_2443.HEIC" /></a></div>
<br />
Kami nongkrong di taman kota yang terdapat <i>ferris wheel </i>dan jajan kuliner disana. Sudah banyak opsi wisata sih kalau sudah di kota Batu. Kami nongkrong di taman rakyat, yang terdapat tugu apelnya. Kulineran. Lalu berkunjung ke labirin Coban Rondo, nonton “Toy Story 4” dan malamnya lanjut naik beberapa wahana di BNS sebelum balik ke Malang kota. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-b26_7PbWxaI/XRyIMFrgJ0I/AAAAAAABQDU/BcOZ0o4GoagNxEugVX1BTMPys2cRfuP1gCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2599.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-b26_7PbWxaI/XRyIMFrgJ0I/AAAAAAABQDU/BcOZ0o4GoagNxEugVX1BTMPys2cRfuP1gCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2599.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Batu Night Specta, berwahana itu seru juga</td></tr>
</tbody></table>
<h4>
<b><span style="font-size: large;"><br /> Day 6 : Sayonara</span></b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-RnSx-_nD73k/XRWs0lLxsAI/AAAAAAABPLE/fImj4kRSKLoLrUiOWgggYqnuwDTiK-p8QCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2415.HEIC" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-RnSx-_nD73k/XRWs0lLxsAI/AAAAAAABPLE/fImj4kRSKLoLrUiOWgggYqnuwDTiK-p8QCPcBGAsYIg/s1600/IMG_2415.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Taman kota Batu</td></tr>
</tbody></table>
Hari terakhir ini kami check out, beli keripik apel untuk orang tua, balikin motor.<b><span style="font-size: large;"> </span></b>Sayonara, Malang. Sampai ketemu lagi, <i>until next time!</i></div>
<div>
<br />
Berapa kira-kira budget untuk liburan semi-backpaker ala kami? </div>
<div>
<b><br /></b></div>
<div>
<b>Berikut gambaran budget yang kami keluarkan selama 6 Hari 5 Malam </b><br />
<b><br /></b>
Studio Living UM @2 malam 330.000 <br />
Bromo tour @2 pax 500.000 <br />
KA Majapahit PK-Malang PP@2 pax 1.040.000 <br />
LG homestay @1 malam . 150.000 <br />
JONAS homestay @2 malam 314.000 <br />
Sewa motor 3 hari 250.000 <br />
<br />
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style="background: rgb(255, 255, 255); border-radius: 3px; border: 0px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.5) 0px 0px 1px 0px, rgba(0, 0, 0, 0.15) 0px 1px 10px 0px; margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0px; width: 99.375%;">
<div style="padding: 16px;">
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;">
</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;">
</div>
</div>
</div>
<div style="padding: 19% 0px;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0px auto 12px; width: 50px;">
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"></a></div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">View this post on Instagram</a></div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="padding: 12.5% 0px;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;">
<div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px); width: 12.5px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: 8px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;">
</div>
<div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid rgb(244, 244, 244); border-top: 2px solid transparent; height: 0px; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg); width: 0px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: auto;">
<div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); transform: translateY(16px); width: 0px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12px; transform: translateY(-4px); width: 16px;">
</div>
<div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); height: 0px; transform: translateY(-4px) translateX(8px); width: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;">
</div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="color: #c9c8cd; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0px 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
<a href="https://www.instagram.com/tv/BzZ8nKBAFK4/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" target="_blank">A post shared by RIFAN (@rifanjusuf)</a> on <time datetime="2019-07-02T07:18:45+00:00" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Jul 2, 2019 at 12:18am PDT</time></div>
</div>
</blockquote>
<br />
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
Budget diatas adalah untuk dua orang. Untuk makan masih standar bisa 60 ribu bisa berdua. Dan HTM wisata diantara 10 ribuan dan parkir. Saya pikir pengeluaran 6D5N diatas terbilang masih murah. Mengingat tiket KAI dari Pekalongan-Malang dengan KAI Majapahit seharga 520.000 PP sendiri/orang. Karena pesan dadakan juga hehe. Kalau opsi hemat bisa pakai KA Matarmaja yang tiketnya seharga 300.000 PP.<br />
<br />
Budget untuk bromo tour 250.000/pax juga sangat terjangkau. Jika ingin tanpa tour, menghemat bisa sewa jeep tentunya dengan menawar dulu di Tumpang. Tapi tentu perlu masa yang banyak dahulu setidaknya 6 orang. Kalau jalan sendiri atau berdua ke Bromo, saya pikir nebeng open trip adalah pilihan yang oke dan <i>worth every penny</i> tentunya.<br />
<br />
Dengan budget sekian, pengalaman yang kami rasakan sangat worth it dan berkesan. Bisa dibilang <i>ALL OUT</i> dan puas banget karena kami berhasil mencoret bucketlist bisa menyambangi landmark dan kekayaan alamnya Malang. <br />
<br />
<blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="12" style="background: rgb(255, 255, 255); border-radius: 3px; border: 0px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.5) 0px 0px 1px 0px, rgba(0, 0, 0, 0.15) 0px 1px 10px 0px; margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0px; width: 99.375%;">
<div style="padding: 16px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;">
</div>
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;">
</div>
</div>
</div>
<div style="padding: 19% 0px;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> </a><br />
<div style="display: block; height: 50px; margin: 0px auto 12px; width: 50px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"></a></div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="padding-top: 8px;">
<div style="color: #3897f0; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">View this post on Instagram</a></div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="padding: 12.5% 0px;">
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;">
<div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px); width: 12.5px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: 8px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;">
</div>
<div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid rgb(244, 244, 244); border-top: 2px solid transparent; height: 0px; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg); width: 0px;">
</div>
</div>
<div style="margin-left: auto;">
<div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); transform: translateY(16px); width: 0px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; height: 12px; transform: translateY(-4px); width: 16px;">
</div>
<div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); height: 0px; transform: translateY(-4px) translateX(8px); width: 0px;">
</div>
</div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;">
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;">
</div>
<div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;">
</div>
</div>
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank">
</a>
<br />
<div style="color: #c9c8cd; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0px 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;">
<a href="https://www.instagram.com/p/By-fu4DAUgU/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" target="_blank">A post shared by RIFAN (@rifanjusuf)</a> on <time datetime="2019-06-21T15:16:09+00:00" style="font-family: arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px;">Jun 21, 2019 at 8:16am PDT</time></div>
</div>
</blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script>
<br />
<br />
Malang tentu bukan tentang Bromo saja, rasa-rasanya kota ini tidak membosankan untuk dijelajahi. Kota wisata, gunung-gunung agungnya, taman rakyat, <i>indoor park</i>, coban, dan pantai-pantai di Malang rasanya punya pesonanya semua. Yang gemar berwisata alam, saya pikir rumahnya Arema ini tetap seru untuk disambangi lebih dari sekali.<br />
<br />
Itin versi kami diatas sebenanya random saja karena kami riset hanya secukupnya. Meskipun jarak dari satu destianasi ke yang lainnya lumayan jauh, sangat terbayar dengan keindahan alamnya. Tapi overral sangat seru dan list diatas wajib sekali kalau berwisata ke Malang.<br />
<br />
Jadi, kapan nih ke Malang? Sekian dulu ya sharing perjalanan dari saya. Terima Kasih sudah membaca. Semoga bermanfaat!<br />
<br />
<span style="background-color: yellow;">(Tanggal berkunjung : 19 Juni -24 Juni 2019 || </span><span style="background-color: yellow;">Foto by dokumentasi pribadi penulis)</span></div>
<span><!--more--></span><span><!--more--></span></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com34tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-19621537498498212272020-01-24T11:01:00.000+07:002020-05-05T04:22:19.762+07:00[Book Review] Norwegian Wood, Haruki Murakami<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Ll0RRD3NhPo/XoMFteRw8BI/AAAAAAABi7E/z5kmcQnb6F4Iqhf_k9DmotXWCxb12mVbgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_2949.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-Ll0RRD3NhPo/XoMFteRw8BI/AAAAAAABi7E/z5kmcQnb6F4Iqhf_k9DmotXWCxb12mVbgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_2949.HEIC" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<b>Norwegian Wood</b> menjadi buku pertama yang saya rampungkan di tahun 2020. Sekaligus menjadi perkenalan saya dengan Haruki Murakami, pengarang masyhur asal Jepang yang karya-karyanya selalu mencuri perhatian dunia, dan cukup sering diperbincangkan di Indonesia. Oh ya, ini menjadi Novel kedua yang saya review di blog ini. Karena masih anyar jadi pengulas, jadi harap maklum ya kalau mengulasnya agak ngasal. :D<br />
<br />
Baca juga : <a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/book-review-cantik-itu-luka-eka.html" target="_blank"><b>Book Review, Cantik Itu Luka - Eka Kurniawan</b></a><br />
<br />
Akhir-akhir ini saya memang sedang menyukai bacaan sastra klasik dunia, ini menjadi salah satu cara juga ‘berjalan-jalan’ selain <i>traveling</i>. Sewaktu jelajahi Goodreads dan akhirnya memutuskan untuk membeli novel ini, saya punya naluri baik kayaknya bakal cocok dengan gaya kepenulisan khas Murakami. Meski terbilang kurang dini, beruntung akhirnya bisa tahu Murakami lewat novel ini, dan sepakat kalau beliau merupakan salah satu pengarang dunia yang esensial di abad ini.<br />
<div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Banyak yang bilang aliran <i>magical realism</i> nya yang aneh-aneh, tapi versi terjemahan 426 halaman Norwegian Wood ini tidak begitu berat kok dicerna secara bahasa (kalau bicara topik, jujur bukan isu yang bisa diajak bercanda), lebih seperti kisah drama anak muda, kisah sehari-hari, yang terkesan hidup dan nyata. Karena mengangkat kehidupan sehari-hari, di beberapa aspek masih <i>relatable</i>, meski terkadang juga tidak. Bagaimana kesan begitu usai membacanya? Puitik, romantis, indah, vulgar, liar, bikin merinding dan juga tragis.<br />
<br />
Novel ini begitu populer dan membuat nama Murakami sebagai author kebanggaan Jepang yang mendunia (Pasalnya, Murakami malahan nggak begitu menginginkan novel ini ini sebagai karya terpandangnya). Novel ini sudah terbit di Jepang sejak tahun 1987, fenomenal hingga kini, dan saya pikir pasti sudah banyak juga dari kalian yang sudah membaca atau paling tidak mendengarnya. Ternyata di tahun 2010 pun sudah difilmkan dengan judul yang sama, meski saya belum minat menontonnya.<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Tentang ‘Norwegian Wood’ </span></b><br />
Singkatnya, Norwegian Wood berkisah tentang Toru Watanabe, anak laki-laki introvert yang super pendiam, kutu buku, dan <i>low key</i>. Begitu mendengar lagu ‘Norwegian Wood’ karya The Beatles, ia terjebak nostalgia pada masa-masa ketika dia menjalani hari-hari sebagai mahasiswa di Tokyo pada 1960-an. Ia terkenang akan cinta pertamanya, Naoko, gadis yang juga punya gejolak dan masalahnya sendiri, yang juga merupakan kekasih sahabat dekat Watanabe yang sudah meninggal, Kizuki.<br />
<br />
Karena suatu kejadian di masa lalu, Naoko sempat berada dalam posisi yang rentan secara mental dan sulit <i>move on</i>, terus berjuang melawan depresi, sehingga ia memilih untuk masuk ke sebuah pusat relaksasi (bukan rumah sakit jiwa, tapi semacam pondok untuk pusat detoksifikasi) di sebuah desa terpencil, disana dia pun bersahabat dengan Reiko, wanita 30-an yang memiliki masalah yang serupa dan masa lalunya sendiri.<br />
<br />
Bagaimana pun, karena saking sayangnya, Watanabe masih terus berhubungan dengan Naoko lewat surat, dan juga mengunjungi ke pondoknya sesekali, sesuai dengan batas dan aturannya. Lalu ada juga Midori, gadis yang tak kalah cantik dan bisa dibilang <i>mbeling</i>, hadir dalam kehidupan Watanabe, ia juga menyukainya, lalu membuatnya terjebak dalam masalah yang tidak sekedar cinta segitiga.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Bicara Kematian, Depresi dan "Free Love"</b></span><br />
<br />
Isu kesehatan mental memang akhir-akhir ini sering menjadi perbincangan. Membaca <b>Norwegian Wood</b>, saya menemukan hal yang terkadang bikin saya bergidik ngeri dan sedih, tentang bagaimana kultur di Jepang yang menganggap bunuh diri di kalangan anak muda sebagai hal yang biasa-biasa saja. Tentu ini menjadi premis dalam Norwegian Wood yang membuat novel ini tidak hanya sekedar ‘<i>romance tragedy</i>’, cinta segitiga atau patah hati ditinggal pacar.<br />
<br />
Membaca novel ini, kita bisa menemukan sebuah kajian <i>suicide study</i> dan belajar memahami bagaimana depresi menyerang lewat karakter-karakternya yang muda, rentan dan penuh gejolak.<br />
<br />
Kita bisa belajar bahwa karakter dalam cerita terbagi melalui dua kategori, bagaimana yang satu melanjutkan untuk tetap memilih hidup dengan cinta, sementara yang satu terjebak dalam “the dark force” dengan memilih untuk menanggalkan nyawa. Perihal kematian, Murakami menulisnya dalam buku ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<b>“Death is not the opposite of life but an innate part of it. By living our lives, we nurture death.”</b></blockquote>
Seolah mengajarkan kita seberapa pelik masalah dalam hidup, tidak ada alasan untuk memilih mati, karena dengan menjalani hidup pun kita juga sudah nurture kematian. Biarkan kematian menjadi hal yang natural.<br />
<br />
Lebih jauh, kita juga diajak berjalan-jalan ke Tokyo, menyelami dunia gelap anak muda dan pergaulan bebas disana. Bagaimana karakter yang hobi gonta-ganti pasangan, seks bebas, nyari cewek di club, kadang sempat membatin, “Watanabe ini kan introvert dan pendiam ya, hanya karena diajak temennya kok bisa-bisanya jadi kayak Don Juan yang bisa main perempuan dan tidur seenaknya sama siapa saja?<br />
<br />
“di tahun 60-an di Jepang sudah sebebas inikah dalam urusan seks?” atau beberapa yang bikin saya mikir, “Apakah cewek-cewek pada masa itu se-pasif itu?” Ya, semacam itulah yang ada di benak saya begitu membaca novel ini.<br />
<br />
Kegiatan sehari-hari Watanabe yang digambarkan disiini sederhana-sederhana saja, seperti ngekos, nyuci baju, kerja part-time, masuk kuliah, jatuh cinta, makan di kafe, introversion dan tentang persahabatan. Ini bagian yang mungkin <i>relateable</i> bagi pembaca.<br />
<br />
Lagu “Norwegian Wood” menempati posisi yang spesial dalam novel ini, dan memiliki alasan kenapa lagu memiliki <i>backstory</i> nya sendiri. Sepertinya Murakami ini memang penggemar musik barat, sesuai dengan latarnya pada tahun 1960-an, saya menemukan cukup banyak western pop reference 60-an disebutkan disini.<br />
<br />
Ini novel dengan judul dari lagu yang sama, yang pertama saya baca. Sebagai penikmat lagu, saya bisa tahu bahwa sebuah lagu juga menyimpan kenangan dan cerita. Usai baca ini, saya jadi tiba-tiba ubek-ubek album klasiknya The Beatles. Dan menikmati beberapa track yang saya sukai.<br />
<br />
Meski ini minor, hal yang juga saya sukai adalah penggambaran latar Tokyo dan kota-kota cantik di Jepang, membuat saya juga seolah ikut traveling kesana. Apalagi saat Watanabe dan Naoko 'walking tour', naik kereta, makan soba di restoran, suasana pertokoan di Tokyo, saat bersama Midori memasak sendiri di rumah, dan sebagainya. Sebagai orang yang dua kali gagal ke Jepang, saya merasa semakin terbawa suasanya. Ueno Park, Kyoto, Kobe, Nara dan rusanya, Sakura, musim dingin. Mendengar nama-nama tadi, jadi terasa sekali ya suasana Jejepangan nya?<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Kesimpulan </span></b><br />
Saya pernah ngetweet kalau saya kurang menyukai sampulnya yang seperti buku mata pelajaran sekolah yang boring, tapi itu tidak menjadi pengaruh, dan saya tetap melahap novel ini. Ada momen dimana kita bisa relate dengan karakter-karakternya, terkadang juga tidak. Ada momen yang membuat kita untuk 'ngertiin' keluh kesah seseorang.<br />
<br />
Saya tiba-tiba juga merasakan <i>throwback</i> sendiri ke masa-masa kuliah. Seperti yang saya bilang, gaya berkisah Murakami ini menarik. Penggambaran suasana dan latar ala Murakami ini nikmat. Ibarat ada sebuah lukisan, Murakami bisa membuat seseorang menikmati lukisan tersebut lewat kata-kata, bisa membuat orang buta turut melihat dan merasakan lukisan tadi jadi tahu perihal rasa, warna, tekstur, atau bidangnya.<br />
<br />
Norwegian Wood secara garis besar masuk dalam kategori<i> coming-of-age</i> novel. Bacaan YA yang saya pikir cocok untuk kita-kita yang berusia 20-an. Ya, harus saya akui juga, masa-masa menuju dewasa adalah masa yang bisa terbilang penuh lika-liku.<br />
<br />
<b>Overral, saya memberi skor 8 dari 10.</b> Setelah ini, saya masih ingin membaca karya Murakami lainnya. Sudah membaca juga? berniat membaca atau <i>skip </i>karena membaca review ini? Tinggalkan komentar di bawah ya. Nantikan ulasan buku lainnya di blog ini. <i>Thanks for reading!</i><br />
<div id="gtx-trans" style="left: 548px; position: absolute; top: 1436px;">
<div class="gtx-trans-icon">
</div>
</div>
</div>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com29tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-50896517360068296632020-01-15T20:34:00.006+07:002020-11-25T23:35:28.127+07:00Jalan-Jalan ke Nusa Penida ala Backpacker? Bisa Kok! Begini Caranya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br /><div><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7J2q1QbCjN8/X76Hre5uLWI/AAAAAAAB2u4/dE0logxfIkolqe-3ociREHGN9Hl0UnoDwCLcBGAsYHQ/s800/IMG_9215.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="601" data-original-width="800" src="https://1.bp.blogspot.com/-7J2q1QbCjN8/X76Hre5uLWI/AAAAAAAB2u4/dE0logxfIkolqe-3ociREHGN9Hl0UnoDwCLcBGAsYHQ/s16000/IMG_9215.JPG" /></a></div><div><br /></div><div>Kalau ngomongin jalan-jalan di Bali, rasanya memang kurang afdhol ya kalau enggak ke Nusa Penida. Destinasi pulau keren ini akhir-akhir ini memang lagi ngetop banget jadi destinasi favorit turis. Tahun 2020 ini pun menjuarai sebagai <b><i>#1 Top Backpacking Destination</i></b> oleh Hostelworld. </div><div><br /></div><div>Rasanya memang nggak cukup sekali berkunjung kesana karena Nusa Penida menyajikan keindahan alam yang tulen dan pantai-pantainya yang keren. Banyak sekali <i>hidden gem </i>yang bisa dikunjungi. Terutama buat kamu yang punya jiwa petualangan.<br />
<br />Mau ke Nusa Penida ala backpacker? Bisa banget. Ke Nusa Penida ini mudah untuk ngetrip sendiri tanpa tour. Kamu pun enggak harus menunggu peserta banyak untuk menyebrang ke pulaunya karena penjualan tiket bisa dibeli ketengan dan mandiri. <div><br /></div><div>Nah, barangkali tahun ini kamu berencana kesana, saya mau berbagi pengalaman saya <i>backpackingan</i> ke Nusa Penida selama 3 Hari 2 Malam tanpa travel/ ala backpacker. Saya juga akan sharing terkait budget trip yang dikeluarkan. Ya meskipun saya tahu bahwa pengeluaran trip setiap orang itu berbeda-beda, model travelingnya berbeda-beda, siapa tahu catatan ini bisa menjadi referensi. Ya sedikit tips juga walau nggak lengkap-lengkap amat. Hehe. <br />
<br />
Yuk <i>break down</i> satu-satu ya...<br />
<div>
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<b><span style="font-size: large;">Tiket Pesawat ke Denpasar</span></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-iDfuuzTCzz4/Xh8TmPNhFVI/AAAAAAABg4s/cxmOUMYXST4kEtKOXEdRk-3B4Ami-R_zgCEwYBhgL/s1600/IMG_9226.JPG"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-iDfuuzTCzz4/Xh8TmPNhFVI/AAAAAAABg4s/cxmOUMYXST4kEtKOXEdRk-3B4Ami-R_zgCEwYBhgL/s1600/IMG_9226.JPG" /></a></div>
<br />Kalau kamu dari Jakarta, tinggal pilih saja pesawat tujuan Denpasar.</div><div><br /></div><div>Berhubung saya waktu itu sekalian sempat maen ke rumah teman di Solo, saya memilih terbang dari Surakarta (SOC) ke Denpasar (DPS). Ternyata harga tiket pesawatnya lebih murah (hemat 155 ribu lumayan bisa buat biaya akomodasi semalem. Hihi). Tiket pesawat budget airlines one way sekitar 400 ribuan. </div><div><br /></div><div>Kalau terbang dari Jakarta juga sama kok berkisar dari 500 ribuan. Sama-sama hanya butuh waktu 1 jam penerbangan. <br />
<br />
Kalau ingin menekan budget lewat darat, sepertinya naik bus bisa menjadi pilihan kalau kamu punya waktu lebih. Sekitar 24 jam perjalanan via Surabaya atau Banyuwangi. Waw. Harus siapin tenaga ya kalau mau coba ini, terutama buat kamu yang gampang mabokan. <br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Tiket Fast Boat dari Sanur</span></b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-8ro7HmgiOdM/Xh8TkSNf4QI/AAAAAAABg4o/NT-iP_XHJ68r_J2uJCFhWZpCYgqSwbv_ACEwYBhgL/s1600/IMG_9221.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1202" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-8ro7HmgiOdM/Xh8TkSNf4QI/AAAAAAABg4o/NT-iP_XHJ68r_J2uJCFhWZpCYgqSwbv_ACEwYBhgL/s1600/IMG_9221.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Touchdown Pelabuhan Toyapakeh</td></tr>
</tbody></table>Anggap saja kamu sudah sampai di area Denpasar. Entah menikmati beberapa hari disana, atau mau sekalian nyebrang.</div><div><br /></div><div>Cara menuju ke Nusa Penida dari Denpasar, kamu bisa langsung menuju ke pelabuhan Pantai Sanur. Disana akan nemu banyak sekali penyedia fastboat tujuan ke Nusa Penida, Nusa Lembongan atau Ceningan.</div><div><br /></div>
<div>
Kalau saya dulu naik Maruti Expres secara on the spot. Harganya Rp. 150.000 PP. Saya merekomendasikan ini karena sepengalaman saya, ini boat paling murah. Biasanya yang lain sekitar 100 ribuan one way. Perjalanan sekitar 30-45 menit tergantung kondisi ombak. Karena makin banyak orang yang ke Nusa Penida, dan beli di pelabuhan bisa lebih mahal, lebih baik pesan dulu di H-1. <br />
<br />
Silakan hubungin ini ya untuk booking tiket Fast Boat Maruti Express (0813.3875.4848 – Mba Ariana). Sebenarnya ada banyak opsi ke Nusa Penida, bisa dari Pelabuhan Padang bai atau pantai Kusamba, tapi Sanur adalah jalur yang paling dikenal dan mudah. <br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Sewa Motor </span></b><br />
Sesampainya di pelabuhan Toyapakeh, bisa langsung sewa motor agar lebih mudah menuju penginapan. Harganya masih standar kok, sewa motor disana berkisar Rp. 75.000,- / hari (0822.3617.6260 – Wayan). <br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Penginapan </span></b><br />
Untuk urusan penginapan, kembali ke preferensi masing-masing ya tergantung budget. Bisa utak-atik booking.com atau traveloka. Sebagai backpacker ngirit, dulu saya memilih yang dekat dengan pelabuhan dengan menginap di Jasmin Inn. Semalamnya mulai 150 ribu. Karena ngetrip bareng sobat, saya mengambil Double Room 2 Malam= 350 ribu. <br />
<br />
<b><span style="font-size: large;">Tiket Masuk Wisata</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-FG4-5J7wbgc/Xh8RQij1NyI/AAAAAAABg4I/_DzBtxYlBk8lbfnyUtn2iNYMWjOCaX_1ACEwYBhgL/s1600/IMG_9220.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1202" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-FG4-5J7wbgc/Xh8RQij1NyI/AAAAAAABg4I/_DzBtxYlBk8lbfnyUtn2iNYMWjOCaX_1ACEwYBhgL/s1600/IMG_9220.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kelingking beach</td></tr>
</tbody></table>
Umumnya masuk ke destinasi hanya dikenakan biaya parkir. Berikut rinciannya: <br />
<br />
- Tiket ke Kelingking Beach Rp. 5.000,-<br />
- Tiket ke Diamond & Atuh Beach Rp. 5.000,-<br />
- Tiket ke Rumah Pohon, Raja Lima, Pulau Seribu Rp. 5.000,-<br />
- Tiket ke Broken Beach & Angles Bilabong Rp. 5.000 <br />
<br />
Disana biaya makan masih standar kok. Warganya ramah-ramah pula. Kalau ingin mencari makanan halal, bisa cari disekitar kampung muslim Toyapakeh di sekitaran masjid.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span lang="IN" style="font-family: "bangla sangam mn"; font-size: 14pt;">Jadi, kurang lebih segini yang saya keluarkan:</span></b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: -5.9pt; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-table-layout-alt: fixed;">
<tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;">
<td style="border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Tiket pesawat Surakarta-DPS PP </span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">800,000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Tiket Fastboat PP</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">150.000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Sewa Motor @2 Hari</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">150.000/2 = 75.000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Homestay 3D2N /2</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">350.000/2 = 175.000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Bensin </span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">35.000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">HTM wisata</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">20.000</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6; mso-yfti-lastrow: yes;">
<td style="border-top: none; border: 1pt solid rgb(154, 154, 154); mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 221.4pt;" valign="top" width="295"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">Total</span><span lang="IN" style="font-family: "helvetica";"><o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-left: none; border-right: 1pt solid rgb(154, 154, 154); border-top: none; mso-border-left-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; mso-border-top-alt: solid #9A9A9A 1.0pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 216pt;" valign="top" width="288"><div class="MsoNormal" style="mso-layout-grid-align: none; text-autospace: none;">
<span lang="IN" style="font-family: "helvetica neue";">1.255.000<span style="font-size: 14pt;"><o:p></o:p></span></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
Total pengeluaran tadi belum sama makan dan kebutuhan mendadak lainnya. Karena dulu saya juga pertama kali berkunjung ke Bali, saya tidak hanya ke Nusa Penida. Tapi juga menikmati 3 hari dulu explore Bali dan sejuta pesona pantai-pantai dan wisata budayanya. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7kMwAEhI7MA/Xh8RN70mm3I/AAAAAAABg38/IHr2Tyhp1J8cEjjLHojj3qhmVB9obNrwACEwYBhgL/s1600/IMG_9218.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1202" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-7kMwAEhI7MA/Xh8RN70mm3I/AAAAAAABg38/IHr2Tyhp1J8cEjjLHojj3qhmVB9obNrwACEwYBhgL/s1600/IMG_9218.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ini entah apa nama spotnya, keliling motoran</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ooj8xevt4Tw/Xh8RPaVjeKI/AAAAAAABg4A/Dm6d3xY8cbsBBXi2lCgj710CKm4FFYy9gCEwYBhgL/s1600/IMG_9219.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1202" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-ooj8xevt4Tw/Xh8RPaVjeKI/AAAAAAABg4A/Dm6d3xY8cbsBBXi2lCgj710CKm4FFYy9gCEwYBhgL/s1600/IMG_9219.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Atuh Beach, jam 10 pagi saja sudah panas, tapi kece</td></tr>
</tbody></table>
Meski pun beberapa ada yang bilang Nusa Penida itu destinasi mainstream dan <i>overexposed</i>, sampai sekarang, saya masih ingin sekali kembali kesana. Karena traveling bukan soal destinasinya, tapi bagaimana perjalanannya. dan seberapa kamu menikmatinya. Buat kamu yang belum, harus segera mencicipi petualangan serunya kesana sih paling tidak sekali.<br />
<br />
Jadi, kapan nih main ke Nusa Penida? <i>Thanks for reading.</i> Semoga bermanfaat ya!
<!--EndFragment--></div>
</div>
</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br />Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com30tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-7489236310094527542020-01-06T20:15:00.001+07:002020-07-03T15:59:27.080+07:00Jelajah Pantai Biru di Puerto Galera, Philippines (Tips dan Cara Menuju Kesana)Pesawat Cebu Pasific yang saya naiki mendarat di <i>Ninoy Aquino International Airport </i>(NAIA), Manila pukul 6 pagi. Butuh waktu sekitar 5 jam penerbangan dari Soekarno Hatta. Alhamdulillah, Filipina! Menjadi negara ke-8 yang saya kunjungi dalam 3 tahun terakhir. Juga menjadi negara ke-4 yang saya singgahi secara<i> solotrip</i> setelah Turki. Masih belajar lah. Kali ini sengaja nyolo lagi karena memang sedang haus belajar traveling secara mandiri. hehe. <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/8-tips-solo-traveling-untuk-pemula.html" target="_blank">(Baca juga: 8 Tips Solo traveling untuk pemula)</a></b><br />
<div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-4GuYU-yAr3Q/XhIhd-PUF3I/AAAAAAABg0k/29KsWjCk1vUW64mvAOnyE6r64XGOltuYACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7494.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1095" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-4GuYU-yAr3Q/XhIhd-PUF3I/AAAAAAABg0k/29KsWjCk1vUW64mvAOnyE6r64XGOltuYACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7494.HEIC" /></a></div>
<br />
Di tulisan ini, saya mau berbagi pengalaman saya ngetrip ke Filipina oktober lalu, menjelajahi salah satu pulau <i>underrated </i>bernama<i> </i>Puerto Galera, di Mindoro Island. Saya belum pernah ke Filipina, saya tertarik mengunjunginya karena negara ini sepertinya cocok bagi pengagum pantai, penasaran dengan pesona pantai pasir putihnya dan pulau-pulaunya yang terkenal indah itu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Seperti biasa, kali ini bermula dari hasil hunting tiket promo. Saya berhasil mengamankan tiket Cebu Air seharga 800 ribu PP dari yang normalnya sekitar 2-4 jutaan. Dibayar dengan sisaan saldo PayPal yang sudah lama tak terpakai. Timbang mengendap, mending dir<i>edeem</i> tiket pesawat, ya kan? <i>What a deal!</i></div>
<div>
<br />
Sampe mana tadi, oh ya. <i>landing </i>ya... Jadi, setelah urusan imigrasi beres, saya bergegas ke <i>money changer</i> untuk menukarkan dolar yang saya bawa dari Indonesia. Permintaan peso kecil sekali di Jakarta, langka, jatuhnya anjlog ratenya, tarik tunai lewat ATM katanya juga jelek. Saya pikir membawa USD adalah pilihan terbaik. Berbeda dari bandara umumnya yang biasanya ngecharge gede, disini ratenya bagus juga. Saya menukar USD 120 dulu, dan dapat 6.114 peso (1 peso=Rp.272). Rate yang bagus.<br />
<br />
<h4>
<b>Manila, First Impression </b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-cNYOzKZzYKY/XhIiEczRexI/AAAAAAABg00/Qabu3A7ad9kYOiWgEcEgoVxyUx2G9ijwgCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7787.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-cNYOzKZzYKY/XhIiEczRexI/AAAAAAABg00/Qabu3A7ad9kYOiWgEcEgoVxyUx2G9ijwgCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7787.HEIC" /></a></div>
Kesan pertama begitu keluar bandara, wah, Manila ini mirip Jakarta banget! Pas saya post di status wa story, temanku bilang mirip di Kuningan. Emang iya sih. Panasnya, kejam macetnya, dan suasananya. Transportasi dan tatanan kota saya pikir di Jakarta lebih maju dan tertata. Orang-orangnya apalagi, kalau ini mah semua orang sudah pada tahu ya kalau wajah-wajah <i>pinoy</i> ini mirip sekali sama kita. Enaknya sih, Filipino ini fasih sekali berbahasa Inggris. Tentu saja ini menjadi kemudahan bagi saya yang demen banget nyasar ini. <br />
<br />
Akan kemana saja saya selama 4 hari? Yang masuk bucketlist teratas di Filipina sebenarnya Coron - Palawan, salah satu pulau terbaik di Filipina. Pengeeen banget Island hopping disana, berendam di airnya. Tapi gara-gara persiapan mendadak dan nggak dapat tiket feri 2Go kesana, harga tiket domestik ternyata di luar budget, akhirnya saya pun memutuskan beach tour ke Puerto Galera dan menikmati dua hari terakhir city tour di Manila. Ternyata seru juga! <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-cFcQ80KliM4/XhIkZIDA46I/AAAAAAABg1Y/dHL-T-s1bHoVXXi8OgLBTZOsIGHPwQEWwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7460.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-cFcQ80KliM4/XhIkZIDA46I/AAAAAAABg1Y/dHL-T-s1bHoVXXi8OgLBTZOsIGHPwQEWwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7460.HEIC" /></a></div>
<br />
<h4>
<b>Transportasi dari Bandara NAIA ke City center </b></h4>
Keluar dari bandara, langsung ke Bay 8, saya menemukan banyak pilihan menuju ke pusat kota. Mulai dari yellow dan white Taxi yang harganya berkisar 350 peso (98ribuan) sampai ke Makati. Ada juga bus sekitar 100 peso, dan UBE Shuttle Bus premium sekitar 300 peso. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Saya memilih opsi yang paling hemat dengan naik Airport Loop bus mini berwarna putih yang harganya 20 Peso saja (Rp.5,500) sampai di Pasay City, kawasan metronya. Dari pasay ini sudah bebas ada banyak opsi menuju ke destinasi kota. Mulai bus antar kota, jeepney dan MRT yang menghubungkan ke pusat. Murah-murah kok transportasi umumnya. <br />
<br />
<h4>
<b>Cara menuju Ke Puerto Galera dari Manila </b></h4>
Karena tujuan saya dari hari pertama ini langsung ke Puerto Galera. Begitu turun di Pasay, saya kemudian langsung naik jeepney 10 Peso (Rp.2,700) ke Buendia. Jeepney dan tricycle, dua angkotan umum tradisional yang sangat ikonik di Philippines. Menyebar dimana-mana. begitu turun di terminal bus Buendia, saya langsung membeli bus lagi seharga 197 Peso (50ribuan) tujuan ke Batangas Pier. Setelah menempuh perjalanan darat sekitar 3 jam sambil ngantuk-ngantuk ayam, Dari Batangas lanjut menyebrang dengan boat ke Muelle Pier seharga 300 Peso. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-gsBwU2Sm4OM/XhIiwC_ll9I/AAAAAAABg1A/UCBm8X2gX1wqW7Q63Yty9HT-D86AuRPAACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7600.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-gsBwU2Sm4OM/XhIiwC_ll9I/AAAAAAABg1A/UCBm8X2gX1wqW7Q63Yty9HT-D86AuRPAACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7600.HEIC" /></a></div>
<br />
Kalau sudah nyampai di Muelle, nanti bisa naik tricycle ya guys ke penginapan kalian masing-masing. Kalo boleh jujur sih, transportasi umum disana agak ribet dan berantakan. Makanya sebagai upaya terhindar dari scam, saya hampir selalu bertanya ke officer yang bertugas. Filipino ini ramah-ramah kok.<br />
<br />
<h4>
<b>Pesona Puerto Galera dan Pasir Putihnya</b> </h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Xv1DPQi2pZk/XhIkZH0FE2I/AAAAAAABg1Y/3wlT8sw2YOYZ5MWEnIIFyU0vTRIW1MYWACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7495.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1149" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-Xv1DPQi2pZk/XhIkZH0FE2I/AAAAAAABg1Y/3wlT8sw2YOYZ5MWEnIIFyU0vTRIW1MYWACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7495.HEIC" /></a></div>
<br />
Mendengar nama Filipina yang ada di benak saya sebelumnya memang pasir putih dan gugusan kepulaunnya. Banyak orang yang memilih untuk liburan ke El-Nido atau Boracay, ternyata Puerto Galera bisa menjadi pilihan alternatif lho kalau kamu suka mantai dan diving. Gilasih, Pasirnya putih, pulaunya masih sepi, dan disini surga bagi divers. Bisa island hopping juga dan snorkeling. Ada juga beberapa waterfall, tapi saya kurang berminat karena lihat fotonya kayak gitu doang kayaknya bagusan curugnya Purwokerto. Hehe.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-j2Nc2cmmYlc/XhIkZI74UKI/AAAAAAABg1U/tXLr4gzUFc0B7NV7DgmNHjFrIEEWy4S_gCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7316.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-j2Nc2cmmYlc/XhIkZI74UKI/AAAAAAABg1U/tXLr4gzUFc0B7NV7DgmNHjFrIEEWy4S_gCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7316.HEIC" /></a></div>
<br />
Saya menginap selama 3hari 2 malam di Dahilig resort di daerah Palangan. Semalemnya 180 ribu. Fasilitasnya oke. Murah. Suasananya tenang dan <i>chill </i>sih. Hostnya juga ramah dan bisa ngasih banyak informasi wisata. Untuk jalan-jalan keliling pulau, saya sewa motor biar explore kemana-mana mudah sekitar 350 peso per 24 jam. <br />
<br />
<h4>
<b>Indahnya White Beach</b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-c2o1mZmTFMs/XbFUZA3PCsI/AAAAAAABb1I/eE3XHpVNRjUUYyNmHExzwqEq-QDAQHpDwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7338.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-c2o1mZmTFMs/XbFUZA3PCsI/AAAAAAABb1I/eE3XHpVNRjUUYyNmHExzwqEq-QDAQHpDwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7338.HEIC" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Salah satu pantai yang paling populer di Puerto Galera adalah White Beach. Warna airnya kalau dari kejauhan tampak tosca segar. Disini beneran putih sih pasirnya. Buat berenang mantap karena ombaknya tidak begitu besar. Bisa ngapain saja di White Beach? Bwanyaak. Mulai dari Island Hopping, Snorkeling., Scuba Diving, Jet Skis, Banana Boats, Windsurfing, Kayaking, Parasailing.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-2HU3FReJO48/XhIjSegLIJI/AAAAAAABg1I/95oGJ-caTkU0B2hGJ-PYE5BTYWS30MDVwCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7484.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="956" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-2HU3FReJO48/XhIjSegLIJI/AAAAAAABg1I/95oGJ-caTkU0B2hGJ-PYE5BTYWS30MDVwCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7484.HEIC" /></a></div>
<br />
Pantai-pantai yang berderet di Puerto Galera memang mirip di Indonesia, tapi yang menurut saya lebih berkesan, lebih tenang, lebih rindang dan banyak pohon kelapa yang berjajar karena pulaunya dikelilingi hutan tropis, pasir putihnya juga seperti bedak bayi. Poin plusnya juga lebih bersiiiiih no sampah. Less touristy daripada Boracay or El-Nido. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0NNSW5KRTQs/XhIkZPIEHRI/AAAAAAABg1U/o8gWjYJw56wuBDhz4OeBwam6D-cOO4jBgCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7505.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1546" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-0NNSW5KRTQs/XhIkZPIEHRI/AAAAAAABg1U/o8gWjYJw56wuBDhz4OeBwam6D-cOO4jBgCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7505.HEIC" /></a></div>
<br />
Nah di white Beach ini kalian bisa kok bersantai ria dan nongkrong di resortnya. Gratis ya masuk kesini. Disana mulai tersedia pilihan kuliner dengan harga yang cukup terjangkau.<br />
<br />
<h4>
<b>Sabang Beach</b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ujqVf1waCeE/XhIkZOB_UmI/AAAAAAABg1c/LeO8aHQPId0kGxYa1khsWBPIpzW_NkzIACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7289.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-ujqVf1waCeE/XhIkZOB_UmI/AAAAAAABg1c/LeO8aHQPId0kGxYa1khsWBPIpzW_NkzIACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7289.HEIC" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Kalau ini foto suasana pagi di Sabang Beach. Namanya Indonesia sekali, ya. Banyak turis-turis asal Korea dan China kesini untuk diving. Saya pribadi kurang begitu suka dengan pantai ini. Kesan pertama kali kesana pagi-pagi sudah terasa tidak nyaman, rupanya disini menjadi kawasan "gelap" dan dunia malam. Saya cukup sering melihat para bule-bule yang bergandengan tangan dengan gadis-gadis Filipino. Pantainya agak kotor, agak kurang rekomen sih.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-kWKQcnOMDCw/XhIkZAe0eqI/AAAAAAABg1U/5_ADMZls2kYzh4wtnafTg5-DriYT_-P9QCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7345.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-kWKQcnOMDCw/XhIkZAe0eqI/AAAAAAABg1U/5_ADMZls2kYzh4wtnafTg5-DriYT_-P9QCKgBGAsYHg/s1600/IMG_7345.HEIC" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Jalanan aspal di Puerto Galera sudah mulus dan sudah banyak transportasi umum baik jeepney dan tricycle. Foto diatas mengingatkan saya pada suasana jalanan di Karimun jawa. Pelabuhannya malah bagus dan tertata lho. Suasana kota juga memadai layaknya kota-kota kecil pada umumnya, kalau ingin mencari kebutuhan sehari-hari tersedia kok disana. Ohya, kalau menyewa motor, perhatikan jalannya di sisi kanan ya, bukan di kiri. Saya kemarin sempat shock karena kebiasaan nyetir sisi kiri di kampung. Disana banyak kok tersedia pom bensin juga.<br />
<br />
<h4>
<b>Aninuan Beach yang Eksotis</b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Fl4wxXVVfxg/XhLKeeL5jVI/AAAAAAABg2A/TvGlvCR4-TMzOaAo0r0pg_YSDtohkAfZwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7402.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1199" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-Fl4wxXVVfxg/XhLKeeL5jVI/AAAAAAABg2A/TvGlvCR4-TMzOaAo0r0pg_YSDtohkAfZwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7402.HEIC" /></a></div>
<br />
Selain white beach, favorit saya adalah Aninuan Beach. Lokasinya memang searah dengan pantai pasir putih. Sekilas mengingatkan saya pada pantai Sendiki di Malang Selatan. Setelah melihat 'taksi' tricycle berseliweran, saya baru ingat kalau saya sedang di Filipina. Ombaknya kecil, enak buat berenang. Angin yang berhembus, dahan-dahan pohon kelapa yang bergoyang membuat saya semakin asik berlama-lama. Nikmat banget kalau tiduran, sambil baca buku di bawah rindangnya pohon menikmati viewnya. Tempat paling membuat saya relaks. Lagi-lagi saya hanya menemukan segelintir orang yang kesini. masih <i>less touristy. Hidden gem </i>banget lah pokoknya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-rRtpdfaZqxM/XhLKeZt95uI/AAAAAAABg2A/h8NcNEI_E5QriAsqS1idh2NY198Kj2l7QCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7416.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1117" src="https://1.bp.blogspot.com/-rRtpdfaZqxM/XhLKeZt95uI/AAAAAAABg2A/h8NcNEI_E5QriAsqS1idh2NY198Kj2l7QCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7416.HEIC" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-11x9U5roSWs/XhLKea-Cm3I/AAAAAAABg2A/3_rVipY3w6QjlCFvAWuoU6zPAvCrT6HkACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7418.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1250" src="https://1.bp.blogspot.com/-11x9U5roSWs/XhLKea-Cm3I/AAAAAAABg2A/3_rVipY3w6QjlCFvAWuoU6zPAvCrT6HkACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7418.HEIC" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Dbpm7olFq8A/XhIkZBWCd5I/AAAAAAABg1c/8jmzfrrMbbYaHbgQ7MAI2BmjjN4SwrdQwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7414.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1078" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-Dbpm7olFq8A/XhIkZBWCd5I/AAAAAAABg1c/8jmzfrrMbbYaHbgQ7MAI2BmjjN4SwrdQwCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7414.HEIC" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Pantai-pantai di Puerto Galera memang kalah jauh kalau dibandingkan dengan pesona Indonesia Timur. Tapi ada kesan sendirinya kok. Akses transportasi di dalam pulau ini terbilang mudah. Quiet. Cocok buat yang ingin mencari ketenangan.<br />
<h4>
<b>Mangyan Village, Desa suku asli pedalaman di Mindoro</b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_wNmrunmo5Y/XhIkZIKZQsI/AAAAAAABg1Y/6WB211vYjrIY_LVoRxo366VWuGh9pVdiACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7525.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-_wNmrunmo5Y/XhIkZIKZQsI/AAAAAAABg1Y/6WB211vYjrIY_LVoRxo366VWuGh9pVdiACPcBGAYYCw/s1600/IMG_7525.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rumah khas suku mangyan</td></tr>
</tbody></table>
Saya berbincang-bincang dengan warga lokal dan menyambangi Mangyan Village, sebuah desa wisata di Talipanan, Mindoro. Hanya beberapa menit dari White Beach. Disanalah tempat dimana suku asli Mangyan tinggal, dan membuat gubuk-gubuk. Sekilas tentang suku mangyan, jadi dulunya mereka adalah penduduk pesisir yang ikut berdagang dengan orang Cina, kemudian mereka pindah ke pedalaman dan pegunungan supaya terhindar dari pemukim asing, Spanyol. Menginjakkan kaki di desa ini, saya merasakan suasana seperti di desa terpencil di Jawa. Mereka mambuat kerajinan tangan yang unik yang dipamerkan di gubug-gubug mereka untuk kemudian dijual ke turis atau ke Manila.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-QMEKWAebtl0/XhM29NmME6I/AAAAAAABg2I/Td6Us2D91fAYcK-vmU0S9yWFbmAVE2p_ACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7547.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1287" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-QMEKWAebtl0/XhM29NmME6I/AAAAAAABg2I/Td6Us2D91fAYcK-vmU0S9yWFbmAVE2p_ACKgBGAsYHg/s1600/IMG_7547.HEIC" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-bltuh_cr-Gc/XhIkZGon02I/AAAAAAABg1Y/E85QabIV3PIOThV5PZY7DKcyHJ9PaEIBgCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7545.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="979" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-bltuh_cr-Gc/XhIkZGon02I/AAAAAAABg1Y/E85QabIV3PIOThV5PZY7DKcyHJ9PaEIBgCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7545.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Nito, Seni dan kerajinan tangan khas suku Mangyan</td></tr>
</tbody></table>
Tidak hanya jejalah pantai, ternyata saya bisa menemukan sebuah perjalanan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang memperkaya pengetahuan saya tentang Filipina. Hari terakhir, saya kembali ke Port Balatero, dan membeli tiket untuk balik ke Batangas, untuk kemudian ngebus lagi ke Manila. Saya akan menikmati dua malam terakhir di Manila.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-bHBsxqrzn7E/XhLKedRZ9II/AAAAAAABg2A/Z1n_apequqsVQs03PuCI1NxXS_9oCk-cQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7287.HEIC" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-bHBsxqrzn7E/XhLKedRZ9II/AAAAAAABg2A/Z1n_apequqsVQs03PuCI1NxXS_9oCk-cQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7287.HEIC" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">the smile of Filipino kids, in Mindoro</td></tr>
</tbody></table>
Puerto Galera bisa menjadi alternatif buat kamu yang ingin mencari pantai yang dekat dengan Manila. Meski pun gagal ke Coron, Palawan, saya bersyukur diberi kesempatan untuk melihat-lihat betapa banyak keseragaman yang dimiliki antara Filipina dan Indonesia. Sampai disini dulu, <i>guys</i>, trip Manila nanti akan saya ulas di artikel berikutnya. <i>Thanks for reading!</i><br />
<i><br /></i>
<i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: xx-small;">Semua foto adalah dokumentasi pribadi.</span></i><br />
<i><span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: xx-small;">Berkunjung pada : Oktober, 2019</span></i><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: xx-small;"><i>Ditulis oleh : Rifan Jusuf</i></span></div>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com24tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-69355625671307497482019-12-30T18:32:00.000+07:002020-03-03T13:05:58.793+07:00Pengalaman 18 Jam Singgah di Muscat, Oman<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_PELv9YkqVE/XgldY2hfmYI/AAAAAAABgw0/Yp5_5XbCjjQb5WoYHDOBmVqXP1193mTfgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7096.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-_PELv9YkqVE/XgldY2hfmYI/AAAAAAABgw0/Yp5_5XbCjjQb5WoYHDOBmVqXP1193mTfgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7096.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Royal Opera House, Oman</td></tr>
</tbody></table>
Perjalanan ke <a href="https://www.rifanjusuf.com/search/label/Turki" target="_blank">Turki</a> Oktober 2019 lalu, saya diberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman pertama kalinya naik Oman Airlines. Seingat saya hampir semua penerbangan dari Jakarta menuju Istanbul lewat maskapai ini akan transit dahulu beberapa jam di Muscat. Pada keberangkatan, saya transit selama 6 jam untuk rute Jakarta – Istanbul. Sementara rute kepulangan, Istanbul-Muscat-Jakarta, bukan main-main durasi transitnya, 18 Jam!! <b>(Baca juga: <a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/pengalaman-pertama-solo-traveling-ke.html" target="_blank">Pengalaman pertama solo traveling ke Turki</a>)</b><br />
<br />
Mungkin transit durasi tersebut sebagai strategi Oman untuk mempromosikan wisata mereka, sehingga saya pun juga tertarik untuk keluar kota. Tentu saja saya nggak mungkin dong betah buat keluyuran di bandara Muscat selama itu. Apalagi pas momennya landing pagi-pagi. Bandaranya cukup luas, modern dan canggih, walau terkadang cukup sepi apalagi kalau <i>landing</i> di malam hari. Kenceng sekali wifinya, untuk mendapatkan pasword bisa pakai scan paspor. Ngecharge ponsel juga dengan fingerprint. Pengalaman beli air minum segelas kecil seharga 28 ribu :’). Bandaranya lebih banyak menghubungkan penerbangan ke negara-negara timur tengah, saya juga sering berpapasan dengan jemaah umrah Indonesia yang menuju ke Jeddah.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gJKwhh2q-QI/XgnfNDe-UmI/AAAAAAABgxk/I-elFhdWJZYGZQ0nTjGew0TklrqzzQziwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7124.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="816" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-gJKwhh2q-QI/XgnfNDe-UmI/AAAAAAABgxk/I-elFhdWJZYGZQ0nTjGew0TklrqzzQziwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7124.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana bandara Muscat</td></tr>
</tbody></table>
Bagaimana dengan pengalaman naik oman air? Dari kacamata <i>newbie backpacker </i>yang ga paham dunia aviasi<i>, </i>kalau boleh komentar sejauh ini nyaman-nyaman saja kok. <i>On time. </i>Bersih. Longgar space kaki dan tempat duduknya. Makanan, dan minuman terbilang enak. Cuman saya agak kurang cocok sama <i>appetizer</i>nya. Koleksi film dan musik juga lumayan update dan layarnya HD, touchnya responsif walau headsetnya kurang nendang. Pramugarinya ya mbak mbak khas timur tengah gitu. <i>Take off </i>dan landing pun terbilang mulus nggak bikin badan saya terguncang. Saya puas, cuman yaa transitnya saja yang agak lama. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7o4XJ1n4Rk4/Xg3kcUyV0ZI/AAAAAAABgy0/AnoOe0-1fzkMrbk_JaertH7EQnZqNP0cgCEwYBhgL/s1600/IMG_7121.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1164" data-original-width="1527" src="https://1.bp.blogspot.com/-7o4XJ1n4Rk4/Xg3kcUyV0ZI/AAAAAAABgy0/AnoOe0-1fzkMrbk_JaertH7EQnZqNP0cgCEwYBhgL/s1600/IMG_7121.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Omani Riyal yang unik, Baru tahu, di sebelah dunia sana, ada pecahan mata uang setengah! (1/2 OMR setara dengan Rp. 18ribu)</td></tr>
</tbody></table>
Seorang senior backpacker menyarankan saya untuk bertanya ke counter check in tentang fasilitas tambahan, berupa akomodasi transit. Karena dulu beliau ini juga sama, sama-sama dapat tiket promo juga, transit 18 jam juga dan dapat fasilitas hotel dan city tour gratis. Wah, Enak betul.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Pvv3K5tAccE/Xglh2uUbZDI/AAAAAAABgxA/zXZM-y1lxU4AJAIvm85M65oABm6LBBz3QCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7047.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-Pvv3K5tAccE/Xglh2uUbZDI/AAAAAAABgxA/zXZM-y1lxU4AJAIvm85M65oABm6LBBz3QCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7047.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pohon palem yang menjadi khas Oman. Desain luar ruangan di bandara. yang tampak seperti resort </td></tr>
</tbody></table>
“Coba tanyakan, mas. Kali saja dapet.”<br />
Saya mencoba realistis. Agak kebangetan juga kalau misal dapat fasilitas serupa orang harga promonya saja 4,7 Juta PP, jadi saya tidak begitu berharap lebih. Tapi bukan berarti saya nggak mau mencoba untuk konfirmasi fasilitas tadi. <br />
<br />
<i>“I’m sorry, but there’s no such facilities, sir.” </i><br />
Yak! sudah kuduga. Saya pun berterima kasih dan langsung keluar.<br />
<br />
*** <br />
Seseorang tiba-tiba membangunkan saya yang kala itu tertidur pada sofa empuk. <i>“Excuse, me. Where are you going?”. </i>Sempat terkaget. Sebagai orang yang demen banget tidur, 5 jam penerbangan dari Istanbul membuat saya langsung rebahan begitu saja begitu turun di Muscat International Airport. Saya kucek-kucek mata dan langsung lihat ke jam, lega, masih pukul 9 pagi.<br />
<br />
<i>“Uhm, I’m heading to Jakarta. But I have few hours transit here.” </i><br />
<br />
<i>“Okay. I thought you’re going to miss your flights.” </i><br />
Bapak bergamis putih tadi langsung pergi begitu saya menunjukkan boarding pass. Security bandara kah? Mungkin iya, mungkin tidak. Saya lihat sekeliling sofa-sofa masih sepi. Beruntung juga dibangunin. Nggak bisa ngebayangin kalau misal kebablasan. Alhamdulillah, energi untuk ngetrip kembali lagi dan cukup melepas jetlag. Bus ke kota baru mulai ada 10 pagi, masih ada banyak waktu. Saya pun langsung ke toilet, beberes diri kemudian menuju ke bagian pembuatan <i>Visa On Arrival.</i><br />
<div>
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>Visa terbilang mudah </b></h4>
Pembuatan visa Oman bisa dilakukan secara online ataupun on the spot. Saya memilih yang kedua. Biaya membuat Visa On Arrival di Oman adalah 6 OMR atau 230 ribu (10 Days visit). Saya waktu itu membayar dengan dolar yang saya tukarkan dari sisa-sisa lira. Kupikir lumayan lah jadi nggak penasaran lagi walau hanya mampir beberapa jam, bisa nambah-nambah stempel di paspor. Ngurusnya gampang sekali, tinggal ke bagian imigrasi. Menyodorkan paspor. Bayar dan dapat stempel deh. <br />
<br />
<h4>
<b><i>Worth it</i> kah keluar kota?</b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Y977IvJnzMo/XgnfVh5GE1I/AAAAAAABgxs/uyHGTlPU2_Q5o5vmPrs98Zi78vIk3AfRwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7114.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-Y977IvJnzMo/XgnfVh5GE1I/AAAAAAABgxs/uyHGTlPU2_Q5o5vmPrs98Zi78vIk3AfRwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7114.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Highway, no macet</td></tr>
</tbody></table>
Kata yang lainnya, Oman memang nggak begitu banyak yang bisa dilihat karena ini negara penghasil minyak. Kupikir, mungkin Oman lebih menarik dari ku kira. Oleh karena itu nggak apa-apalah <i>seightseeing</i> sebentar. Yang penting liat pemandangan luar. Kota ini menarik juga, apalagi melihat jalannya kotanya yang dikelilingi gurun dan bukit, kotanya bersih, rapih, nggak macet. Melihat bentuk rumahnya, apartment dan gedung disini serba putih. Orang-orangnya juga ramah. Kalau pendaki, jabal-jabalnya kayaknya mantap itu. Bisa juga <i>camel tour </i>di padang pasirnya yang indah. Sebagai backpacker, tentu saja saya mencari highlight kota yang bisa dikunjungi secara <i>free </i>alias gratis.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>Transportasi dari Bandara ke Kota</b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-TuW3J81MxV4/XhG_QAUS8WI/AAAAAAABg0E/K26-25nwuIMI37tNi3CUatfnmg2oFU2qgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_9050.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="721" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-TuW3J81MxV4/XhG_QAUS8WI/AAAAAAABg0E/K26-25nwuIMI37tNi3CUatfnmg2oFU2qgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_9050.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana kota di Muscat</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Transportasi umum terbilang mudah. Saya selalu menghindari taksi dan selalu memilih transportasi umum. Dari bandara, saya naik bus B1 ke Ruwi. Tarif dari dan ke bandara adalah 1 OMR (Rp.36.000) dioperasikan oleh Muwasalat Bus, Kalau di dalam kota sekitar 300 Baisa. Selama di bus saya cukup sering berpapasan dengan berbagai pekerja pendatang dari Bangladesh, India dan Sri Lanka.<br />
<br />
Dari bandara ke masjid sultan qabus berjarak sekitar 10 KM. Sekitar 2 atau 3 stop, saya minta langsung turun di halte dekat masjid Sultan Qabuus. Rupanya dari halte masih harus jalan kaki hampir satu kilo! Hm. Karena pas banget jam zuhur, bisa kau bayangin sendiri kayak apa panas menyengatnya. Sebagai negara jazirah Arab, Oman ini panasnya warbiasah.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>Sholat Berjamaah di Sultan Grand Mosque </b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-WTh8IY9Qo6k/Xgney0owtKI/AAAAAAABgxY/nbfLgsf1ONMn7HhE_zGQKxh2wxX1JCeTQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7055.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-WTh8IY9Qo6k/Xgney0owtKI/AAAAAAABgxY/nbfLgsf1ONMn7HhE_zGQKxh2wxX1JCeTQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7055.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Masjid termegah di Oman yang menjadi ikon, Sultan Qaboos</td></tr>
</tbody></table>
Sampainya di masjid Sultan Qaboos saya disambut oleh pemuda berpakaian khas Omani yang standby di beberapa sudut masjid, berbaju gamis cokelat, lalu menyapa dengan bahasa Arab dengan ramah. Begitu saya menyebut nama Yusuf, saya ditepuk-tepuk pundaknya dan langsung tahu kalau saya muslim. Saya langsung dipandu. Hal pertama yang saya lakukan, nyari keran! khusus air minum, grrr.. Lalu bergegas mengambil air wudhu untuk sholat. Alhamdulillahh. dan terpesona pada interior masjid termegah ini. Gilak sih, segede ini, hanya diambil dari uang saku Sultan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-32wtuxxTMpU/Xg7cK8JZr7I/AAAAAAABgzM/8H6U2Ces8mEHTgqHUFFUc9c1vg6A-86JwCEwYBhgL/s1600/IMG_7059%2B2.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1189" src="https://1.bp.blogspot.com/-32wtuxxTMpU/Xg7cK8JZr7I/AAAAAAABgzM/8H6U2Ces8mEHTgqHUFFUc9c1vg6A-86JwCEwYBhgL/s1600/IMG_7059%2B2.JPG" /></a></div>
<br />
Sekilas tentang masjid Sultan Qaboos, jadi dulunya dibangun pada tahun 1995 dan bisa menampung total jamaah sebanyak 20.000 orang, pria dan wanita. Butuh waktu paling tidak 6 tahun untuk merampungkannya. Nama masjid ini diambil dari Sultan Oman, Qabus bin Said al Said, yang juga merupakan figur yang sangat dihormati di Oman.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-iK1Bdcr5ISE/XgnhgxXL-QI/AAAAAAABgx8/U2GFYvRW9MclaO7Plf3RkYuzmxjMGTjqgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7061.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-iK1Bdcr5ISE/XgnhgxXL-QI/AAAAAAABgx8/U2GFYvRW9MclaO7Plf3RkYuzmxjMGTjqgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7061.JPG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-EE_YerRx7aw/Xgnhg1U2JBI/AAAAAAABgx4/OIZO1DWoTX4bCA0PonZZQ9gXg4otKFNiwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7065.JPG" imageanchor="1"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-EE_YerRx7aw/Xgnhg1U2JBI/AAAAAAABgx4/OIZO1DWoTX4bCA0PonZZQ9gXg4otKFNiwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7065.JPG" /></a></div>
<br />
Maaf kalo motretnya agak miring, karena random banget pas baterai <i>low</i> juga menahan sinar matahari. hehe. Usai solat berjamaah saya tidak lansung beranjak, mengamati keindahan tempat ibadah ini. Saya agak berlama-lama di masjid, karena diluar panas banget kayaknya nikmat buat ngadem.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ZkdlwFVYrYA/Xg7cLNWMniI/AAAAAAABgzQ/RRMrQRIC9awmJQsvqn5qj07pdEi2CgrfACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7064.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-ZkdlwFVYrYA/Xg7cLNWMniI/AAAAAAABgzQ/RRMrQRIC9awmJQsvqn5qj07pdEi2CgrfACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7064.JPG" /></a></div>
<br />
Dan usai solat, saya sempat bertemu warga lokal di beranda masjid. Kemudian diajak untuk mampir, bertamu dan dijamu makan siang di rumahnya. Wah, warga Omani ini ramah-ramah. Nanti dipostingan selanjutnya akan saya tulis cerita lengkapnya. Merupakan pengalaman penyambutan yang sangat berharga sih selama saya ngetrip sendirian. Bisa dibilang, Ini adalah bagian paling berkesan.<br />
<br />
<h4>
<b>Jadi butiran debu di Royal Opera House</b></h4>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-zemMsHwUxaE/Xgne-91YyLI/AAAAAAABgxo/D0vgJlIbnAkYy7T2pE__-gz_37SGVqSKQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7113.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1246" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-zemMsHwUxaE/Xgne-91YyLI/AAAAAAABgxo/D0vgJlIbnAkYy7T2pE__-gz_37SGVqSKQCPcBGAYYCw/s1600/IMG_7113.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Saya mampir ke Royal Opera House. Tadinya mau ke fort, tapi akhirnya saya random saja memilih tempat ini. Sengaja cari destinasi yang dekat-dekat karena hanya transit. Jujur nggak punya gambaran sebelumnya ini tempat apa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0aHRZ8izbZI/XhG_aYoRMII/AAAAAAABg0Q/B3aU7cSU4EMIrwikBlK2F09m2MPVsAv8wCEwYBhgL/s1600/IMG_9048.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="706" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-0aHRZ8izbZI/XhG_aYoRMII/AAAAAAABg0Q/B3aU7cSU4EMIrwikBlK2F09m2MPVsAv8wCEwYBhgL/s1600/IMG_9048.JPG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
Sesampainya disana, waw. Saya dibuat terpukau sama bangunan ini. Rupanya Sultan Qabuus itu ngefans banget sama pertunjukan seni musik, oleh karena ia membangun ini. Royal Opera House ini semacam kompleks teater musik dan pertunjukkan dan mall juga. Kompleksnya bergaya Islam-Italia yang dibangun pada tahun 2011. Memiliki teater konser, kebun, dan lainnya. disinilah pertunjukkan musik arab, Western-Classic, tarian balet, opera dan world music ditampilkan. Sepertinya bangunan ini adalah bukti kalau Oman negara yang modern.<br />
<br />
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-7JVmqBiSSNU/Xg3jz4JIvoI/AAAAAAABgyo/Rhd3fdZ_JskuQTBSrlzpODcYYPxekH_hQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7100.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1225" src="https://1.bp.blogspot.com/-7JVmqBiSSNU/Xg3jz4JIvoI/AAAAAAABgyo/Rhd3fdZ_JskuQTBSrlzpODcYYPxekH_hQCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_7100.JPG" /></a></div>
<br />
Puas masuk dan keliling-keliling jadi butiran debu dan menikmati bangunan megah ini, pukul ke 17.00 saya langsung standby di depan halte dekat ROHM, dan mencari bus tujuan Airport karena bagaimana pun saya harus sampai di bandara untuk terbang ke Jakarta pada pukul 11 malam.<br />
<br />
Kali ini memang tidak begitu mengejar destinasi, dan sebentar saja memang, tapi pengalamannya seru juga. Untuk pengeluaran selama beberapa jam ini saya hanya habis di visa, trasportasi dari dan ke kota, dan makan KFC dan beli snack di airport. Pengeluaran selama seharian hanya sekitar 350 ribuan sudah sama visa. Sangat <i>worth it </i>dibanding mendekam di bandara.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Menyenangkan melihat bagaimana suasana negerinya sultan Qaboos ini. Oman bukan my <i>cup of tea</i>, tapi setidaknya corak kota di semenanjung Arab ini juga tidak kalah menawan terlepas dari panasnya yang menyengat. Meski Oman terbilang kurang begitu ramah di kantong, tapi menikmati beberapa saat keluar kota sangat worth it juga.<br />
<br />
Semoga bermanfaat ya, sampai jumpa di cerita perjalanan selanjutnya. <i>Thanks for reading!</i></div>
</div>
Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com17tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-31679224026377855942019-12-29T20:55:00.002+07:002020-11-27T02:25:15.259+07:00[Book Review] Cantik Itu Luka, Eka Kurniawan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-ck_Taj8glLM/XgiwEYVvJ6I/AAAAAAABgwY/0cQqlnSUtI8k40YiuqLng3-zhCPnVGT9ACLcBGAsYHQ/s1600/cil2019.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="750" data-original-width="1000" height="480" src="https://1.bp.blogspot.com/-ck_Taj8glLM/XgiwEYVvJ6I/AAAAAAABgwY/0cQqlnSUtI8k40YiuqLng3-zhCPnVGT9ACLcBGAsYHQ/s640/cil2019.jpg" width="640" /></a></div>
Sebagai anak yang baru saja membangkitkan lagi gairah membaca setelah <i>slump </i>sekian lama, akhir-akhir ini saya gemar menyambar buku-buku populer dari pengarang-pengarang populer. <div><br /></div><div>Buku populer tidak harus buku terbitan baru, saya bahkan sampai sekarang masih berburu novel-novel klasik. Prinsip saya, paling tidak <i>critically acclaimed.</i> Didasari rasa penasaran juga meskipun saya harus mengakui nggak semua buku populer atau pengarang populer itu bagus. <br />
<br />
Jadilah saya, suatu ketika menyelami Goodreads untuk ‘berjalan-jalan’ mencari kira-kira buku apa saja yang menarik perhatian. Dan terpilihlah sebuah judul, <b>Cantik Itu Luka</b>, oleh Eka Kurniawan. Hingga suatu ketika dalam sebuah obrolan di meja makan bersama teman satu fakultas, teman saya tiba-tiba ngobrolin tentang novel ini. </div><div><br /></div><div>Saya punya di rak, kataku kemudian. Tapi belum membacanya. ‘Saya penasaran, sudah diterjemahkan lebih dari 30 bahasa, <i>surreal</i> novelnya.’ katanya antusias. Saya pun merasa semakin penasaran dan merasa teryakinkan oleh komentarnya.<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Jujur, telat memang membaca novel ini. Buku ini sudah terbit sejak 2004, tapi saya baru menyentuhnya tahun ini kerena gaungnya yang sedemikian santernya. Menyabet penghargaan <i>Prince Claud Award 2018</i>, tertera dalam kover barunya, siapa sih yang nggak tersihir sama novel-novel penghargaan? </div><div><br /></div><div>Akhir-akhir ini nama Eka Kurniawan memang sedang meroket dalam kesusastraan nusantara, salah satunya karena novel pertamanya ini. Beberapa kritikus memujinya sebagai suksesor Pram, dan harus saya akui, setelah dua minggu saya melahap “Cantik Itu Luka”, mas Eka ini memang jempolan. Jagonya surealis. Saya merasa bersalah nggak mengenal beliau dari dulu pas kuliah di sastra. <br />
<br />
<b>Tentang Novel Ini </b><br />
Cantik Itu Luka bermula dari kisah Dewi Ayu, seorang wanita cantik keturunan Indo-Belanda yang bangkit dari kubur, setelah dua puluh satu tahun kematian. Iya, bangkit dari kubur! Di bagian-bagian awal kita disuguhkan dengan adegan horor, tapi ini bukan sepenuhnya novel horor. (Beberapa pembaca asing merasa kalimat openingnya yang paling mencuri perhatian, saya pun juga demikian dibikin tersihir). </div><div><br /></div><div>Lalu kebangkitannya menguak tragedi tentang kepahitan hidupnya yang dipaksa menjadi pelacur di akhir masa kolonial. Sehingga ia melahirkan tiga anak perempuan, kesemuanya cantik-cantik, namun tidak diketahui siapa ayahnya. Ia hidup menghidupi anak-anak itu dengan menjadi pelacur, tanpa suami. Ia mengandung lagi anaknya keempat, lelah dengan memiliki anak-anak cantik, kali ini ia menginginkan anak yang buruk rupa, dan terjadilah, lahir bayi perempuan paling buruk rupa yang kemudian ironisnya ia beri nama Si Cantik. <br />
<br />
<b>Cantik Itu Luka</b> ini kompleks, lewat novel ini, Eka mengisahkan nasib-basib manusia yang bertahan hidup di era pergolakan sejarah bangsa. Mengajak pembaca menyelami kehidupan yang mungkin tidak pernah kita rasakan, tapi ada dan disana lewat karakter-karakter dari keluarga Dewi Ayu. </div><div><br /></div><div>Keluarga Dewi Ayu ini memang agak-agak sedeng alias nggak waras. Saya hampir dibikin mengumpat begitu melihat pohon keluarga yang terdapat di halaman akhirnya, “Keluarga macam apa, aneh, kok bisa-bisanya, silisilahnya begitu kurang ajarnya.” Dan memang begitulah selanjutnya, novel ini bercerita tentang bagaimana tragedi keluarga “absurd” ini bermula dan bagaimana anak-anaknya menjadi biang keladi semua persoalan.<br />
<br />
<b>Komentar Saya </b><br />
Cerita tentang seseorang yang bangun dari kubur terdengar begitu animasi, tapi ini bukan sepenuhnya novel horor. Dalam buku ini Eka meramunya menjadi sebuah kompleksitas dan kesatuan cerita yang sangat padat. Epik keluarga yang dibalut roman, kisah hantu, kekejaman politik dan juga mitos-mitos dan petualangan. </div><div><br /></div><div>Di beberapa bagian sedikit membuka pandangan pembaca bagaimana kehidupan Indonesia di masa penjajahan Jepang dan Belanda, bagaimana pembataian komunis, dan bagaimana gerilya melawan kolonial. Dan yang tak kalah menarik adalah tentang preman dan bagaimana ia menduduki suatu kota. <br />
<br />
Saya tak pernah habis pikir novel ini begitu “liar” bicara seksualitas. Novel ini eksplisit, ofensif dan sedikit gila. Nggak sedikit lagi, tapi gila banget! Tentu saja kegilaan itu ada dikarenakan cinta gila dari masing-masing karakternya. Adegan seks yang digambarkan tampak begitu nyeleneh dan berlebihan. <i>Rape scene</i> nya kadang bikin nggak nyaman. Di beberapa bagian malah terkesan <i>hardcore. </i><br />
<br />
Eka sering menggunakan kata-kata absurd lewat karakter-karakternya yang juga absurd. Kata-kata seperti “tai, hidungnya seperti colokan listrik, perkosa, berahi, menyetubuhi, bunting, mengentotnya” adalah sederet kata-kata terdengar begitu sangar dan Parental Advisory, tapi ya begitulah adanya. Eka tidak menutup-nutupi imajinasinya, karena mungkin itu mendukung ide cerita. </div><div><br /></div><div>Eka juga begitu sosialis, dan piawai menggambarkan kondisi politik yang carut marut di era kolonial lewat sebuah kota bernama Halimunda. Eka tidak melepaskan nilai dan budaya Indonesia dalam novel ini. Dilihat dari komponen “mistis”, dunia klenik dan horor ada pula kisah-kisah gantu gentayangan.<br />
<br />
Alurnya maju mundur, tapi masih bisa dengan mudah dinikmati. Tiap bab begitu menarik, selalu saja ada plot twist yang nggak disangka-sangka terjadi. Dan konfliknya benar-benar bukan main-main seriusnya. Chaos! dan itu yang membuat saya terus membaca sampai akhir. Saya belum menempatkan Eka sebagai pengarang favorit, tapi saya salut dengan novel ini.<br />
<br />
<b>Overral, saya memberi skor 9 dari 10. </b></div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-53590364670699890512019-12-19T22:35:00.003+07:002020-10-05T22:45:44.761+07:008 Tips Solo Traveling Untuk Pemula, Mulai dari Mana?Bagi sebagain orang, jalan-jalan sendirian adalah hal yang menyeramkan. "Kalo di culik gimana? Kalau nyasar gimana? Nggak bisa bahasanya, dsb" Tenang, saya memahami jenis kekhawatiran itu. Menurutku wajar saja memiliki emosi semacam ini. Dulu, saya termasuk orang yang memiliki kekhawatiran yang sama, akhirnya, saya pun mencobanya, dan <i>boom! </i>ternyata seru dan nagih juga.<div>
<br />
Sejauh pengalaman saya, solo traveling adalah jenis jalan-jalan yang personal dan pengalaman tiap-tiap orang tentu berbeda. Ada banyak kelebihan dan kekurangan. </div><div><br /></div><div>Setelah belajar ngetrip backpacker sendirian ke Turki kemarin, saya jadi paham, bahwa solo trip terkadang bukan tentang jalan-jalan ke destinasi, tapi dengan solo traveling memberi pengalaman pengembangan diri dan mengenal potensi diri. </div><div><br /></div><div>Kelebihan? Lebih enak juga, simpel, karena kita bebas menjadi diri kita sendiri tanpa ada yang ngatur-ngatur, nggak perlu nungguin, kita bebas berjalan sesuka hati. Saya suka kalau jalan bareng-bareng, semakin dewasa, saya semakin paham bahwa saya juga tipikal orang yang bisa asik kalau ngetrip sendirian.</div><div>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-Yin3Q4ANf68/XfuYEWdPByI/AAAAAAABgtY/GFcjIMFXLGMCpA8bIoQsuv3nixHUEsKygCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_9301.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-Yin3Q4ANf68/XfuYEWdPByI/AAAAAAABgtY/GFcjIMFXLGMCpA8bIoQsuv3nixHUEsKygCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_9301.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Raja Lima, Nusa Penida</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Meskipun saya juga masih terbilang baru sama dunia jalan-jalan yakni tiga tahun terakhir, bolehlah ya berbagi tips biar menambah-nambah referensi hehe. Di postingan ini, saya mau membagikan 8 tips solo traveling untuk pemula, buat kamu yang baru kepengin mulai, atau sekedar ingin mencari motivasi untuk segera merasakan sensasinya.</div>
<div>
<h4>
<b>1) Mulai Aja Dulu.</b></h4>Mulai aja dahulu. Sebelum memulai solo trip, cobalah bertanya ke diri sendiri, seberapa besar <i>sense of curiousity </i>kamu. Saya pribadi memang selalu penasaran, penasaran untuk mencoba. Seseorang bisa tergerak hatinya untuk traveling karena kepengin melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya, belum pernah dicoba sebelumnya, atau belum pernah dirasakan. </div><div><br /></div><div>Misalnya, saya penasaran dengan <i>ambience</i> suatu kota, saya penasaran dengan sistem transportasi di negara maju, saya penasaran dengan makanan lokalnya, atau saya penasaran dengan seperti apa rasanya musim dingin. Di mulai dari rasa penasaran yang kuat, perjalanaan akan terasa semakin mengesankan dan nikmat. Atau mungkin sekedar penasaran sama diri sendiri, “Bisa nggak ya, gue ngetrip sendirian? Dia aja bisa, masa gue enggak?’. Nah,ini lebih mantap. <i>Challenge yourself. </i>Mulai saja. </div><div>
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>2) Ikutan <i>sharing-cost trip </i>atau ngetrip bersama sahabat</b></h4>
Kalau belum pede, mulailah karir ngetrip dari orang-orang terdekat dahulu, dan belajar dari mereka. Kalau saya sih dulu sama teman-teman kuliah ngetrip ramean. Teman saya jago banget nyari tiket promo, booking hotel dan ini itunya, saya pun belajar dari dia caranya. Tadinya saya selalu dipesankan, hingga akhirnya bisa kemana-mana atur sendiri dan lebih nikmat. Biasanya sih dalam sebuah grup pasti ada minimal satu atau dua yang berpengalaman. Dari <i>sharing-cost</i> trip kita bisa dapat teman-teman baru dan belajar bagaimana ngatur perjalanan.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>3) Mulai dulu dari yang dekat-dekat, dari hal-hal sederhana </b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-lde1bPKXke0/Xfua9kVJnOI/AAAAAAABgt8/KMiaALKoQ2ETsw_ujK58WWnB5QCju29bQCEwYBhgL/s1600/IMG_9414.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-lde1bPKXke0/Xfua9kVJnOI/AAAAAAABgt8/KMiaALKoQ2ETsw_ujK58WWnB5QCju29bQCEwYBhgL/s1600/IMG_9414.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">China Town, Singapore</td></tr>
</tbody></table>
Nggak harus ke keluar negeri kok, Indonesia saja luas dan indah banget. Sebelum mbolang ke 8 negara (Alhamdulillah, hal yang paling saya syukuri dalam hidup sejauh ini), saya memulainya dengan keliling Jawa dan Bali. Dan itu benar-benar <i>step by step</i>. Jalan-jalan mancanegara pertama saya adalah Singapura dan Malaysia waktu itu bersama teman-teman. Nggak ngerti apa apa tadinya bagaimana cara beli tiket, atau booking hotel. Lama-kelamaan bisa sendiri. Saya memulai solo trip pertama di Penang dan Malaysia, lalu terakhir setelah nyalinya cukup terkumpul, saya nekat ke Turki seorang diri. Solo traveling dimulai dari kebiasaan kita melakukan hal-hal sederhana dan aktifitas sehari-hari secara mandiri. Solo traveling adalah seberapa akrab kita berkawan dengan diri sendiri. Kalau kamu tipe orang yang nggak bosenan sama diri kamu sendiri sih pasti akan sukses nantinya. Lagi pula, <i>being alone is a fact</i>, kata seorang teman. <i>It always depends on the story you make. </i><br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>4) Bergabung komunitas <i>backpacker,</i> sharing dengan sesama traveler</b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/--saf6PGB9bs/Xfua7f3dykI/AAAAAAABgtk/QbU3BTrIAik59497ogCU5g4NqbXGly-AgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_4859.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/--saf6PGB9bs/Xfua7f3dykI/AAAAAAABgtk/QbU3BTrIAik59497ogCU5g4NqbXGly-AgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_4859.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">with my travel mates from BPI, Kawah Ijen, Jawa Timur</td></tr>
</tbody></table>
Ini juga sangat ngebantu. Dari grup-grup traveler kita bisa mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya, baca pengalaman orang lain dan disitu bisa bertanya seputar apa pun tentang traveling. Saya mengikuti dua grup di facebook, backpacker Nusantara dan Backpacker Internasional. Ingin kemana tinggal cari pagai tagar, ada semua pengalaman teman-teman kita disana yang dibagikan setelah ninggalin jejak kemana. Pesolo travel terkenal ramah, kalau sama-sama suka jalan-jalan biasanya obrolannya nyambung. Dari situlah koneksi kita akan terhubung. Keberadaan grup-grup traveling memperkaya wawasan seputar dunia jalan-jalan.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>5) Aturlah budget dan itinenary </b></h4>
Ini penting sekali, dulur. Kalau kamu tipe-tipe orang yang suka ngeplan, ini menjadi bagian yang bisa melatih diri pastinya. Biar kita nggak <i>out of budget.</i> Eh tahu tahu ada pengeluaran mendadak dan jebol. Itinenary memudahkan kita menjadi lebih terencana dan mempersiapkan <i>backup</i> plan. Biar kita nggak ngeblank, bahkan untuk perjalanan antarnegara ini sangat dibutuhkan untuk proses visa. Untuk urusan itinerary, kembali ke masing-masing orang sih stylenya. Kalau saya sih, biasanya cuman garis besarnya saja dan tidak mendetail banget.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>6) Harus yakin dan percaya diri</b></h4>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-3V7krufZez4/Xfua7YiFKUI/AAAAAAABgto/ddUM1TPLie07Aj9u_guLuTpByTvWtqIVwCEwYBhgL/s1600/IMG_5358.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-3V7krufZez4/Xfua7YiFKUI/AAAAAAABgto/ddUM1TPLie07Aj9u_guLuTpByTvWtqIVwCEwYBhgL/s1600/IMG_5358.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menjangan Island, West Bali</td></tr>
</tbody></table>
<i>Indeed, because you do it all by yourself, you carry yourself.</i> Bangun percaya diri dimulai dari poin yang saya sebut sebelumnya. Yakin dan pede adalah modal yang akan menjadi pembelajaran paling bernilai. Nggak usah takut bakal digarong, tapi selalu waspada. Naluri kita sebenarnya yang lebih mengerti apakah kita merasa aman atau dalam bahaya. Ketemu stranger pun sama, kita pasti ngertilah mana orang yang punya niat buruk dan baik. Saya sih selalu yakin, kalau kita niatnya baik, biasanya akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Dan Tuhan selalu bersama para pejalan.<br />
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>7) Bawa <i>wardrobe</i> secukupnya, sesuai kebutuhan </b></h4>
<div>
Tak perlu ribet untuk barang bawaan. bawalah yang penting sesuai kebutuhan. Untuk packing, memang ada seninya tersendiri. Kalau saya selalu meletakkan dokumen dan uang pada prioritas yang paling pertama. Baru setelahnya pakaian, alat mandi, dan peralatan lainnya. Saya juga hanya membawa tas b<i>ackpack,</i> lebih simpel dan gak perlu geret-geret dan enak kalau buat jalan-jalan. Jangan bawa barang-barang yang mencolok. perhiasan, uang dan kartu-kartu ATM usahakan dipisah. Dan jangan lupa agar selalu Aman, stay online, jangan pakai public wifi. Saya sih selalu mengunduh map o<i>ffline </i>sebelum memulai trip. Membantu saya kalau tiba-tiba sinyal hilang. Kalau untuk urusan transaksi yang mewajibkan pakai keamanan, saya pakai VPN, misal booking-booking penginapan dsb. Sudah banyak pengalaman yang dibobol kartu kreditnya, jadi harus tetap waspada ya. </div>
<h4>
<b><br /></b></h4>
<h4>
<b>8) Selama Di Jalan, Kamu nggak benar-benar sendirian kok</b></h4>
<br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-5FoWZWXE8u8/Xe9d6WdxWOI/AAAAAAABglI/S8hnCKHkdPAkaVBD-kRybIEbP6Fj2sgLACPcBGAYYCw/s2048/IMG_6109.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-5FoWZWXE8u8/Xe9d6WdxWOI/AAAAAAABglI/S8hnCKHkdPAkaVBD-kRybIEbP6Fj2sgLACPcBGAYYCw/s16000/IMG_6109.JPG" /></a></div><br /><div>Saya percaya bahwa jalan-jalan sendiri tidak selamanya sendiri selama di jalan. Selalu saja ada cerita ketemu seseorang. Kita bisa melebur dengan warga lokal untuk exhange pembelajaran. Dengan cara ini yang membikin perjalanan nggak membosankan. Carilah informasi pada warga lokal seputar hal-hal yang membuat kamu penasaran. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari tempat yang kita singgahi. Bahasanya, budayanya atau pun sekedar mengenal aktifitas mereka. Kalau kamu nimbrung sama warga lokalnya, selain lebih seru, ini menambah pembelajaran betapa unik ragam dan budaya mereka.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ada yang mau nambahin? Bagikan di kolom komentar ya. </div>
<div>
Terima kasih sudah membaca!</div>
</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3743612415117194796.post-60475057245067855812019-12-14T05:01:00.002+07:002020-06-22T05:40:46.529+07:00Pesona Cappadocia dan Serba-serbi Balon Apinya! (2 Days in Göreme)<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-X6R0zFgsC3c/XfPQGE5wv8I/AAAAAAABgpI/KH-KwG8Vztk1aQ44uS4FBY6Ecbax33SDwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5818.JPG"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-X6R0zFgsC3c/XfPQGE5wv8I/AAAAAAABgpI/KH-KwG8Vztk1aQ44uS4FBY6Ecbax33SDwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5818.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
Ngomongin Turki memang nggak ada habisnya. Di postingan sebelumnya saya sudah menyinggung betapa spesialnya negara ini karena Istanbul yang nggak pernah tidur, budayanya yang unik, kekayaan arsitektur dan sejarahnya yang luar biasa, makanannya yang lezat, pernak-pernik bazarnya yang ngetop, juga orang-orangnya yang ramah. Kali ini, saya mau berbagi pengalaman saya menyambangi salah satu alam populer yang <i>splendid</i> di Turki, mana lagi kalau bukan <b>Cappadocia!</b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PWlHuxJ3_oY/XfQIyrQJhXI/AAAAAAABgq0/gDOQstOdvTgric2rXx7tEX1gyULcdt-awCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5329.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1182" data-original-width="1525" src="https://1.bp.blogspot.com/-PWlHuxJ3_oY/XfQIyrQJhXI/AAAAAAABgq0/gDOQstOdvTgric2rXx7tEX1gyULcdt-awCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5329.JPG" /></a></div>
Tidak bisa dipungkiri bahwa kemolekan alam Cappadocia ini tidak pernah gagal bikin jatuh hati siapapun. Wah, subhanallah sunrisenya, sprektrum warna langitnya, bebatuannya, <i>fairy chimney</i> nya dan balon-balon apinya itu lhooo… memukau! Saya sudah cukup sering menikmati sunrise, tapi kalau boleh jujur, warna langit sunrise di Cappadocia memang yang terbaik dan paling mengesankan. <br />
<br />
Kalau teman-teman ada budget lebih, tentu harus naik balon apinya yang terkenal terbaik di dunia. <i>Pricey </i>memang, 2-4 jutaan berdurasi 1 hingga 3 jam, tentu <i>worth every penny </i>sebanding dengan pengalaman yang didapatkan, <i>“once in a lifetime experience”</i> kata orang-orang. Saya sendiri kemarin cukup duduk-duduk saja di <i>sunrise point </i>yang spektakuler, gratis, dan memandangi balon-balon itu mengapung di langit. Sudah cukup bikin bahagia sekali :D<div><br />
<h4>
<b>Mengenal Cappadocia </b></h4>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-JWvGOKsOWbM/XfPQCbX-AvI/AAAAAAABgpo/aD0DYxyNJzQcU2nw6DTo9qbGFGT8mWufQCEwYBhgL/s1600/IMG_5519.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-JWvGOKsOWbM/XfPQCbX-AvI/AAAAAAABgpo/aD0DYxyNJzQcU2nw6DTo9qbGFGT8mWufQCEwYBhgL/s1600/IMG_5519.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana di Goreme, kanan kiri cakep deh pokoknya.</td></tr>
</tbody></table>
<div>
Keajaiban alam di Cappadocia ini bermula sekitar tiga juta tahun yang lalu. Saat gunung Erciyes meletus dan mengguncang wilayah Central Anatolia. Akibat erosi vulkaniknya, daerah ini tertutup plateau. Abu tebal yang memadati menjadi batu lunak, dan lama kelamaan berbatuannya terkikis oleh angin dan air, sehingga terbentuklah <i>“Fairy chimneys”</i> yang indah. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-duwgPWDWbDg/XfPQFHsJMJI/AAAAAAABgp4/b1VXTLMEA4AtVN7IBhiytvLh_uK2UTiQwCEwYBhgL/s1600/IMG_5734.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-duwgPWDWbDg/XfPQFHsJMJI/AAAAAAABgp4/b1VXTLMEA4AtVN7IBhiytvLh_uK2UTiQwCEwYBhgL/s1600/IMG_5734.JPG" /></a></div>
Cappadocia juga menyimpan sejarah yang panjang. Singkatnya, dulu sejak abad ke-8, daerah ini menjadi tempat <i>refugee</i> umat nasrani yang lari dari serdadu Romawi, lalu mereka membangun gereja bawah tanah dan tinggal di dalamnya. Bisa kalian lihat kalau teman-teman mengunjungi <i>Derinkuyu underground city,</i> masih ada sampai sekarang lorong-lorongnya, membuat para pengunjungnya berasa throwback ke masa lampau. Gaungnya jadi semakin terdengar saat UNESCO menganugerahkan kota ini sebagai situs warisan dunia semenjak ‘85. <br />
<br />
<h4>
<b>Cara Menuju ke Cappadocia dari Istanbul </b></h4>
Untuk menuju ke Cappadocia/Göreme bisa ditempuh dengan darat atau pun pesawat. Kalau lewat darat bisa nyampe 10-15 jam pakai train atau bus. Atau bisa naik pesawat domestik yang hanya butuh waktu 1 jam. Ada dua bandara, yaitu Kayseri dan Nevsehir. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-egq375DMUB8/XfPQIaZHAPI/AAAAAAABgp0/Phimph16eNgbmicCyBd7tKh8x_SdjnciQCEwYBhgL/s1600/IMG_5863.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-egq375DMUB8/XfPQIaZHAPI/AAAAAAABgp0/Phimph16eNgbmicCyBd7tKh8x_SdjnciQCEwYBhgL/s1600/IMG_5863.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Center city dan masjidnya. </td></tr>
</tbody></table>
Kemarin saya naik Turkish Airlines melalui rute dari Sabiha Airport (SAW) (bandara di sisi Asia) menuju Kayseri’s Erkilet Airport (ASR), seharga 130 Lira (Rp.330,000). Sesampainya di bandara Kayseri saya dijemput shuttle dari pihak hostel yang jaraknya sekitar 1 jam ke penginapan di Goreme. Tarif shuttle ini 40 Lira (Rp.97.000) yang bisa langsung dibayar ke drivernya begitu turun didepan penginapan. <br />
<br />
Kalau teman saya waktu itu sih mengambil rute flight dari Istanbul ke Izmir dahulu, sebelum eksplore Selcuk, Pamukkale dan lanjut naik bus ke Göreme. Harga penerbangan domestik ternyata masih relatif terjangkau.<br />
<br /></div>
<div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-f1j2lQPNo_4/XfPQCbEY9zI/AAAAAAABgps/-JY3JW8LGdcyx8cOEBas9ZcmDs684dqzQCEwYBhgL/s1600/IMG_5552.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-f1j2lQPNo_4/XfPQCbEY9zI/AAAAAAABgps/-JY3JW8LGdcyx8cOEBas9ZcmDs684dqzQCEwYBhgL/s1600/IMG_5552.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i>a whole new world...is this Agrabah in real life?</i></td></tr>
</tbody></table>
<h4><b><br /></b></h4><h4>
<b>My first Cave Hostel Experience & What to eat</b></h4>
Ada berbagai tipe hotel-hotel <i>fancy</i> di Goreme, kebanyakan bermodel gua-gua. Harganya tentu varian tergantung budget, bisa nyampai jutaan dengan fasilitas yang tentu impresif. Paling <i>pricey</i> biasanya yang bisa bertatap muka dengan view <i>Hot baloon. </i><br />
<br />
Kalau ada budget lebih dan liburan barengan, sewa airbnb menjadi pilihan yang bagus, atau stay di hotel. Ada kok yang mulai 380-500 ribuan per malam dengan twin room.<br />
<br />
<div style="text-align: left;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-S82Ck-JXUe4/XfUNZvrH1VI/AAAAAAAAB30/eXxQX3ATNZI2GjQv-0o6K8QEsW0fhxu2QCLcBGAsYHQ/s1600/dorm.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="857" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-S82Ck-JXUe4/XfUNZvrH1VI/AAAAAAAAB30/eXxQX3ATNZI2GjQv-0o6K8QEsW0fhxu2QCLcBGAsYHQ/s1600/dorm.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-PdUAKNM0oig/XfUOQqHPnrI/AAAAAAAAB38/IoykG9Dfl7MGCPQoxAcWMa_5qu6llVg4gCLcBGAsYHQ/s1600/hostele.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="857" data-original-width="1280" src="https://1.bp.blogspot.com/-PdUAKNM0oig/XfUOQqHPnrI/AAAAAAAAB38/IoykG9Dfl7MGCPQoxAcWMa_5qu6llVg4gCLcBGAsYHQ/s1600/hostele.jpg" /></a></div><div><br /></div>
Sebagai <i>backpacker on budget,</i> jalan solo juga, nah saya memilih menginap di hostel untuk menghemat. kemarin saya memilih hostel yang dekat di pusat Goreme, <i>The Dorm Cave by Travellers</i> dengan harga 10 euro per malam. Murah, tapi fasilitasnya oke juga. Itu sudah kayak menang lotre deh nemu l<i>odging</i> ini. Dapat sarapan, dekat dengan center city, dan dekat ke sunrise point sekitar 700 meter. Sesuai namanya, hostelnya unik karena saya menginap di dalam gua. Staffnya ramah dan sangat <i>helpful,</i> bahkan saya chek in dini hari pun masih dilayani dengan baik. Kelebihan di hostel ya bisa ngobrol dengan traveller lain jadi nggak gampang boring.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-PYKNaWB7-Gg/XfPlK1aamjI/AAAAAAABgqc/Dv3Og98m8rURxNzhqkceF36eUBx-82izwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5571%2B2.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-PYKNaWB7-Gg/XfPlK1aamjI/AAAAAAABgqc/Dv3Og98m8rURxNzhqkceF36eUBx-82izwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5571%2B2.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">restoran ala-ala Cappadocia, dalam gua</td></tr>
</tbody></table>
Harga makanan di Goreme terbilang masih wajar. Saya pernah waktu itu mencoba ke kafe yang terletak di center kota dan pesan (tentu saja) nasi daging ayam entah apa nama Turkishnya dan masih diangka 25-35 Lira (50ribuan). Ada cay, salad, dan roti-rotian. Kalau mau kulineran tinggal ke kota. Tapi kalau di restoran-restoran yang pengunjungnya turis bisa dua kali lipatnya sih. <i>worth every penny </i>tentu saja buat icip-icip.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-NNGQnYNenOs/XfPli87eEwI/AAAAAAABgqk/WuHRXDixdkgbDfTrtGZRDKHk9PYeYyutgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_8732.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="911" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-NNGQnYNenOs/XfPli87eEwI/AAAAAAABgqk/WuHRXDixdkgbDfTrtGZRDKHk9PYeYyutgCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_8732.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Testi kebab khas Turki. Disajikan sedemikian rupa dalam pot berapi. Sekitar 45-55 Lira</td></tr>
</tbody></table>
<h4><b><br /></b></h4><h4>
<b>Kesan menikmati 2 pagi di Goreme</b></h4>
</div>
<div>
Satu hal yang saya sesali waktu ke Cappadocia: KURANG LAMAA!! hiks. Idealnya sih 3 hari. Sementara saya cuman menikmati dua pagi disana, dan berasa kurang banget. Pagi yang pertama saya kelewatan sunrise, karena touchdown di Goreme pada pukul 3.40, bablas tidur begitu nyampe di lodging. Ngantuk parah karena sehabis seharian muter-muter Istanbul. Tapi, saya beruntung karena cuacanya pas lagi cantik-cantiknya, sehingga senang bisa benar-benar total menikmati kota ini dengan segala pesonanya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Zwd1EVo-4b4/XfPV-p7AndI/AAAAAAABgqI/roL137Tp6qMXBDKD0OPrmQklHbAKRoChwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5303.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-Zwd1EVo-4b4/XfPV-p7AndI/AAAAAAABgqI/roL137Tp6qMXBDKD0OPrmQklHbAKRoChwCLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5303.JPG" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-lTkk_YAy6HM/XfPWCF40YoI/AAAAAAABgqM/WF1sg0H9aj0y3oKWW1ns8QYNI6q5Vy_4ACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5424.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-lTkk_YAy6HM/XfPWCF40YoI/AAAAAAABgqM/WF1sg0H9aj0y3oKWW1ns8QYNI6q5Vy_4ACLcBGAsYHQ/s1600/IMG_5424.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div><div><br /></div>
Pemandangan siang pun tak kalah cakep. Siang hari di hari pertama, saya berjalan kaki santai ke kawasan Open Air Museum, ke farm, sightseeing kota dan menikmati lanskapnya yang fantastik dari puncak. Heran, semua sudut di Kapadokya ini kok ya bagus-bagus semua kalau di foto.<br />
Ada penyedia paket One day green tour yang dibandrol sekitar 40 Euro-an kalau mau explore ke banyak tempat, bisa sewa jeep, kuda atau opsi paling enak si sewa motor.</div><div><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-t_R1Q94Qs7s/XfPQA0p4xEI/AAAAAAABgpo/_PiISVaA1FQ9MLmnIedfB_XqlzV8-vd3ACEwYBhgL/s1600/IMG_5434.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-t_R1Q94Qs7s/XfPQA0p4xEI/AAAAAAABgpo/_PiISVaA1FQ9MLmnIedfB_XqlzV8-vd3ACEwYBhgL/s1600/IMG_5434.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">View dari bukit dekat farm</td></tr>
</tbody></table>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-ONaD9Vp4Kw0/XfPQCfF7OwI/AAAAAAABgpg/_DHvdVlzsKQa8U6KAkkLRgmiixCOuQJ8wCEwYBhgL/s1600/IMG_5557.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-ONaD9Vp4Kw0/XfPQCfF7OwI/AAAAAAABgpg/_DHvdVlzsKQa8U6KAkkLRgmiixCOuQJ8wCEwYBhgL/s1600/IMG_5557.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Suasana malam hari di Goreme</td></tr>
</tbody></table>
<h4><b><br /></b></h4><h4>
<b>Experiencing The Best Sunrise!</b></h4>
<div>
Akhirnya, Hari-hari dahsyat yang ditunggu itu tiba. Menikmati sunrise di puncak. Karena saya nggak ikutan paket tour Balon api, usai subuhan saya langsung naik ke <i>Sunrise point</i>. Sewaktu gelap agar dapat momennya. Biasanya dimulai pukul 5 pagi sudah ramai orang. Naik ke top view, 700 meter dari penginapan. Tepat pada titik dimana bendera merah yang berkibar-kibar, disanalah spot terbaiknya. Sembari menunggu, saya membeli minuman di sunrise kafe rooftop. Sementara orang-orang pun mulai menghambur. Selalu cek cuaca kalau berencana kesini ya, dan kenakan jaket terbaik, syal, sarung tangan, topi, dan sepatu trekking ternyaman. Oktober waktu itu sih lumayan dingin.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dan akhirnya...Momen spektakuler yang dibicarakan orang-orang itu pun datang, tepat di mata saya. Sungguh, keindahan yang tidak bercanda. Nggak berhenti saya nyebut kebesaran Allah. </div>
<div>
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-vFFkfMYCfQg/XfPQDeDm4QI/AAAAAAABgp0/klZFQok2IBEF4R3SCJ1Gg5bkwIgmj-h8gCEwYBhgL/s1600/IMG_5596.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1200" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-vFFkfMYCfQg/XfPQDeDm4QI/AAAAAAABgp0/klZFQok2IBEF4R3SCJ1Gg5bkwIgmj-h8gCEwYBhgL/s1600/IMG_5596.JPG" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Boarding dahulu sebelum melayang ke bulan</td></tr>
</tbody></table>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-cce3ay5eL1Q/XfPQDwZedBI/AAAAAAABgpw/51ZXxvt0OCMOWVqWW0-bVdCSE4pdJxxYQCEwYBhgL/s1600/IMG_5624%2B2.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1203" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-cce3ay5eL1Q/XfPQDwZedBI/AAAAAAABgpw/51ZXxvt0OCMOWVqWW0-bVdCSE4pdJxxYQCEwYBhgL/s1600/IMG_5624%2B2.JPG" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-RBW23_GI9L0/XfPQFp5xq6I/AAAAAAABgps/-K0EzUKWa1YMSxhrW60XwHRGhYoInYGhwCEwYBhgL/s1600/IMG_5776.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1203" src="https://1.bp.blogspot.com/-RBW23_GI9L0/XfPQFp5xq6I/AAAAAAABgps/-K0EzUKWa1YMSxhrW60XwHRGhYoInYGhwCEwYBhgL/s1600/IMG_5776.JPG" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;">Kali ini saya bertemu travel buddy yang sekaligus senior backpacker, masjaer, dari Yogyakarta. Kami pernah ngetrip bareng ke India bersama senior-senior BI namaste Maret lalu. Saya juga dapat teman baru dari Thailand, Nid, pesolo travel wanita yang lagi liburan dari kantornya. Seru abis!</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="text-align: start;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-yv7uzSTHTZg/XfPJVpQxE4I/AAAAAAABgoE/lb_F4xx6gkMOHjAsXVdZmg0WiVye_8tngCEwYBhgL/s1600/IMG_5664.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1600" src="https://1.bp.blogspot.com/-yv7uzSTHTZg/XfPJVpQxE4I/AAAAAAABgoE/lb_F4xx6gkMOHjAsXVdZmg0WiVye_8tngCEwYBhgL/s1600/IMG_5664.JPG" /></a></div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Fq9KNtDvGvQ/XfPQIrp_mAI/AAAAAAABgp4/hvpLz40x0WMOWdZPNaTHjmW67pae3r-9QCPcBGAYYCw/s1600/IMG_8729.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="900" src="https://1.bp.blogspot.com/-Fq9KNtDvGvQ/XfPQIrp_mAI/AAAAAAABgp4/hvpLz40x0WMOWdZPNaTHjmW67pae3r-9QCPcBGAYYCw/s1600/IMG_8729.jpg" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Y2lEMy8pqdE/XfPQF8C6WsI/AAAAAAABgpk/ZiaHA1iQtXI51ZH_cRao1w6eVeCqLIaJACPcBGAYYCw/s1600/IMG_5817.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" src="https://1.bp.blogspot.com/-Y2lEMy8pqdE/XfPQF8C6WsI/AAAAAAABgpk/ZiaHA1iQtXI51ZH_cRao1w6eVeCqLIaJACPcBGAYYCw/s1600/IMG_5817.jpg" /></a></div><div><br /></div>
Saya ulangi sekali lagi, warna langit sunrise di Cappadocia memang yang terbaik dan paling mengesankan! Usai explore Cappadocia, siangnya saya langsung balik ke center, ke ottogar untuk bertolak ke Ankara. H<i>ardest goodbye</i> pokoknya, karena terlalu seru untuk ditinggalkan. Selengkapnya cerita di Ankara baca <a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/sehari-menjelajah-kota-ankara-di-turki.html" target="_blank">disini </a>ya. <b><a href="https://www.rifanjusuf.com/2019/12/sehari-menjelajah-kota-ankara-di-turki.html" target="_blank">(Baca juga: Sehari Telusuri Ibukota Turki, Ankara)</a></b><br />
<br />
Semoga bermanfaat. Terima kasih manteman sudah membaca. Sampai jumpa di catatan perjalanan selanjutnya!</div>
</div>
</div>Rifan Jusufhttp://www.blogger.com/profile/03980145362939219008noreply@blogger.com11